Gambaran Umum Pengumpulan Data Kesimpulan Saran

59 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Proyek pembangunan Gudang Peleburan Karbon PT.Inalum: Nama Proyek : Pembangunan Gudang Peleburan Karbon No Kontrak : SIV-SW-51-0146 Nilai Kontrak : Rp. 3.935124.000 Waktu Pelaksanaan : 44 Minggu Kalender Tanggal Pekerjaan Dimulai : 30 Juni 2015 Tanggal Pekerjaan Selesai : 30 April 2016 Lokasi : Kuala Tanjung Kec.Sei Suka Kab. BatuBara, Sumatera Utara 21257 Pemilik Proyek : PT. INALUM Kontraktor Pelaksana : PT. WIRATAMA ADJI JAYA

4.2 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam menganalisis diagram cash flow adalah data yang diperoleh langsung dari kontraktor. Data yang dimaksud didapat dari PT.Wiratama Adji Jaya. Dimana data yang diperoleh adalah : 1. Kurva s 2. Rencana anggaran biaya 3. Upah harian normal 4. Upah kerja lembur 5. Waktu kerja lembur 6. Dokumen kontrak Universitas Sumatera Utara 60 Selanjutnya data tersebut digunakan untuk menganalisis pengaruh kerja lembur terhadap diagram cash flow untuk mengetahui pengaruhnya pada kontraktor.

4.3 Pengolahan Data

Proses analisis ini menggunakan konsep diagram cash flow, dimana dari diagram tersebut kita dapat mengetahui berapa nilai PV Present Value atau keadaan keuangan sekarang dari uang masuk dan uang keluar. Kemudian kita mencari nilai NPV Net Present Value .

4.3.1 Waktu Kerja Lembur

Kerja lembur dapat diartikan sebagai jadwal kerja yang direncanakan merujuk pada situasi dimana operasi itu telah dijadwalkan secara teratur untuk melampaui hari yang terdiri dari jam yang normal, 40 jam seminggu. Keterlambatan pekerjaan merupakan salah satu faktor diadakan nya kerja lembur. Dari kurva s yang diperoleh dapat dilihat bahwa proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon ini mengalami keterlambatan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 61 Gambar 4.1. Kurva S realisasi Sumber : Data Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 62 Dari progress pekerjaan dapat kita lihat bahwa proyek mengalami penurunan sebesar 10,64 pada bulan ke 6. Proyek mengalami keterlambatan pada pekerjaan konstruksi pengecoran dikarenakan kondisi cuaca yang kurang baik pada waktu itu. Dengan adanya keterlambatan pekerjaan tersebut maka pekerjaan yang lain juga mengalami keterlambatan. Untuk mengejar keterlambatan tersebut maka diadakan jam kerja lembur. Kerja lembur mulai diadakan pada bulan September 2015. Dimulai dari jam 17.00 sore hingga selesai. Lamanya jam kerja bervariasi sesuai kebutuhan dengan minimal jam kerja lembur 1 jam dan maksimal 7 jam. Adapun perincian mengenai waktu lembur pada proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon sebagai berikut : Tabel 4.1 Waktu Kerja Lembur BULAN TANGGAL JUMLAH JAM September 2015 14 1,5 15 1,5 17 3,5 18 6,5 29 1,5 Oktober 2015 22 1,5 23 1,5 25 Minggu 26 1,5 29 3 November 2015 3 1,5 4 1,5 5 1,5 6 1,5 11 1 12 1,5 16 2 Universitas Sumatera Utara 63 Desember 2015 1 7 4 2 7 1,5 8 1 Tabel 4.2 Waktu Kerja Lembur Lanjutan Januari 2016 7 6,5 8 4 9 Sabtu 11 4 12 2 13 3 16 3 19 4 20 2 22 4 25 4 26 3 27 2 28 4 29 3 Februari 2016 1 2 2 2 3 2 4 2 10 5 11 3,5 12 2 Universitas Sumatera Utara 64 15 2 17 2 18 2 22 2 23 2 24 2 25 2 26 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 4.2. Kurva S realisasi setelah kerja lembur Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 66

