commit to user
bumi, dimana r = , g memiliki besar 9,80
. Satuan sama dengan
.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sthepanus Legiyo 2009 dengan judul “Model Kooperatif Tipe Numbered-Heads-Together dan Think-Pair-Share
pada pembelajaran Fisika ditinjau dari sikap sosial siswa”. Kesimpulan penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan menggunakan T-P-S lebih
baik daripada N-H-T dan siswa yang memiliki sikap sosial lebih tinggi meraih prestasi lebih baik. Sedangkan pada tesis yang dilakukan peneliti
sekarang menggunakan model Think Pair Share TPS dan Make A Match MAM dan ditinjau dari kemampuan awal dan motivasi berprestasi.
Perbedaan ini dikarenakan peneliti ingin menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yang lain, sehingga diharapkan bisa lebih
meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan guru dalam memilih model pembelajaran yang cocok dengan karakter materi dan kondisi siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Tarmidzi Ramadhan 2008 dengan judul “Penerapan Make A Match dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia”, dipublikasikan melalui http:www.tarmizi.wordpress.com. Kesimpulan penelitian ini adalah
pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan pada tesis yang dilakukan peneliti sekarang menggunakan model
Think Pair Share TPS dan Make A Match MAM dan ditinjau dari
commit to user
kemampuan awal dan motivasi berprestasi. Perbedaan ini dikarenakan peneliti ingin menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yang lain,
sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan guru dalam memilih model pembelajaran yang cocok dengan
karakter materi dan kondisi siswa. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Seran Daton G. 2009 dengan judul
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan JIGSAW II terhadap prestasi belajar di tinjau dari motivasi berprestasi dan Sikap Sosial siswa”.
Sedangkan pada tesis yang dilakukan peneliti sekarang menggunakan model Think Pair Share TPS dan Make A Match MAM dan ditinjau dari
kemampuan awal dan motivasi berprestasi. Perbedaan ini dikarenakan peneliti ingin menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yang lain,
sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan guru dalam memilih model pembelajaran yang cocok dengan
karakter materi dan kondisi siswa. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Kurotu A’yun 2007 dengan judul “Pengaruh
Metode Pembelajaran Pemberian Tugas dengan Media Modul Interaktif dan Audio visual terhadap Prestasi Belajar Siswa di tinjau dari kemampuan awal
siswa”. Sedangkan pada tesis yang dilakukan peneliti sekarang menggunakan model Think Pair Share TPS dan Make A Match MAM dan ditinjau dari
kemampuan awal dan motivasi berprestasi. Perbedaan ini dikarenakan peneliti ingin menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yang lain,
sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dan
commit to user
sebagai acuan guru dalam memilih model pembelajaran yang cocok dengan karakter materi dan kondisi siswa.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Tulus Junanto 2008 dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan T-P-S terhadap prestasi belajar
ditinjau dari Sikap Ilmiah. Kesimpulan penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
baik daripada T-P-S baik pada aspek kognitif maupun afektif. Sedangkan pada tesis yang dilakukan peneliti sekarang menggunakan model Think Pair
Share TPS dan Make A Match MAM dan ditinjau dari kemampuan awal dan motivasi berprestasi. Perbedaan ini dikarenakan peneliti ingin
menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yang lain, sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan
guru dalam memilih model pembelajaran yang cocok dengan karakter materi dan kondisi siswa.
C. Kerangka Berpikir