Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengukuran Skor

BAB II METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Penelitian aosiatif bertujuian meneliti sejauhmana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini hanya menghubungkan dua variabel secara searah saja, maka penelitian ini menggunakan metode sosiatif kasual atau sebab-akibat Sugyono, 2011:11.

2.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang, yang terletak di Jalan Karya Usaha No. 3 Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. 2.3. Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:90. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang sebanyak 45 orang. Universitas Sumatera Utara

2.3.2. Sampel

Menurut Hidayat 2000:2, sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Arikunto 1996:104, menjelaskan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil dari keseluruhan, sedangkan populasi di atas 100 orang maka sampel diambil 10, 15 atau 20 - 25 dari populasi. Karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah total unit populasi yaitu sebanyak 45 orang.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mengumpulkan data atau keterangan dan informasi pada penelitian adalah sebagai berikut: 1. Metode Pengumpulan Data Primer Merupakan data yang langsung dari objek penelitian, terdiri dari: a. Metode kuisoner, dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara tertutup menyangkut penelitian kepada para responden dengan berbagai alternatif jawaban. b. Metode Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan sesuai dengan fokus penelitian. 2. Metode Pengumpulan Data Sekunder Merupakan data yang tidak secara langsung dari objek penelitian terdiri dari: a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data melalui buku-buku, makalah, literatur, internet dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara b. Studi dokumentasi, dengan cara mengkaji informan yang bersumber dari dokumen-dokumen atau catatan-catatn yang menyangkut dengan masalah penelitian.

2.5. Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka dalam penelitian ini digunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden Sugiyono 2011:108. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah: 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: I = interval jumlah R Keterangan: I = Kelas interval R = Skor tertinggi – skor terendah Jumlah angket untuk masing-masing variabel sebanyak 15 pernyataan. Maka skor tertinggi ideal adalah 15 × 5 = 75 dan skor terendah ideal adalah 15 × 1 = 15. Kategori yang digunakan sebanyak 5 kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Universitas Sumatera Utara Maka diperoleh: I = 5 15 75 − = 12 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel, sebagai berikiut: 1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 64 – 75 2. Skor untuk kategori tinggi : 52 – 63 3. Skor untuk kategori sedang : 40 – 51 4. Skor untuk kategori rendah : 28 – 39 5. Skor untuk kategori sangat rendah : 15 – 27 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang, atau rendah, diperoleh dari rata-rata skor dari variabel dengan jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk ke dalam kategori yang mana.

2.6. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)

14 111 90

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

12 127 105

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

23 158 104

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 13

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 27

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

0 0 39

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivtas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Deli Serdang

0 0 11