Kesimpulan TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

81 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan pemaparan hasil penelitian dibab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pelaksanaan program simpan pinjam perempuan di desa batu anam membawa pengaruh positif bagi setiap anggota yang mengikuti program tersebut, hal itu terbukti dengan meningkatnya usaha yang dijalani anggota SPP yang memiliki usaha. 2. Dalam mekanisme simpan pinjam perempuan ini diketahui bahwa pembentukan kelompok hingga pencairan pinjaman mengalami hal-hal diluar SOP, dan sebagai contoh dalam pembuatan proposal yang dalam praktiknya dibuat oleh KPMD bukan kelompok yang ingin mendapatkan pinjaman. 3. Anggota simpan pinjam yang memiliki usaha merasakan hal baik dari keikutsertaannya menjadi anggota SPP yaitu kemudahan mendapatkan modal yang tanpa agunan dan tentu saja dapat meningkatkan usaha yang mereka jalani. 4. Anggota simpan pinjam yang tidak memiliki usaha juga merasakan hal baik dari keikutsertaannya menjadi anggota SPP yaitu mereka dapat membuka usaha baru, memenuhi kebutuhan rumah tangga hingga membantu keuangan keluarga. Universitas Sumatera Utara 82 5. Disfungsi yang terjadi dalam pembentukan kelompok SPP di desa batu anam ini adalah terbentuknya kelompok yang tiap-tiap anggotanya tidak secara keseluruhan memiliki usaha yang tentu saja melanggar dari SOP program ini. 6. Dalam tahap sosialisasi program juga mengalami disfungsi yang mana terdapat 2 agen yaitu KPMD dan kepala dusun. Masyarakat merasakan keberadaan KPMD dalam mensosialisasikan program ini namun kepala dusun sebagai agen sosialisasi selanjutnya diakui masyarakat kurang dirasakan kehadirannya dalam mensosialisasikan program, yang tentu saja hal ini dapat menimbulkan masalah karena desa batu anam ini terdiri dari 10 dusun maka jika hanya KPMD yang bergerak mengakibatkan keterbatasan jarak dan waktu. 7. Transparansi penggunaan dana Simpan Pinjam Perempuan mengalami disfungsi yang hal ini dibuktikan dari pengakuan anggota bahwa jumlah pinjaman yang tertera diproposal tidak semuanya benar, hal ini didasari karena pada kenyataannya tidak semua anggota yang ikut dalam kelompok menggunakan uang tersebut. Keberadaan anggota hanya sebagai pelengkap jumlah keanggotaan SPP. 8. Terjadinya ketidaktransparan penggunaan dana ini didasari oleh faktor pengawasan yang minim, tidak adanya sanksi dan menganggap bukan dari pelanggaran. 9. Teori struktural fungsional oleh Robert K. Merton mengemukakan adanya disfungsi dalam struktur masyarakat maupun organisasi. Universitas Sumatera Utara 83 10. Dan hal itu ditemukan dalam penelitian di desa batu anam mengenai program SPP yang disfungsinya terjadi dalam pelaksanaan sosialisasi dan penggunaan dana.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 1

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 11

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 3