kunjungan pemeriksaan kehamilan yang benar, ibu mempersepsikan kehamilannya biasa sajanormal serta ibu tidak merasakan adanya keluhan.
Sementara tujuan dari pemeriksaan kehamilan menurut Depkes RI 2004 adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan
dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Dengan adanya kunjungan yang teratur dan pengawasan yang rutin dari bidan atau dokter,
maka selama masa kunjungan tersebut, diharapkan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
dapat dideteksi lebih dini sehingga dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Hal ini dapat mengurangi risiko kesakitan dan kematian bagi ibu hamil.
Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan ANC, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami
keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. Dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi
Winkjosastro, 2006.
5.2. Pengaruh Kebutuhan terhadap Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan ANC
Menurut Maslow 1970 kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh
manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera
atau kurang sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitumemenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, selama hidup
manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan,
lingkungan, waktu dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggibanyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 105 ibu hamil dengan kebutuhan tinggi sebagian besar melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Lengkap
yaitu 62 orang 59,0 sedangkan dari 44 ibu hamil dengan kebutuhan rendah sebagian besar melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Tidak Lengkap
yaitu 26 orang 59,1. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Squaremenunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kebutuhan dengan kunjungan pemeriksaan
kehamilan ANC dimana nilai probabilitas p 0,05 p = 0,043 dan hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh nilai sig = 0,041
dan Expβ = 2,166 artinya terdapat pengaruh signifikan antara kebutuhan dengan kunjungan
pemeriksaan kehamilan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan.
Dari uraian diatas jelas terlihat bahwa kunjungan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal 4 kali akan dilakukan oleh ibu hamil, bila tindakan itu
dirasakan sebagai suatu kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa faktor-faktor kebutuhan ini merupakan dasar dan stimulus paling dominan dalam menggunakan sarana
kesehatan dalam menjaga kesehatannya selama kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pengaruh Harapan terhadap Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan ANC