commit to user
TPSKA RendahMB Rendah MAMKA TinggiMB Tinggi
MAMKA TinggiMB Rendah MAMKA RendahMB Tinggi
MAMKA RendahMB Rendah 11
6 11
5 10
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa semua P-value yang dihasilkan α
0,05 yang berarti sampel berasal dari populasi yang homogen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Anava Tiga Jalan Isi Sel Tidak Sama
Setelah pengujian prasyarat terpenuhi maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan pengaruh model pembelajaran TPS dan MAM ditinjau dari kemampuan awal dan motivasi berprestasi siswa.
Data-data yang diperoleh dari penelitian berupa data prestasi belajar, kemampuan awal, motivasi berprestasi siswa dianalisis dengan Anava tiga jalan
2x2x2 dengan isi sel tidak sama menggunakan bantuan software MINITAB 15 dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria uji yang ditetapkan adalah jika nilai
signifikan P-value α 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Berikut ini disajikan hasil uji Anava :
Result 4.1 Hasil Uji Anava
Factor Type Levels Values Tipe PembelA fixed 2 1, 2
K.AwalB fixed 2 1, 2 Motiv BerprestC fixed 2 1, 2
Analysis of Variance for Kognitif, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
Tipe PembelA 1 175.56 239.33 239.33 7.04 0.010
commit to user
K.AwalB 1 444.45 503.88 503.88 14.83 0.000 Motiv BerprestC 1 315.85 323.33 323.33 9.51 0.003
Tipe PembelAK.AwalB 1 6.12 3.21 3.21 0.09 0.760 Tipe PembelAMotiv BerprestC1 2.01 5.83 5.83 0.17 0.680
K.AwalBMotiv BerprestC 1 27.73 28.03 28.03 0.82 0.368 Tipe PembelAK.AwalB 1 3.04 3.04 3.04 0.09 0.766
Motiv BerprestC Error 56 1902.99 1902.99 33.98
Total 63 2877.75 S = 5.82941 R-Sq = 33.87 R-Sqadj = 25.61
Berdasarkan analisis variansi tiga jalan di atas didapatkan hasil-hasil sebagai berikut :
a. Hipotesis Pertama
P-value 0,010 α 0,05 dengan demikian Ho
1
ditolak dan H
11
diterima. Artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran TPS dan MAM terhadap
prestasi belajar fisika pada materi Hukum Gravitasi Newton. b.
Hipotesis Kedua P-value 0,000
α 0,05 dengan demikian Ho
2
ditolak dan H
12
diterima. Artinya ada pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika pada
materi Hukum Gravitasi Newton. c.
Hipotesis Ketiga P-value 0,003
α 0,05 dengan demikian Ho
3
ditolak dan H
13
diterima. Artinya ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada
materi Hukum Gravitasi Newton. d.
Hipotesis Keempat P-value 0,760
α 0,05 dengan demikian Ho
12
diterima dan H
112
ditolak. Artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TPS dan
commit to user
MAM dengan kemampuan awal tinggi rendah terhadap prestasi belajar fisika pada materi Hukum Gravitasi Newton.
e. Hipotesis Kelima
P-value 0,680 α 0,05 dengan demikian Ho
13
diterima dan H
113
ditolak. Artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TPS dan MAM dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada materi
Hukum Gravitasi Newton. f.
Hipotesis Keenam P-value 0,368
α 0,05 dengan demikian Ho
23
diterima dan H
123
ditolak. Artinya tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada materi Hukum Gravitasi Newton.
g. Hipotesis Ketujuh
P-value 0,766 α 0,05 dengan demikian Ho
123
diterima dan H
1123
ditolak. Artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TPS dan MAM, kemampuan awal, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika
pada materi Hukum Gravitasi Newton.
2. Uji Lanjut Anava
Setelah dilakukan uji analisis variansi, maka tahap selanjutnya adalah dilakukan uji lanjut anava terhadap hasil pengujian dengan Ho ditolak. Uji lanjut
bertujuan untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih berpengaruh. Berdasarkan hasil uji anava, maka hipotesis yang perlu dilakukan adalah Hipotesis pertama,
hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga.
commit to user
a. Model Pembelajaran TPS dan MAM
Gambar 4.9. Uji Lanjut Pembelajaran TPS dan MAM A1 dengan A2
2 1
7 4 7 3
7 2 7 1
7 0 6 9
Tip e Pem b el A M
e a
n
6 9 . 7 8 8 7 3 . 0 8 7
7 1 . 4 3 7
Uji La njut Ana v a pa da Tipe Pe mbe la ja r a n
Alpha = 0.05
Dari Grafik rata-rata mean pada gambar 4.9 di atas terlihat bahwa garis biru pembelajaran tipe TPS 1 berada pada posisi atas dibanding tipe MAM 2.
Hal ini menunjukkan bahwa tipe pembelajaran TPS lebih baik dibanding dengan tipe MAM, dimana kelas TPS memiliki nilai rata-rata 73,087 di atas nilai rata-rata
gabungan TPS dan MAM garis warna hijau sedangkan kelas MAM memiliki nilai rata-rata 69,788 di bawah nilai rata-rata gabungan. Antara kelas TPS dan
MAM tidak bersinggungan sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
b. Kemampuan Awal Siswa
Gambar 4.10. Uji Lanjut Kemampuan Awal Siswa B1 dengan B2
2 1
75 74
73 72
71 70
69 68
K.Aw alB M
e a
n
69.726 73.149
71.437
Uji Lanjut Anava pada Kemampuan Awal
Alpha = 0.05
commit to user
Dari Grafik rata-rata mean pada gambar 4.10 di atas terlihat bahwa rata- rata prestasi siswa pada kemampuan awal tinggi 1 berada pada posisi atas
dibanding kemampuan awal rendah 2. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik
dibanding dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Garis hijau menunjukkan rata-rata kemampuan awal
c. Motivasi Berprestasi Siswa
Gambar 4.11. Uji Lanjut Motivasi Berprestasi Siswa C1 dengan C2
2 1
75 74
73 72
71 70
69 68
Mot iv Berprest C M
e a
n
70.053 72.822
71.437
Uji Lanjut Anava pada Motivasi Berprestasi
Alpha = 0.05
Dari Grafik rata-rata mean pada gambar 4.11 di atas terlihat bahwa prestasi siswa pada motivasi berprestasi tinggi 1 berada pada posisi atas
dibanding motivasi berprestasi rendah 2. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik
dibanding dengan siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah. Garis hijau menunjukkan rata-rata kemampuan kognitif pada motivasi berpestasi tinggi
dan rendah
commit to user
D. Pembahasan Hasil Analisis Data