Penetapan kadar sari larut dalam etanol Penetapan kadar abu total Penetapan kadar abu tidak larut asam

20 dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, dibilas bagian dalam tabung pendingin dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, hentikan pemanasan, dibiarkan tabung penerima dingin pada suhu kamar dan keluarkan tetesan air yang menempel pada dinding tabung penerima dengan menepuk tabung. Dibiarkan lapisan air dan toluen memisah dan baca volume airnya WHO, 1998.

3.5.4 Penetapan kadar sari larut dalam air

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling sampai 1000 ml dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105ºC sampai diperoleh bobot konstan. Kadar sari yang larut di dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes, RI., 1995.

3.5.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol

Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali selama 6 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105ºC sampai diperoleh bobot konstan. Kadar sari yang larut di dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes, RI., 1995. Universitas Sumatera Utara 21

3.5.6 Penetapan kadar abu total

Timbang saksama dalam kurs porselin yang telah ditara sejumlah contoh setara dengan 2 g sampai 4 g bahan yang telah dikeringkan di udara, pijarkan perlahan-lahan, kemudian naikkan suhu secara bertahap hingga 675°C ± 25°C sampai bebas karbon dan tetapkan bobot abu. Jika abu bebas karbon tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut, lakukan penyarian dengan air panas, tampung sisa yang tidak larut pada kertas saring bebas abu, pijarkan residu dan kertas saring sampai abu berwarna putih atau hampir putih, kemudian tambahkan filtrat, uapkan sampai kering, dan panaskan hingga suhu 675°C ± 25°C. Jika abu bebas karbon tidak dapat diperoleh dengan cara ini, dinginkan kurs porselin, tambahkan 15 ml etanol pekat, lepaskan abu dengan pengaduk gelas, bakar etanol dan panaskan lagi isi kurs porselin hingga suhu 675°C ± 25°C. Dinginkan dalam desikator, timbang abu dan hitung kadar abu dalam persen terhadap bobot contoh yang digunakan Depkes, RI., 1995.

3.5.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam

Didihkan abu yang diperoleh seperti yang tertera pada penetapan kadar abu dengan 25 ml asam klorida selama 5 menit, kumpulkan bagian tidak larut pada kurs yang telah ditara atau kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, pijarkan dan timbang. Hitung kadar abu tidak larut dalam asam dalam persen, dihitung terhadap bobot contoh yang digunakan Depkes, RI., 1995.

3.6 Skrining Fitokimia