48
perubahan yang terjadi secara biologis dalam diri remaja, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dampak dari perbuatan yang tidak baik dan memotivasi
remaja untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat guna meningkatkan potensi diri bagi remaja. luarga remaja bersangkutan.
5.3 Sikap tentang Perilaku Seksual Remaja
Dari hasil wawancara dengan informan dapat dilihat bahwa sebagian informan setuju dengan program yang dibuat oleh BKKBN dan ada juga informan
yang tidak setuju dengan program yang dibuat oleh BKKBN dengan alasan tidak yakin bakalan dijalankan disekolah dan dapat berhasil memperbaiki sikap remaja
saat ini. Seperti yang disampaikan informan berikut :
“Kalau saya sihhhh, setuju setuju aja karena saya melihat perilaku remaja saat ini di kotanopan sudah lebih luarbiasa daripada di
kota-kota besar. Sudah tidak bermoral lagi, dibuatnya program yang diusung BKKBN yaitu GenRe diharapkan dapat menaungi remaja
untuk mempersikit ataupun mengurangi dari perilaku seks yang menyimpang pada remaja. Sejauh ini sihhh itu yang diharapkan,
karena kasihan kebanyakan remaja sudah banyak yang hancur moral
dan etikanya”
Informan lain yang tidak yakin akan program BKKBN adalah :
“Saya yakin tidak akan dilaksanakan, saya bilang seperti itu karena payah lohh iya memang dibuat tapi kan,,,, hanya sebentar saja
kebanyakan guru-guru lebih mementingkan mata pelajaran wajib mereka daripada melaksanakan program seperti itu,,,, nggak tau ya
pendapat guru-
guru yang lain”
Generasi berencana adalah sebuah program Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional BKKBN yang dilakukan untuk menekankan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia. Program ini diperkenalkan oleh kepala BKKBN Pusat Dr. Sugiri Syarief. MPA sejak pertengahan tahun 2009 yaitu pada
Universitas Sumatera Utara
49
berbagai media dan dalam berbagai kesempatan kampanye KRR Kesehatan Reproduksi Remaja. Tujuan BKKBN yaitu Remaja usia 10-24 tahun belum
menikah, mahasiswamahasiswi yang belum menikah, keluarga yang memiliki anak remaja sebagai sasaran utama dari Program Genre harus masuk dan terlibat
langsung dan memahami pentingnya akan tujuan dari program keluarga Berencana.
5.4 Sosial Budaya terhadap Perilaku Seksual Remaja