Uji Prasyarat Analisis PEMBELAJARAN FISIK MODE THINK PAIR HARE (TPS) DAN MODEL MAKE A MATCH (MAM) DI TINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BERRPRESTASI

commit to user diperoleh rerata prestasi belajar sebesar 96,45 pada siswa yang memiliki kemampuan awal belajar rendah dan motivasi berprestasi rendah. Untuk model pembelajaran MAM rerata prestasi belajar terendah sebesar 94,40 pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dan motivasi berprestasi rendah.

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F dengan bantuan software MINITAB 15 memakai model probability plot dari Ryan-Joiner. Uji normalitas ini menggunakan taraf signifikansi α = 0,05, dimana bila harga P-value data yang diperoleh lebih besar atau sama dengan α = 0,05 maka H diterima atau dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi normal. Rangkuman hasil uji normalitas prestasi belajar siswa pada signifikasi 0,05 dapat dilihat pada tabel 4.17 Tabel 4.17. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok RJ P value Keterangan Tipe Pembelaran TPS 0.996 0.100 Normal Tipe Pembelaran MAM 0.994 0.100 Normal K. Awal Tinggi 0.979 0.100 Normal K. Awal Rendah 0.991 0.100 Normal Motivasi Berprestasi Tinggi 0.985 0.100 Normal Motivasi Berprestasi Rendah 0.988 0.100 Normal TPS, K.Awal Tinggi, Motivasi Belajar Tiggi 0.999 0.100 Normal TPS, K.Awal Tinggi, Motivasi Belajar Rendah 0.963 0.100 Normal TPS, K.Awal Rendah, Motivasi Belajar Tiggi 0.998 0.100 Normal TPS, K.Awal Rendah, Motivasi Belajar Rendah 0.964 0.100 Normal commit to user MAM, K.Awal Tinggi, Motivasi Belajar Tiggi 0.999 0.100 Normal MAM, K.Awal Tinggi, Motivasi Belajar Rendah 0.976 0.100 Normal MAM, K.Awal Rendah, Motivasi Belajar Tiggi 0.978 0.100 Normal MAM, K.Awal Rendah, Motivasi Belajar Rendah 0.991 0.100 Normal Dari tabel 4.17 di atas dapat di lihat bahwa semua P-value yang dihasilkan α 0,05 sehingga dapat disimpulkan semua data yang ada berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F dengan bantuan software MINITAB 15 dengan tingkat signifikan α = 0,05 dimana jika harga P-value data yang diperoleh lebih besar atau sama dengan α = 0,05 maka Ho diterima atau dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi dari variansi yang homogen. Jika uji homogenitas terpenuhi, maka dapat dilanjutkan dengan uji analisis variansi Anava. Rangkuman hasil uji homogenitas pada data prestasi belajar adalah sebagai berikut : Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Faktor N F – test Bartlett P value Ket. Pembel Kooperatif : Tipe TPS : Tipe MAM K. Awal : Tinggi : Rendah Motivasi Berprestasi : Tinggi : Rendah AntarSel:TPSKA TinggiMB Tinggi TPSKA TinggiMB Rendah TPSKA RendahMB Tinggi 32 32 30 34 23 41 4 9 8 0.80 1.74 0.91 9.39 0.532 0.125 0.838 0.226 Homogen Homogen Homogen Homogen commit to user TPSKA RendahMB Rendah MAMKA TinggiMB Tinggi MAMKA TinggiMB Rendah MAMKA RendahMB Tinggi MAMKA RendahMB Rendah 11 6 11 5 10 Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa semua P-value yang dihasilkan α 0,05 yang berarti sampel berasal dari populasi yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

PEMBELAJARAN KIMIA MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) DAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR

0 6 145

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 6 MEDAN T.P 2014/2015.

0 4 22

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU T.P 2013/2014.

0 2 22

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIDAMANIK T.P. 2012/2013.

0 1 14