55
4.3 KARAKTERISTIK SEM SCANNING ELECTRON MICROSCOPE
PATAHAN PRODUK LATEKS KARET ALAM DENGAN DENGAN PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA DAN PENYERASI
ALKANOLAMIDA SETELAH PERLAKUAN LEACHING
Karaktersitik SEM Scanning Electron Microscope patahan produk lateks karet alam dengan penambahan pengisi mikrokristal selulosa dan penyerasi
alkanolamida setelah perlakuan leaching ditunjukkan pada Gambar 4.7 dibawah ini.
a
b Gambar 4.7 Analisa SEM Patahan Produk Lateks Karet Alam
Zona Kosong
Aglomerasi
Universitas Sumatera Utara
56
Gambar 4.7 menunjukkan hasil analisa SEM produk lateks karet alam dengan penambahan pengisi mikrokristal selulosa dan penyerasi alkanolamida. Pada Gambar
4.7 terlihat bahwa lateks karet alam mengandung partikel-partikel karet alam yang membuat sifat lateks karet alam menjadi elastis dan kuat. Pada Gambar 4.7 terlihat
bahwa telah terdapat partikel pengisi mikrokristal selulosa dalam lateks karet alam. Namun pengisi mikrokristal selulosa tidak terdispersi dengan baik dan cenderung
mengalami aglomerasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan sifat kepolaran antara pengisi mikrokristal selulosa dan matriks lateks karet alam.
Pada Gambar 4.7 terlihat bahwa pengisi mikrokristal selulosa dapat terdispersi secara baik dalam lateks karet alam dan memberikan permukaan patahan
yang mulus smooth surface. Hal ini disebabkan karena penambahan senyawa alkanolamida yang telah meningkatkan kekuatan antarfasa interfacial adhesion
antara matriks lateks karet alam dan pengisi mikrokristal selulosa.. Hal ini dibuktikan oleh nilai kekuatan tarik maksimum terdapat pada produk lateks karet alam dengan
penambahan 1,0 senyawa alkanolamida. Gambar 4.7 menunjukkan bahwa terjadi aglomerasi penggumpalan pada
produk lateks karet alam dengan penambahan senyawa alkanolamida hingga 2,5. Hal ini disebabkan karena alkanolamida dapat bertindak seperti lapisan yang dapat
menyerap partikel bahan kuratif dan pengisi sehingga sulit untuk berinteraksi dengan lateks karet alam. Selain itu, terdapat daerah-daerah zona kosong dimana partikel
pengisi mikrokristal selulosa tidak terdispersi dalam matriks lateks karet alam. Ooi et al [60] meneliti bahwa daerah-daerah zona kosong disebabkan oleh lepasnya
pengisi filler pulled out dari matriks pada saat pengujian kekuatan tarik tensile test. Hal ini mengindikasikan bahwa pengisi dan matriks tidak memiliki kekuatan
antarfasa yang baik [60]. Hal ini dibuktikan oleh nilai kekuatan tarik cenderung menurun hingga penambahan 2,5 senyawa alkanolamida.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN