34
perpustakaan, serta dapat juga melalui kegiatan memutar film dan video kaset di perpustakaan.
2.5. Kendala Promosi Perpustakaan
Pada dasarnya dalam upaya melakukan kegiatan promosi, perpustakaan sering kali mendapatkan berbagai kendala. Baik kendala yang datang dari dalam
maupun kendala yang datang dari luar, sehingga perpustakaan sulit untuk mempromosikan layanan serta koleksi-koleksi yang terdapat di perpustakaan.
Kendala-kendala tersebut akan diuraikan pada uraian berikut, yaitu: kendala dari dalam dan kendala dari luar.
2.5.1. Kendala dari Dalam Perpustakaan
Kendala-kendala promosi perpustakaan yang datang dari dalam perpustakaan adalah :
1. Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran.
2. Pandangan tradisional bahwa perpustakaan adalah sebuah gudang buku.
3. Tidak memadainya gedung perpustakaan. 4. Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan
membuka layanan baru. 5. Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kebijakan pengguna
perpustakaan dewasa ini lebih membuat banyak jasa di perpustakaan Mustafa, 1996 : 58.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diuraikan bahwa kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan adalah adanya anggapan yang kurang positif tentang
perpustakaan, tidak memadainya gedung perpustakaan, dan yang sangat berpengaruh adalah kurang tersedianya dana dan kurangnya pengetahuan
pustakawan tentang ilmu dan teknik pemasaran dalam melakukan promosi.
35
2.5.2. Kendala dari Luar Perpustakaan
Berbagai kendala perpustakaan secara umum antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lain. Perpustakaan harus dapat memberikan ruang akses
yang lebih baik kepada sumber dayanya, penggunanya, dan layanannya. Perpustakaan juga perlu kembali mencermati kendala-kendala yang ada sehingga
selanjutnya dapat mengatasi berbagai kendala dengan baik. Menurut Mustafa 1996, 58 kendala-kendala tersebut yaitu:
1. Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada dilingkungan
perpustakaan dalam tempo sementara. Misalnya diperpustakaan perguruan tinggi, maka mahasiswa berada di kampus sekitar empat
sampai lima tahun saja.
2. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan.
3. Lemahnya manajemen organisasi. 4. Faktor sosial yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke
perpustakaan. 5. Staf pengajar di perguruan tinggi atau guru di sekolah kurang banyak
memberi tugas kepada mahasiswa atau siswa murid yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa kendala dari luar perpustakaan dikarenakan oleh kurangnya komitmen dari pimpinan dan staf
pengajar dalam dukungan terhadap perpustakaan, agar mahasiswa atau siswa mau menggunakan perpustakaan akan lebih baik memaksa mereka dengan cara
memberi banyak tugas.
Sintesis:
Yang dimaksud dengan promosi perpustakaan adalah salah satu upaya untuk memperkenalkan berbagai fasilitas dan layanan yang ada di
36
perpustakaan, dengan indikator 1 metode promosi 2 bentuk promosi 3 kegiatan perpustakaan
2.6. Pemanfaatan Perpustakaan