4.3.2 Biaya Kerja Lembur

Dikatakan biaya kerja lembur yaitu biaya yang terdiri dari upah pekerja, biaya tambahan material, biaya peralatan dan biaya tak terduga lain nya seperti penerangan dan biaya tambahan transportasi pekerja. 4.3.2.1 Upah Pekerja Berdasarkan data yang diperoleh untuk upah pekerja lembur dapat dihitung dengan rumus beberapa kriteria diantara nya: 1. Kerja lembur yang diadakan dari hari Senin sampai Jumat, upah lembur diperoleh dengan 18 x upah harian normal untuk perjam nya. 2. Kerja lembur yang diadakan di hari sabtu, upah kerja lembur sama dengan upah harian normal untuk perjam nya. 3. Kerja lembur yang diadakan pada hari minggu, upah kerja lembur 2 x upah harian normal untuk perjam nya. Dimana satuan upah harian normal setiap pekerja berbeda sesuai dengan kemampuan pekerja. Berdasarkan rencana anggaran yang diperoleh untuk upah harian normal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.3 Upah Harian Normal Rencana Description Unit Price Rp Civil Work Site Manager 425.000 Supervisor 325.000 Foreman 200.000 Ass.Fotreman 160.000 Skill Labour 115.000 Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.4 Upah Harian Normal Rencana Lanjutan Commno Labour 90.500 Crane Operator 125.000 Ass. Crne Operator 90.500 Electrical Work Supervisor 325.000 Foreman 200.000 Skill Labour 165.000 Commno Labour 92.500 Sumber : Rencana Anggaran Biaya Proyek, 2016 Tabel 4.5 Rekapitulasi Upah Kerja Lembur Bulan Biaya Kerja Lembur Rp September 577.813 Oktober 3.157.750 November 1.765.188 Desember 3.246.282 Januari 13.644.813 Februari 4.938.376 TOTAL 27.330.222 Sumber : Hasil Pemgolahan Data , 2016 Universitas Sumatera Utara 68

4.3.2.2 Biaya Sewa Alat

Berdasarkan data yang diperoleh setelah diadakan nya kerja lembur atau biaya peralatan secara kenyataan mengalami penambahan. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.6 Biaya Sewa Alat Rencana DESCRIPTION Q,ty Unit UNIT PRICE AMOUND Rp Rp Escavator Include Operator and Fuel 10 Days 1.750.000 17.500.000 Pilling Machine 45 Ton Pile 5 Days 3.100.000 15.500.000 Truc Crane 10 Ton 46 Days 1.350.000 62.100.000 Tandem Roller 6 Ton 2 Days 1.200.000 2.400.000 Tire Roller 12 Ton 2 Days 900.000 1.800.000 Stamper Machine 2 Days 75.000 150.000 Welding Machine 46 Days 60.000 2.760.000 Concrete Mixer 16 Days 60.000 960.000 Concrete Vibrator 16 Days 30.000 480.000 Gas Cutting Equipment 46 Days 145.000 6.670.000 Grinding Machine 46 Days 30.000 1.380.000 Working Stage 1 Ls 1.000.000 1.000.000 Generator 46 Days 75.000 3.450.000 Drilling Machine 30 Days 30.000 900.000 Carpentary Tools Brick Tools 1 Ls 1.000.000 1.000.000 Submersible Pump 8 Days 35.000 280.000 Other Tools Equipment 1 Ls 1.500.000 1.500.000 Tools Equipment Cost Elect. 0,035 50.500.000 1.767.500 Sub - total IV 121.597.500 Sumber : Rencana Anggaran Biaya Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 4.7 Biaya Alat Realisasi URAIAN SATUAN VOLUME UNIT Rp TOTAL Rp Escavator Include Operator and Fuel Days 11 1.750.000 19.250.000 Pilling Machine 45 Ton Pile include Operator and fuel Days 5 3.120.000 15.600.000 Truc Crane 10 Ton include Operator and fuel Days 47 1.400.000 65.800.000 Tandem Roller 6 Ton include Operator and fuel Days 2 1.200.000 2.400.000 Tire Roller 12 Ton include Operator and fuel Days 2 906.000 1.812.000 Stamper Machine Days 2 69.000 138.000 Welding Machine Days 45 60.500 2.722.500 Concrete Mixer Days 15 58.000 870.000 Concrete Vibrator Days 16 30.000 480.000 Gas Cutting Equipment Days 45 143.000 6.435.000 Grinding Machine Days 45 30.000 1.350.000 Working Stage Ls 1 1.200.000 1.200.000 Generator Days 45 75.000 3.375.000 Drilling Machine Days 31 30.000 930.000 Carpentary Tools Brick Tools Ls 1 850.000 850.000 Submersible Pump Days 10 37.500 375.000 Other Tools Equipment Ls 1 500.000 500.000 Tools Equipment Cost Elect. 3,5 x Elect. Matl Price 0,035 55.450.000 1.940.750 TOTAL 126.028.250 Sumber : Data Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 70 Biaya tambahan = biaya realisasi – biaya rencana = Rp. 126.028.250 – Rp. 116.747.500 = Rp.9.280.750 Dengan demikian dengan adanya kerja lembur mengalami penambahan biaya sebesar Rp.9.280.750 .

