Sachmitz 1971 dalam Wijaya 2009 menyatakan bahwa ada lima golongan kualitas air di perairan mengalir berdasarkan kandungan oksigen terlarut
seperti yang terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penggolongan Kualitas Air Berdasarkan Kandungan Oksigen Terlarut
Golongan Kandungan Oksigen Terlarut ppm
Kualitas Air
I 8 atau perubahan terjadi dalam waktu pendek
Sangat baik II
6 Baik
III 4
Kritis IV
2 Buruk
V 2
Sangat buruk Sumber: Sachmitz 1971 dalam Wijaya 2009
F. Biochemical Oxygen Demand BOD
Biochemical Oxygen Demand BOD diartikan sebagai jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme dalam memecah atau mengoksidasi bahan-bahan
organik terlarut. Parameter BOD tidak menunjukkan jumlah materi organik yang terlarut dalam air, melainkan hanya mengukur atau mengestimasi jumlah oksigen
secara relatif yang dibutuhkan mikroorganisme dalam mengoksidasi bahan-bahan organik. Biasanya BOD ditunjukkan dengan BOD
5
yang berarti kebutuhan oksigen mikroorganisme tersebut selama lima hari Fardiaz, 1992.
Wijaya 2009 menyatakan bahwa pada perairan alami, yang berperan sebagai sumber bahan organik adalah tanaman dan hewan yang telah mati.
Perairan alami memiliki nilai BOD antara 0,5 – 7,0 mgl. Selain itu, buangan hasil
limbah domestik dan industri juga dapat mempengaruhi nilai BOD Effendi, 2003. Lee dkk., 1978 dalam Wijaya 2009 mengklasifikasikan besarnya
tingkat pencemaran perairan untuk kehidupan organisme akuatik berdasarkan BOD
5
seperti pada Tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Kriteria Kualitas Air Berdasarkan BOD
5
BOD
5
mgl Kualitas Air
3 Tidak tercemar
3,0 – 4,9
Tercemar ringan 5,0
– 15 Tercemar sedang
15 Tercemar berat
Sumber: Lee dkk., 1978 dalam Wijaya 2009 G. Chemical Oxygen Demand COD
COD merupakan gambaran jumlah oksigen total yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, baik yang dapat didegradasi secara
biologis biodegradable maupun yang sukar didegradasi secara biologis non biodegradable Wijaya, 2009. Keberadaan bahan organik tersebut dapat berasal
dari alam ataupun aktivitas manusia melalui limbah rumah tangga dan industri. Nilai COD pada perairan tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mgl, sedangkan
pada perairan yang tercemar dapat lebih dari 200 mgl Wijaya, 2009. Fardiaz 1992 menyatakan bahwa bahan-bahan organik yang masuk ke perairan mungkin
tidak dapat terurai secara biologis. Sehingga uji kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik ditentukan dengan bahan-bahan
oksidan yang sering digunakan adalah kalium kromat. Kelebihan COD dibandingkan dengan BOD adalah hasil kuantitas oksidasi
yang lebih banyak. Hasil yang didapatkan BOD selama lima hari, setara dengan hasil COD selama 10 menit. Hasil oksidasi bahan-bahan organik terlarut berupa
air dan karbondioksida Fardiaz, 1992.
Universitas Sumatera Utara
H. Derajat Keasaman pH