kelas Bacillariophyceae yang memiliki proporsi yang tertinggi berkisar 41,46 –
48,72. Dominasi plankton dari kelas Bacillariophyceae ini sama halnya dengan dominasi perifiton dari kelas yang sama selama penelitian. Terdapat empat kelas
plankton yang ditemukan sama dengan perifiton selama pengamatan yaitu Bacillariophyceae, Chlorophyceae, EuglenophyceaeEuglenoida dan Rotatoria.
2. Kelimpahan Perifiton
Berdasarkan Gambar 8, kelimpahan perifiton pada awal pengamatan di masing-masing stasiun yaitu 79,20 indcm
2
stasiun 1 dan 92,16 indcm
2
stasiun 2. Kelimpahan perifiton tersebut semakin meningkat dengan bertambahnya
waktu. Perifiton sudah mulai ditemukan pada pengamatan hari ke-7 hingga pengamatan hari ke-28. Pada masing-masing stasiun pengamatan, nilai
kelimpahan perifiton meningkat mulai pada hari ke-7 hingga hari ke-21. Setelah itu, nilai kelimpahan perifiton menurun hingga hari ke-28.
Puncak dari kelimpahan perifiton yaitu pada hari pengamatan ke-21 yaitu masing-masing 250,56 indcm
2
stasiun 1 dan 329,76 indcm
2
stasiun 2. Hal ini sesuai dengan penelitian Widdyastuti 2011 yang melakukan pengamatan
sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 17 hari yaitu pengamatan hari ke-7, 12, dan 17 yang memperoleh nilai kelimpahan tertinggi pada hari ke-12 masing-
masing sebesar 2640 indcm
2
dan 2040 indcm
2
. Menurut Uehlinnger 2000 dalam Widdyastuti 2011, kelimpahan perifiton yang berfluktasi secara tidak
teratur pada skala hari dan minggu terlihat bersatu di titik keseimbangan dalam skala waktu yang lebih lama. Kelimpahan organisme tersebut antara lain
dipengaruhi oleh cahaya matahari, unsur hara dan suhu.
Universitas Sumatera Utara
Kelas Bacillariophyceae selalu ditemukan dalam jumlah yang melimpah selama pengamatan. Berdasarkan Gambar 9, kelimpahan perifiton kelas
Bacillariophyceae pada hari ke-7 masing-masing stasiun adalah 68,40 indcm
2
stasiun 1 dan 79,20 indcm
2
stasiun 2. Pada stasiun 2, kelimpahan ini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu sehingga mencapai puncaknya
pada hari ke-21 yaitu 212,40 indcm
2
. Pada hari selanjutnya, kelimpahan perifiton semakin menurun. Pada stasiun 1, puncak kelimpahan perifiton pada pengamatan
hari ke-28 yaitu 149,76 indcm
2
. Genus yang selalu ditemukan dan melimpah pada setiap pengamatan adalah Epithemia, Navicula dan Synedra.
Berdasarkan Gambar 10, kelas Chlorophyceae sudah mulai ditemukan pada hari ke-7 masing-masing sebesar 10,08 indcm
2
stasiun 1 dan 12,96 indcm
2
stasiun 2. Puncak kelimpahan yaitu pada pengamatan hari ke-21 yaitu masing- masing 109,44 indcm
2
stasiun 1 dan 110,88 indcm
2
stasiun 2. Genus yang selalu ditemukan dan melimpah pada setiap pengamatan adalah Gonatozygon.
Berdasarkan Gambar 11, kelas Cyanophyceae mulai ditemukan pada pengamatan hari ke-14 masing-masing sebesar 16,56 indcm
2
stasiun 1 dan 9,36 indcm
2
stasiun 2. Pada pengamatan hari ke-21, kelimpahan perifiton kelas Cyanophyceae di stasiun 1 sama dengan pengamatan hari ke-14 yaitu 16,56
indcm
2
sedangkan pada stasiun 2 mengalami penurunan yaitu 2,88 indcm
2
. Pada pengamatan hari ke-28, kelimpahan perifiton kelas Cyanophyceae di stasiun 1
mengalami penurunan yaitu 3,60 indcm
2
sedangkan pada stasiun 2 mengalami peningkatan secara drastis yaitu 67,68 indcm
2
. Genus yang ditemukan dalam jumlah yang banyak adalah Anabaena dan Oscillatoria.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 12, pada stasiun 1, perifiton kelas Euglenoida mulai ditemukan pada pengamatan hari ke-21 sebesar 5,04 indcm
2
dan merupakan puncak tertinggi pertumbuhan perifiton di kelas tersebut. Setelah itu mengalami
penurunan pada pengamatan hari ke-28 yaitu 2,16 indcm
2
. Pada stasiun 2, perifiton kelas Euglenoida baru ditemukan pada pengamatan hari ke-14 sebesar
7,92 indcm
2
dan mengalami penurunan pada hari ke-21 yaitu 3,60 indcm
2
. Setelah itu, perifiton kelas Euglenoida tidak ditemukan lagi. Genus yang
ditemukan selama pengamatan adalah Euglena dan Pandorina.
3. Kondisi Komunitas Perifiton