4.3.2.3 Biaya Lain

Biaya lain dalam hal menyangkut biaya transportasi dan biaya tak terduga lain nya seperti biaya penerangan. Dengan adanya kerja lembur maka biaya transportasi dan biaya penerangan mengalami penambahan. Tabel 4.8 Biaya Lain Rencana DESCRIPTION Q,ty Unit UNIT PRICE AMOUND Rp Rp Transportation of Man Power Civil 155 Days 95.000 14.725.000 Transportation of Man Power Electrical 12 Days 95.000 1.140.000 Mobilization and demobilization of Heavy Equip. 1 Ls 10.000.000 10.000.000 Sub total - VI 25.865.000 Sumber : Rencana Anggaran Biaya Proyek, 2016 Tabel 4.9 Biaya Lain Realisasi URAIAN SATUAN VOLUME UNIT Rp TOTAL Rp Transportation of Man Power Civil Days 160 115.000 18.400.000 Transportation of Man Power Electrical Days 10 115.000 1.150.000 Mobilization and demobilization of Heavy Equip. Ls 1 20.000.000 20.000.000 TOTAL 39.550.000 Sumber : Data Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 71 Biaya tambahan = biaya realisasi – biaya rencana = Rp.39.550.000 – Rp.25.175.000 = Rp.14.375.000 Dengan demikian dengan adanya kerja lembur mengalami penambahan biaya sebesar Rp.14.375.000. 4.4 Analisis Diagram Cash Flow 4.4.1 Diagram Cash In Rencana Berdasarkan dokumen kontrak yang diperoleh dapat diketahui alur masuk dana ke proyek terbagi atas dua tahap yaitu : Tabel 4.10 Rekapitulasi Cash In Rencana TAHAP BESAR JUMLAH UANG Rp I 20 787.024.800 II 80 3.148.099.200 Sumber : Dokumen Kontrak Proyek, 2016 Dalam menjalankan proyek ini pihak kontraktor bekerjasama dengan pihak bank dalam bentuk Bank Garansi. Berdasarkan data yang diperoleh besar nya provisi yang dibayar kontraktor kepada pihak Bank adalah sebesar 2 .Lama nya jaminan yang jalankan pihak kontraktor selama 12 bulan atau 1 tahun. Sumber : Arus Dana Kontraktor, 2016 . Maka dapat kita buat diagram cash in rencana pada proyek : P i = 2 I II n = 1 tahun Rp.787.024.800 Rp. 3.148.099.200 Gambar 4.3. Diagram Cash In Rencana Universitas Sumatera Utara 72 Maka dapat kita hitung nilai PV: PV = 787.024.800 PF, 2,1 + 3.148.099.200 PF, 2,1 = 771.284.304 + 3.085.137.216 = 3.856.421.520 Didapat nilai PV untuk cash in rencana sebelum ada kerja lembur sebesar Rp. 3.856.421.520.

4.4.2 Diagram Cash Out Rencana

Dari rencana anggaran biaya dapat kita ketahui berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor yaitu: Tabel 4.11 Rekapitulasi Cash Out Rencana Jenis Pengeluaran Biaya Rp Man Power Cost 505.792.500 Material Cost 2.867.575.200 Consumable Cost 30.968.700 Tools and Equipment 116.747.500 Safety Protektor 26.340.961 Transportation 25.175.000 Jamsostek 5.265.831 Sumber : Data Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 75 P i = 2 25.175.000 5.265.831 116.747.500 26.340.961 30.968.700 2.867.575.200 505.792.500 n = 1 tahun Gambar 4.4. Diagram Cash Out Rencana Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 76 Maka dapat kita hitung nilai PV : PV = 505.792.500 PF, 2,1 + 2.867.575.200 PF, 2,1 + 30.968.700 PF, 2,1 + 116.747.500 PF, 2,1 + 26.340.961 PF, 2,1 + 25.175.000 PF, 2,1 + 5.265.831 PF, 2,1 = 500.784.653,46 + 2.839.183.366,34 + 30.662.079,21 + 115.591.584,16 + 26.080.159,41 + 24.925.742,57 + 5.213.694,06 = 3.547.441.279,21 Didapat nilai PV untuk cash out rencana sebelum ada kerja lembur sebesar Rp. 3.547.441.279,21. Dengan demikian nilai Net Present Value NPV yaitu : NPV = PV cash in – PV cash out = Rp. 3.856.421.520 - Rp. 3.547.441.279,21 = Rp 308.980.240,79 Maka nilai NPV rencana sebelum ada kerja lembur adalah sebesar Rp 308.980.240,79. . Universitas Sumatera Utara 77

