Target Djarum BLACK STRATEGI BRANDING DJARUM BLACK DALAM MEMBENTUK PSIKO KOMUNAL NEW COMMUNITY

commit to user 135 mind. Simulakrum pikiran adalah duplikasi, kopi dan ikon yang ditingkatkan kapasitasnya melampaui realitas yang sesungguhnya Piliang, 2004, jadi perilaku yang dilakukan publik marjinal tersebut adalah imitasi atau kopian yang melampaui realitasnya. Hal ini berarti perilaku yang dilakukan secara nyata oleh publik marjinal bukan merupakan cermin realitasnya mirror of reality.

4.4. Target Djarum BLACK

4.4.1. Target ³FRPPXQLW\´ Dalam penyelenggaraan sebuah event, dapat dipastikan tidak terlepas dengan konsep rancangan yang ingin dihadirkan. Konsep menjadi sebuah pijakan dasar yang sangat vital untuk menentukan tingkat kesuksesan atas suatu event, terutama jika kesuksesan itu dikaitkan dengan adanya ideologi yang menyertai dalam event tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa kesuksesan event yang dirancang melalui sebuah konsep yang matang akan memberikan keberhasilan dalam memasukkan ideologi ke publik sebagai sasarannya. Beroperasinya ideologi dibalik event, tidak dapat dipisahkan dari mekanisme ketersembunyian invisibility dan ketidaksadaran unconsciousness, yang merupakan kondisi dari keberhasilan sebuah ideologi. Artinya, ideologi itu menyusup dan menanamkan pengaruhnya lewat media dalam bentuk event BLACK yang dilakukan secara tersembunyi tidak terlihat dan halus, dan secara tidak sadar akan berdampak mengubah pandangan maupun perilaku publik. commit to user 136 Ideologi BLACK sebagai target event tersebut dikemas sangat menarik dengan mengeksploitasi materialisme dan mengkomoditaskan tubuh perempuan, sehingga memenuhi kenyamanan bagi publik dan sekaligus mudah dalam mencernanya. Ideologi BLACK adalah pembebasan hasrat freedom of desire, yang mana hasrat anaclictic desire merupakan fondasi kultural utama konsumerisme yang dilembagakan lewat ekonomi kapitalisme. Pembebasan hasrat tersebut direpresentasikan ke dalam event dengan terbentuknya banalisasi ruang publik event dan produksi simbol yang diberi muatan tanda dan makna mewah, eksklusif, trendy, modern, terkait dengan tagline yang digunakan sebagai konsep dalam event BLACK yaitu ³+REE\ +LS 3HRSOH +DQJ 2XW´ yang hanya menciptakan budaya hasrat duniawi pemuasan libido. Terkait dengan penggunaan ideologi sebagai landasan dalam penyelenggaraan event BLACK, hal tersebut tidak dapat dilepaskan karena adanya pengaruh hegemoni korporat. Menurut Antonio Gramsci, konsep hegemoni tidak hanya menjelaskan dominasi lewat kekuatan force, akan tetapi yang lebih penting lewat kepemimpinan intelektual dan moral intellectual and moral leadership. Dalam hal ini yang dimaksud kepemimpinan intelektual dan moral adalah korporat dalam penciptaan dan pengelolaan brand BLACK tidak hanya menggunakan kekuatan iklan saja, tetapi menggunakan pola-pola pendekatan ³JHULO\D´XQWXNPHQ\HQWXKZLOD\DKWDUJHW\DQJ lebih luas, penelitian konsumen dipakai untuk pendekatan ³gerilya´ ini, praktek yang dilakukan adalah dengan cara mengamati, mencari data dan menganalisis consumer insight. Hal inilah yang dilakukan oleh divisi Research and Development RD commit to user 137 korporat untuk mencari tahu bagaimana kondisi ³medan pertempuran´ \DQJ DNDQ dihadapinya. Kegiatan RD inilah yang akan menghasilkan strategi branding BLACK, dengan diterapkannya strategi branding ini di lapangan maka korporat lebih mudah membidik target konsumen dengan media event. Event sebagai bagian dari ruang publik, yang di dalamnya, bahasa dan simbol diproduksi dan disebarluaskan, hal ini event diciptakan sebagai salah satu ruang di antara sekian banyak ruang yang lain untuk memperebutkan penerimaan publik atas gagasan ideologis yang diperjuangkan korporat melalui strategi branding. Perebutan penerimaan publik ini dilangsungkan dengan cara perang simbol symbolic battle field, untuk memenangkan simbol BLACK sebagai citra eksklusif dibuktikan dengan menguasai komunitas BLACK. 4.4.2. Target efek skala kecil Di dalam strategi marketing dikenal adanya consumer insight, istilah ini dapat dijelaskan dengan isi benak konsumen, maksudnya adalah di bawah wilayah imanensi manusia yang tidak tampak kesadaran yang tidak disadari terdapat asakan dan emosi. Penjelasan kedua wilayah di bawah imanensi tersebut adalah: 1 Asakan adalah hasrat keinginan yang ditekan karena belum ada ruang dan waktu yang tepat untuk tersalurkan; 2 Emosi adalah reaksi psikologis yang tidak terkendali dalam wilayah ketidaksadaran unconsciousness. Wilayah asakan itulah ekspektasi individu, apabila ada sekelompok individu publik maka hal itu dapat diartikan sebagai ekspektasi publik public expectation. commit to user 138 Public expectation yang ditangkap melalui consumer insight inilah yang di analisis oleh divisi RD Djarum dan diolah untuk menghasilkan strategi branding BLACK. Strategi branding tersebut telah menggunakan strategi baru yang dinamakan strategi ³New Wave´, yang menggunakan prinsip horizontal, bottom-up, peer-to-peer dan community. Low budget high impact PHQMDGLSUDNWHNVWUDWHJL³1HZ:DYH´ yang dilakukan oleh Djarum karena untuk menekan biaya iklan yang tinggi, maka dari itu Djarum membutuhkan komunitas untuk mendistribusikan brand produknya. Kelompok yang direkrut VHEDJDL ³pasukan bayaran´ tersebut agar dapat memberikan garansi loyalitas terhadap korporat, maka kelompok tersebut dibawa menuju puncak ³WDPDV\D KDVUDW´. Ketika kelompok tersebut mengharapkan wadah sebagai ajang prestisius, maka secara RWRPDWLV ³QHZ FRPPXQLW\´ EHUGLUL karena didukung oleh corporate. BLACK Community dengan segala atributnya di-BKO-kan Bawah Kendali Operasi untuk mendukung event-event yang digelar BLACK. Selama event berlangsung komunitas BLACK tersebut juga ikut serta dalam lomba mendampingi lomba utama yaitu lomba yang modifikasi yang diikuti oleh berbagai kelas kendaraan baik mobil maupun motor pada acara tersendiri dalam event yang sama. Target efek dalam skala kecil ini adalah ³QHZ FRPPXQLW\´ ²Black Car Community dan Black Motor Community ² yang selanjutnya akan diposisikan VHEDJDL³SDVXNDQHOLWWDNWLV´dan selalu siap sedia diterjunkan ke medan pertempuran brand. commit to user 139 4.4.3. Target efek skala besar Djarum sebagai kelompok elit mengaplikasikan strategi brand ke dalam event dan pengelolaan community, prinsip cara kerja strategi ini termasuk sebagai brand resonansi brand resonance, yang mana cara kerja awalnya adalah penyelenggaraan event yang ditujukan sebagai pemicu adanya gaya hidup baru dan efeknya bergaung dan menyebar ke berbagai arah. Efek gaung yang terjadi disebabkan oleh kegiatan community sebagai partisipan dan pengunjung event yang didukung pula oleh word of mouth, kegiatan yang dilakukan secara sporadis tersebut pada akhirnya menimbulkan efek hingga keluar dari wilayah event. Di luar wilayah event tersebut yang mencapai hingga publik marjinal, akibat dari efek tersebut publik marjinal mengimitasi dari apa yang dilihat dan didengar terkait dengan kegiatan dalam event akbar yang diikuti participant community. Pada waktu-waktu tertentu dimana event tersebut digelar, dimana publik marjinal tersebut memiliki kesamaan identifikasi diri dengan identifikasi korporat maka publik marjinal tadi terdorong untuk datang menghadiri event tersebut. Publik marjinal yang ikut masuk juga ikut merasakan kemewahan dan kemeriahan yang semakin diperkuat oleh sugesti karena dukungan situasi, sehingga akan memperkuat daya imitasinya. Dalam suasana event yang terkesan mewah dan meriah tersebut menyuguhkan citraan-citraan semu, hal ini disebut sebagai rancangan imagologi. Imagologi adalah penggunaan citra-citra tertentu dalam rangka menciptakan sebuah imaji tentang realitas, yang pada titik tertentu ia dianggap merupakan realitas itu sendiri, padahal semuanya tak lebih dari sebuah fatamorgana false sign Piliang, 2004. commit to user 140 Dengan demikian publik marjinal yang cenderung kategori kelompok yang memiliki status sosio-ekonomi yang rendah dan ingin mencapai tingkat kepuasan yang sama, maka publik tersebut untuk mendapat kenyamanan cukup hanya dengan membeli produk yang sesuai dengan kemampuan finansial publik tersebut. Sehingga disaat publik marjinal membeli produk Djarum BLACK sama halnya dengan publik tersebut membeli sebuah citra kemewahan dan eksklusif. Bagan 4. Brand resonance Djarum BLACK

