terbaik misalnya waktu pemrosesan tersingkat, utilitas mesinperalatan tertinggi, idle time minimum dan lain-lain.
3.1.1. Tujuan Penjadwalan
Bedwort 1987, mengidentifikasikan beberapa tujuan dari aktivitas
penjadwalan adalah sebagai berikut:
3
1. Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggunya,
sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah
pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu
jadwal konstan maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alir akan mengurangi rata-rata persediaan setengah jadi.
3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas
waktu penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty cost biaya keterlambatan.
4. Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik
dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.
3
Ibid hal 2
Universitas Sumatera Utara
3.1.2. Terminologi Penjadwalan
Beberapa defenisi yang digunakan dalam penjadwalan adalah sebagai berikut:
4
1. Processing Time t
i
Pro cessing Time adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu
pekerjaan. Dalam waktu proses ini sudah termasuk waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan pengaturan set up selama proses berlangsung.
2. Due-date d
i
Due-date adalah batas waktu dimana operasi terakhir dari suatu pekerjaan
harus selesai. 3.
Slack time SL
i
Slack time adalah waktu tersisa yang muncul akibat dari waktu prosesnya
lebih kecil dari due- datenya. SL
i
= d
i
- t
i
4. Flow time F
i
Flow time adalah rentang waktu antara saat pekerjaan dapat dimulai tersedia
dan saat pekerjaan selesai. Jadi flow time sama dengan processing time dijumlahkan dengan waktu tunggu sebelum pekerjaan diproses.
5. Completion time C
i
Completion time adalah saat selesainya pekerjaan. Completion time
disimbolkan dengan C
i
.
4
Ibid hal 11-14
Universitas Sumatera Utara
6. Lateness L
i
Lateness adalah selisih antara completion time C
i
dengan due-date-nya d
i
. Suatu pekerjaan memiliki lateness yang bernilai positif apabila pekerjaan
tersebut diselesaikan setelah due-date-nya. 7.
Tardiness T
i
Tardiness adalah lateness positif dimana pekerjaan diselesaikan lebih lambat
dari due date yang telah ditetapkan. Tardiness disimbolkan dengan T
i
. 8.
Makespan M Makespan
adalah total waktu penyelesaian pekerjaan mulai dari urutan pertama yang dikerjakan pada mesin atau work center pertama sampai kepada
urutan-urutan pekerjaan terakhir pada mesin atau work center terakhir.
3.1.3. Klasifikasi Penjadwalan