4.4.3 Diagram Cash In Realisasi

Berdasarkan data yang diperoleh untuk cash in realisasi pada tabel dibawah : Tabel 4.12 Rekapitulasi Cash In Realisasi Tahap Biaya Rp I 787.024.800 II 1.574.049.600 III 787.024.800 IV 787.024.800 TOTAL 3.935.124.000 Sumber : Data Proyek, 2016 Maka dapat kita buat diagram cash in realisasi sebagai berikut: P i = 2 n = 1 tahun 787.024.800 1.574.049.600 787.024.800 787.024.800 Gambar 4.5. Diagram Cash In Realisasi Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 78 Maka nilai PV dapat dihitung : Pv = 787.024.800 PF, 2,1 +1.574.049.600 PF,1,1+787.024.80 PF, 2,1 + 787.024.800 PF, 2,1 = 771.284.304 + 1.542.568.608 + 771.284.304 + 771.284.304 = 3.856.421.520 Didapat nilai PV cash in realisasi setelah ada kerja lembur sebesar Rp. 3.856.421.520.

4.4.4 Diagram Cash Out Realisasi

Dari data diperoleh dapat diketahui cash out realisasi proyek sebagai berikut : Tabel 4.13 Rekapitulasi Cash Out Realisasi : Jenis Pengeluaran Biaya Rp Man Power Cost 485.153.400 Material Cost 2.877.651.950 Consumable Cost 32.921.000 Tools and Equipment 126.028.250 Safety Protektor 30.300.949 Transportation 39.550.000 Upah Lembur 27.330.222 Jamsostek 5.265.831 Sumber : Data Realisasi Proyek, 2016 Universitas Sumatera Utara 79 Maka dapat kita buat diagram cash out realisasi sebagai berikut : P i = 2 39.550.000 27.330.222 5.265.831 126.028.250 30.300.949 32.921.000 2.877.651.950 485.153.400 n = 1 tahun Gambar 4.6. Diagram Cash Out Realisasi Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 80 Maka dapat kita hitung nilai PV : PV = 485.153.400 PF, 2,1 + 2.877.651.950 PF, 2,1 + 32.921.000 PF, 2,1 + 126.028.250 PF, 2,1 + 30.300.949 PF, 2,1 + 39.550.000 PF, 2,1 + 27.330.222 PF, 2,1 + 5.265.831 PF, 2,1 = 480.301.866 + 2.849.160.346,53 + 32.595.049,50 + 124.780.445,54 + 30.000.939,60 + 39.158.415,84 + 27.059.625,74 + 5.213.694,06 = 3.588.318.417,8 Maka nilai PV dari cash out realisasi setelah ada kerja lembur sebesar Rp. 3.588.318.417,8. Dengan demikian nilai NPV yaitu : NPV = Pv cash in – Pv cash out = Rp. 3.856.421.520- Rp. 3.588.318.417,8 = Rp. 268.103.102,2 Kerugian kontraktor = NPV rencana – NPV realisasi = Rp. 308.980.240,79- Rp. 268.103.102,2 = Rp.40.877.138,59 Dari hasil analisis diperoleh nilai NPV rencana sebelum ada kerja lembur sebesar Rp. 308.980.240,79 dan NPV realisasi setelah ada kerja lembur sebesar Rp. 268.103.102,2. Dari kedua nilai NPV dapat dilihat dengan adanya penambahan kerja lembur maka kontraktor mengalami kerugian sebesar Rp.40.877.138,59 dari nilai NPV yang direncanakan. Universitas Sumatera Utara 81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis pada proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon PT.Inalum didapat kesimpulan, adanya kerja lembur yang dimulai dari bulan September sampai Februari menyebabkan penambahan biaya untuk upah pekerja sebesar Rp.27.330.222, biaya sewa alat sebesar Rp.9.280.750 dan biaya trasnportasi dan mobilisasi sebesar Rp.14.375.000. Dari hasil analisis terhadap diagram cash flow diperoleh untuk NPV sebelum diadakan kerja lembur sebesar Rp. 308.980.240,79 dan NPV setelah diadakan kerja lembur sebesar Rp. 268.103.102,2. Dari kedua nilai NPV yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan adanya kerja lembur pihak kontraktor mengalami kerugian sebesar Rp.40.877.138,59 dari nilai NPV yang direncanakan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Dianjurkan kepada pihak proyek untuk memperhatikan masalah waktu dan upah kerja lembur sesuai UUD NO.13 Tahun 2003 pasal 78 dan Kepmenakertrans No. 102 Tahun 2004. 2. Dianjurkan kepada semua kontraktor perlunya membuat diagram cash flow guna untuk mengetahui aliran dana proyek serta dapat mengambil suatu kebijakan finansial apabila terjadi masalah terhadap proyek. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Umum