commit to user
Dari uraian di atas, diduga ada interaksi antara kemampuan awal dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada materi Hukum Gravitasi
Newton.
7. Interaksi penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M,
kemampuan awal dengan motivasi berprestasi
Pada pembelajaran kooperatif siswa akan bekerjasama dengan temannya dalam satu kelompok dalam memahami materi fisika tentang Hukum Gravitasi
Newton. Siswa yang mempunyai kemampuan awal yang tinggi tentang konsep prasyarat sebelum memahami Hukum Gravitasi Newton akan lebih mudah dalam
memahami dan menguasai materi tersebut. Selain itu motivasi berprestasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap prestasi belajar. Motivasi
berprestasi dapat mempermudah belajar berarti bila seseorang memiliki motivasi yang besar terhadap mata pelajaran tertentu akan lebih bersemangat dalam belajar
sehingga sehingga bila menyelesaikan masalah dapat dilakukan dengan mudah. Sebaliknya bila motivasi berprestasi seseorang rendah terhadap suatu mata
pelajaran maka akan menyulitkan dirinya sendiri dalam mempelajari meta pelajaran tersebut. Dari uraian di atas, muncul dugaan terdapat interaksi
penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M, kemampuan awal dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada materi Hukum Gravitasi
Newton.
D. Hipotesis
Dari kajian teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
commit to user
1. Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M 2. Terdapat pengaruh kemampuan awal tinggi dan rendah
3. Terdapat pengaruh motivasi berprestasi tinggi dan rendah 4. Terdapat interaksi penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M
dengan kemampuan awal tinggi dan rendah 5. Terdapat interaksi penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M
dengan motivasi berprestasi tinggi dan rendah 6. Terdapat interaksi kemampuan awal tinggi dan rendah dengan motivasi
berprestasi tinggi dan rendah 7. Terdapat interaksi penggunaan model pembelajaran T-P-S dan M-A-M,
kemampuan awal tinggi dan rendah dengan motivasi berprestasi tinggi dan rendah
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipakai penelitian adalah SMAN 1 Ponorogo yang beralamat di jalan Budi Utomo No. 1 Ponorogo. Dengan pertimbangan memiliki 6 kelas IPA
dan sarana prasarana memadai untuk penelitian. Pelaksanaan penelitian direncanakan dimulai pada bulan Juni 2010 sampai
bulan Januari 2011. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1. Jadwal penelitian
No Kegiatan Bulan
Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan
1 Pengajuan Judul
√ 2 Penyusunan
Proposal √
3 Perijinan √
4 Penyusunan instrument
√ 5
Uji coba instrument √
6 Analisis instrument
√ 7 Pemberian
tes kemampuan awal dan
angket motivasi berprestasi
√
8 Pelaksanaan
perlakuan √
9 Tes
prestasi belajar
√ 10
Analisis data
√ 11
Penyusunan laporan
√
64
commit to user
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan cara yang dipakai untuk mencari penyelesaian masalah dari kajian teori, pengujian teori untuk mendapatkan suatu
tujuan. Kategori penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yakni : Variabel bebas yakni tipe
pembelajaran TPS dan MAM, Variabel moderator yaitu kemampuan awal dan motivasi berprestasi, Variabel terikat adalah prestasi belajar siswa. Sesuai dengan
judul “Pembelajaran Fisika Model Think Pairs Share TPS Dan Make A match MAM Ditinjau dari kemampuan awal dan motivasi berprestasi”.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan anava tiga jalan. Berikut ini desain penelitiannya :
Tabel 3.2 Desain Faktorial Model Pembelajaran
TPS A
1
MAM A
2
Kemampuan Awal Tinggi B
1
Motivasi berprestasi tinggi C
1
A
1
B
1
C
1
A
2
B
1
C
1
Motivasi berprestasi rendah C
2
A
1
B
1
C
2
A
2
B
1
C
2
Kemampuan Awal Rendah B
2
Motivasi berprestasi tinggi C
1
A
1
B
2
C
1
A
2
B
2
C
1
Motivasi berprestasi rendah C
2
A
1
B
2
C
2
A
2
B
2
C
2
Tabel 3.2 merupakan desain faktorial pada penelitian ini. Kolom 3 dan 4 baris 2 menunjukkan model pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu TPS A
1
dan MAM A
2
. Kolom 1 baris 3 dan 4 menunjukkan variabel moderator kemampuan awal tinggi B
1
dan kemampuan awal rendah B
2
. Kolom 2 baris 3 dan 4 menunjukkan variabel moderator motivasi berprestasi tinggi C
1
dan motivasi berprestasi rendah C
2
. Kolom 3 dan 4 baris 3,4,5 dan 6 masing-masing merupakan sebaran data dalam desain faktorial. Misalnya kolom 3 baris 3
commit to user
mewakili siswa yang diajar dengan TPS dan memiliki kemampuan awal tinggi serta motivasi berprestasi tinggi. Dan demikian seterusnya untuk kolom dan baris
yang lain. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah dan variabel yang perlu
diberikan batasan, yaitu: 1.
Model Pembelajaran Kooperatif Definisi Operasional: merupakan kegiatan pemberian pelajaran kepada siswa
secara terstruktur sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai serta terjadi interaksi baik siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Model Pembelajaran
kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan MAM.
2. Kemampuan awal
Definisi operasional : kemampuan pengetahuan yang telah dimiliki sebelum memperoleh kemampuan pengetahuan baru yang lebih tinggi dalam kegiatan
pembelajaran sebagai hasil dari generalisasi pengalaman yang relevan. Kemampuan awal merupakan prasyarat untuk memperoleh kemampuan baru yang
lebih tinggi, sehingga dalam melakukan segala aktivitas, kemampuan awal sangat berpengaruh terhadap aktivitas berikutnya. Kemampuan yang diperoleh siswa dari
pengalaman belajar sebelumnya dapat menjadi bekal untuk mengikuti pengalaman belajar yang berikutnya. Skala Pengukuran : skala interval nilai skor tes multiple
choise.
commit to user
3. Motivasi berprestasi
Definisi Operasional : adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan
dan mengarahkan seseorang dalam mencapai prestasi. Skala Pengukuran : skala ordinal skor angket motivasi berprestasi.
4. Prestasi Belajar
Definisi operasional: Prestasi belajar merupakan hasil belajar dari proses belajar yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar mengajar dan dinyatakan
dengan angka. Skala pengukuran : skala interval nilai skor tes formatif.
C. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel