Sejarah Umum PDAM Kota Surakarta

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN PEMBAHASAN

I. Deskripsi Lokasi

A. Sejarah Umum PDAM Kota Surakarta

Secara historis, pengelolaan air minum di Surakarta mulai dikembangkan sejak tahun 1928 oleh Sri Paduka Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X, yaitu setelah ditemukannya Sumber Air Cokrotulung pada tahun 1925. Sumber Air Cokrotulung ini terpilih diantara beberapa alternative sumber air yang ada, seperti Nila, Bunder, Doyo, Pelem dan Nganten yang terletak di Desa Tulung dan Desa Ponggok Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten dan Sumber Air Kiringan di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten serta sumber air pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan Sumber Air Cokrotulung diserahkan Kepada perusahaan air minum dari Belanda, yaitu NV. Hoogdruk Water Leiding Hooflaats Surakarta en Omstrenken dengan mengambil debit 150literdetik. Pada masa pendudukan Jepang, nama perusahaan air minum diubah menjadi Solo Suido Syo sampai akhirnya diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 diganti menjadi Kantor Air Minum Surakarta yang pada awalnya, pengelolaan Sumber Air Cokrotulung dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja. Pada tanggal 9 April 1960 pengelolaan Sumber Air Cokrotulung dialihkan Kepada Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. 72 Dengan berdasarkan pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor EkbnagB311 Tanggal 31 Juli 1973 dan Nomor EkbangB243 Tanggal 21 Mei 1974, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta pada tanggal 21 Mei 1977 menerbitkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 3 Tahun 1977 tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang kemudian pada tanggal 16 Januari 2004 dilakukan perubahan dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2004 yang memperkuat status Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta sebagai Perusahaan Milik Daerah Kota Surakarta

B. Visi dan Misi :