40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KARAKTERISTIK FTIR FOURIER TRANSFORM INFRA RED
BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA Karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red bahan penyerasi
alkanolamida dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari senyawa alkanolamida. Karakteristik FTIR dari bahan penyerasi alkanolamida dapat dilihat
pada Gambar 4.1 di bawah ini.
Keterangan analisa gugus fungsi [50] : -
3456,44 cm
-1
: regang alkohol O–H -
2924,09 cm
-1
: regang aldehid C–H -
2854,65 cm
-1
: regang aldehid C–H -
1627,92 cm
-1
: regang amida C=O -
1458,18 cm
-1
: regang aldehid C–H -
1357,89 cm
-1
: regang amina C–N -
1049,28 cm
-1
: regang alkohol C–O
Gambar 4.1 Karakteristik FTIR Bahan Penyerasi Alkanolamida
10 20
30 40
50
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
T r
an smi
tan si
Panjang Gelombang cm
-1
3456,44 2924,09
2854,65
1627,92 1357,89
1049,28 1458,18
Universitas Sumatera Utara
41
Dari hasil FTIR senyawa alkanolamida dapat dilihat munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 3456,44 cm
-1
yang menunjukkan keberadaan gugus OH. Disamping itu, terdapat munculnya puncak serapan pada bilangan
gelombang 1049,28 cm
-1
yang merupakan keberadaan gugus C–O dari C–OH alkohol primer. Adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm
-1
hingga 2854,65 cm
-1
yang didukung dengan munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1458,18 cm
-1
menunjukkan adanya keberadaan gugus C–H sp
3
. Adanya keberadaan gugus C–N amina ditunjukkan oleh munculnya puncak serapan
pada bilangan gelombang 1357,89 cm
-1
. Selain itu, puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1627,92 cm
-1
merupakan ciri khas keberadaan gugus C=O karbonil dari gugus amida [24]. Hasil spektrum FTIR jelas menunjukkan
terbentuknya gugus-gugus senyawa alkanolamida.
4.2 KARAKTERISTIK FTIR FOURIER TRANSFORM INFRA RED
MIKROKRISTAL SELULOSA AVICEL Karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red Mikrokristal selulosa
dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari Mikrokristal Selulosa. Karakteristik FTIR dari mikrokristal selulosa dapat dilihat pada Gambar 4.2 di
bawah ini.
40 50
60 70
80 90
100 110
120
400 800
1200 1600
2000 2400
2800 3200
3600 4000
T r
an smi
tan si
Panjang Gelombang cm
-1
1010,70 1735,93
1627,92
Universitas Sumatera Utara
42
Keterangan analisa gugus fungsi [50] : -
2939,52 cm
-1
: regang alkohol O–H -
2353,16 cm
-1
: regang alkohol O–H -
1735,93 cm
-1
: regang ester C=O -
1627,92 cm
-1
: regang alkena C=C -
1010,70 cm
-1
: regang ester C–O
Gambar 4.2 Karakteristik FTIR Mikrokristal Selulosa Avicel Dari hasil FTIR tepung mikrokristal selulosa dapat dilihat bahwa munculnya
puncak serapan pada bilangan gelombang 2393,52 cm
-1
dan 2353,16 cm
-1
yang menunjukkan keberadaan gugus OH dimana gugus tersebut merupakan gugus fungsi
utama selulosa. Hal ini disebabkan karena selulosa memiliki ikatan hidrogen OH yang kuat [18]. Disamping itu, terdapat puncak serapan pada daerah bilangan
gelombang 1735,93 cm
-1
dan 1010,70 cm
-1
yang menunjukkan adanya gugus ester. Selain itu, terdapat pula puncak serapan pada panjang gelombang 1627,92 cm
-1
yang menunjukkan keberadaan gugus C=C pada cincin aromatik lignin [51].
4.2 PENGARUH