BAB 5 PEMBAHASAN
5.1.    Kunjungan  Pemeriksaan  Kehamilan ANC Sesuai Standar Depkes RI Minimal 4 Kali
Kunjungan  pemeriksaan kehamilan ANC adalah pertemuan antara bidan atau dokter dengan ibu hamil dengan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dengan
bidan serta observasi, selain pemeriksaan fisik,  pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya Salmah, 2006. Pada setiap
kunjungan pemeriksaan kehamilan ANC, petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi Saifuddin, 2002.  Kunjungan  antenatal  untuk pemantauan dan
pengawasan kesejahteraan ibu dan anak dilakukan  minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama
14 minggu satu kali kunjungan, kehamilan trimester kedua 14 - 28 minggu satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester ketiga 28 - 36 minggu dan sesudah minggu
ke-36 dua kali kunjungan Cunningham 2005. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 149 ibu hamil, jumlah kunjungan
pemeriksaan kehamilan K4 lengkap 80 orang 53,7 dan ibu hamil yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Tidak  Lengkap  69 orang 46,3. Angka ini
hampir sama dengan penelitian Simanjuntak 2002 yang menemukan bahwa dari 210 ibu hamil ada sebesar 107 orang 51 yang memeriksakan kehamilan sesuai standar
Universitas Sumatera Utara
dan yang tidak sesuai standar ada sebesar 103 orang 49 serta hasil penelitian Ginting 2001 menunjukkan bahwa dari 132 responden, ada 59,8 yang
memanfaatkan pelayanan antenatal sesuai standar dan 40,2 yang tidak memanfaatkan atau memanfaatkan tetapi tidak sesuai standar.
Dari hasil wawancara dengan responden tentang kunjungan pemeriksaan kehamilan diketahui bahwa , ibu pada trimester  I  0 -  12 minggu melakukan
kunjungan pemeriksaan kehamilan sebanyak 32 orang  21,5, trimester II 13 - 28 minggu melakukan kunjungan  pemeriksaan kehamilan sebanyak 51  orang 34,2
dan trimester III 29 –  40 minggu  melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan sebanyak  66 orang  44,3. Hal ini sesuai dengan penelitian Sudariyati,  2011 yang
meneliti tentang pemanfaatan pemeriksaan kehamilan di Kabupaten Langkat bahwa responden yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada trimester I sebanyak 23
orang 28,8, pada trimester ke II sebanyak 42 orang 51,2 dan pada trimester III sebanyak 17 orang.
Hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil dalam melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan masih belum sesuai dengan  jadwal yang
ditetapkan oleh  Departemen Kesehatan bahwa pemeriksaan kehamilan dilakukan secara teratur minimal 4 kali yaitu 1 kali kunjungan pada trimester I, 1 kali kunjungan
pada trimester ke II dan 2 kali kunjungan pada trimester  III.  Hasil wawancara terhadap responden diperoleh bahwa penyebab  ibu hamil tidak berkunjung sesuai
jadwal kunjungan pemeriksaan kehamilan karena  ibu hamil tidak mengetahui jadwal
Universitas Sumatera Utara
kunjungan  pemeriksaan kehamilan yang benar,  ibu mempersepsikan kehamilannya biasa sajanormal serta ibu tidak merasakan adanya keluhan.
Sementara tujuan dari pemeriksaan kehamilan menurut  Depkes RI 2004 adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan
dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Dengan adanya kunjungan yang teratur dan pengawasan yang rutin dari bidan atau dokter,
maka selama masa kunjungan tersebut,  diharapkan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
dapat dideteksi lebih dini sehingga dapat ditangani dengan cepat dan tepat.  Hal ini dapat mengurangi risiko kesakitan dan kematian bagi ibu hamil.
Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan ANC, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami
keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. Dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas  yang  tinggi
Winkjosastro, 2006.
5.2.    Pengaruh Kebutuhan terhadap  Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan ANC