Dengan berdasarkan pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor EkbnagB311 Tanggal 31 Juli 1973 dan Nomor EkbangB243 Tanggal 21
Mei 1974, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta pada tanggal 21 Mei 1977 menerbitkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Surakarta Nomor 3 Tahun 1977 tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang kemudian pada
tanggal 16 Januari 2004 dilakukan perubahan dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2004 yang memperkuat status Perusahaan Daerah
Air Minum Kota Surakarta sebagai Perusahaan Milik Daerah Kota Surakarta
B. Visi dan Misi :
1. Visi :
“
Menjadi salah satu PDAM yang terbaik di bidang pelayanan air minum dan air limbah melalui pengelolaan yang berwawasan
lingkungan” 2.
Misi : a.
Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada masyarakat secara berkesinambungan dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan b.
Meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah PAD
c. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
d. Melestarikan sumber air
C. Tujuan, Tugas dan Fungsi
Tujuan PDAM Kota Surakarta adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta ketenagakerjaan dalam perusahaan menuju masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 5 Perda Dalam mencapai tujuan yang sebagaimana tersebut di atas, PDAM
Kota Surakarta mempunyai tugas membantu Walikota Surakarta dalam hal melaksanakan urusan rumah tangga daerah guna menyelenggarakan
penyediaan air minum serta pengelolan limbah dan kolam renang untuk kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek social, kesehatan, dan
pelayanan umum Pasal 5A Perda Untuk menyelenggarakan tugas yang sebagaimana yang tersebut,
PDAM Kota Surakarta mempunyai Pasal 5B Perda sebagai berikut : 1.
Menyelenggarakan pelayanan kemanfaatan umum atau jasa di bidang penyediaan atau penggunaan air minum serta pengelolaan limbah dan
kolam renang 2.
Memberikan kontribusi kepada daerah 3.
Meneliti dan menyelenggarakan permohonan tata perijinan pemasangan jaringan instalasi air minum dan limbah bagi calon pelanggan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 4.
Menyusun dan merumuskan kebijaksanaan mengenai rencana dan program pembangunan jaringan instalasi air minum dan limbah
5. Mengatur dan menetapkan pemasangan atau penempatan jaringan
instalasi air minum dan limbah kepada masyarakat sebagai pelanggan 6.
membuat masukan rencana secara detail teknis untuk daerah jaringan instalasi air minum dan limbah
7. Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat dalam
penanganan jaringan instalasi air minum dan limbah 8.
Menetapkan harga sewa atau berlanggaann sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
9. Melaksanakan pencabutan jaringan instalasi air minum dan limbah bagi
para pelanggan yang tidak melaksakan kewajibannya 10.
Mengadakan pendataan terhadap para pelanggan dan nomor pelanggan
D. Sifat dan Lapangan Usaha