52
Menurut Enda 2010, sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan. Sedangkan menurut Daryanto 1998 yang
dikutip Naibaho 2012, sosial merupakan sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat.
Menurut Taylor 1989, budaya adalah keyakinan dan perilaku yang diaturkan atau diajarkan manusia kepada generasi berikutnya.
Sedangkan menurut Sir Eduarel Baylor 1871 dalam Andrew dan Boyle 1995, budaya adalah sesuatu yang kompleks yang mengandung
pengetahuan, kepercayaan seni, moral, hukum, kebiasaan, dan kecakapan lain yang merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota komunikasi
setempat.
5.5 Pengaruh Media Massa terhadap Perilaku Seksual Remaja
Dari hasil wawancara dengan informan berkaitan dengan pemanfaatan sumber informasi media massa dapat dilihat bahwa semua informan
memanfaatkan media elektronik seperti Handphone sebagai sumber informasi yang paling sering digunakan dan juga menonton film-film , kurang dimanfaatkan
seperti majalah sebagai sumber informasi dikarenakan tidak tersedianya. Kebanyakan informan mengatakan bahwa anak remaja mendapatkan informasi
mengenai seks dari hanphone mereka gadget. Seperti yang dinyatakan oleh informan berikut :
“Remaja banyak memperoleh informasi mengenai seks dari gadget, menonton film karena adanya handphone lebih cepat bagi
remaja memperoleh ataupun mendapatkan masalah seks yang salah dan menyimpang itu,,,
”
Universitas Sumatera Utara
53
Hal sama juga dikatakan oleh informan lain :
“Kalau menurut saya dari menonton film karena mereka lebih cepat mendapatkannya karena mudahnya mengakses lewat handphone mereka
jadi dapat mempermudah remaja itu mengakses informasi yang salah, ya,,, mungkin membuka video-video pornolah gambar-
gambar pornolah”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah alat sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Media informasi adalah sarana yang digunakan untuk memberikan informasi peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada masyarakat umum secara cepat.
Semua informan memanfaatkan menonton film sebagai sumber informasi yang menyimpang. Informan mengatakan bahwa kebanyakan remaja mengakses
informasi seks dari menonton film. Hal ini menyebabkan banyak remaja melakukan perilaku menyimpang yang tidak seharusnya mereka lakukan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Wahid 2007 bahwa kemudahan sesorang untuk memperoleh informasi dapat membantu mempercepat
seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru juga. Yang artinya kemudahan remaja untuk memperoleh informasi akan mempercepat remaja
mendapatkan pengetahuan yang dan informasi yang baru.
5.6 Peran Orangtua terhadap Perilaku Seksual Remaja