4.5. Nilai-nilai Psiko-komunal

Dokumen yang terkait

ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN ROKOK DJARUM BLACK DI JEMBER

1 7 16

ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN ROKOK DJARUM BLACK DI JEMBER

0 7 16

ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN ROKOK DJARUM BLACK DI JEMBER

4 24 16

PENDAHULUAN CITRA PERUSAHAAN DI MATA KELOMPOK KEPENTINGAN (Kasus: Citra PT. Djarum di Mata Djarum Black Car Community Yogyakarta).

0 2 44

PENUTUP CITRA PERUSAHAAN DI MATA KELOMPOK KEPENTINGAN (Kasus: Citra PT. Djarum di Mata Djarum Black Car Community Yogyakarta).

0 8 57

PEREMPUAN DALAM IKLAN DJARUM VERSI DJARUM BLACK DAN DJARUM SPECIAL (Studi Semiotik Tentang Representasi Perempuan Dalam Iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special di Majalah Penthouse).

0 8 69

GAYA HIDUP ANGGOTA “DJARUM BLACK CAR COMMUNITY SURABAYA” DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH “MOTOR” . (Studi Deksriptif Gaya Hidup Anggota “Djarum Black Car Community Surabaya” Dengan Berlangganan Majalah “Motor”).

1 10 142

Strategi Branding „Djarum Black‟ Dalam Membentuk Psiko-Komunal “New Community” cove

0 0 2

PEREMPUAN DALAM IKLAN DJARUM VERSI DJARUM BLACK DAN DJARUM SPECIAL (Studi Semiotik Tentang Representasi Perempuan Dalam Iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special di Majalah Penthouse) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh

0 1 12

GAYA HIDUP ANGGOTA “DJARUM BLACK CAR COMMUNITY SURABAYA” DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH “MOTOR” . (Studi Deksriptif Gaya Hidup Anggota “Djarum Black Car Community Surabaya” Dengan Berlangganan Majalah “Motor”)

0 1 21