Landasan Teori dr. Muhammad Rusda, Sp.OG K

berperan dalam menentukan tersedianya jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku individu terhadap objek yang ada. Walgito 1991 menyatakan bahwa terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut: a. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia. b. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor alat indera melalui saraf-saraf sensoris. c. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor. d. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.

2.4 Landasan Teori

Stenburg 2008, mengemukakan motivasi sebagai konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinsik yang menampakkan perilaku manusia. Sementara Gibson et.al 1996, menyatakan bahwa motivasi sebagai suatu dorongan yang timbul pada atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Oleh karena Universitas Sumatera Utara itu, motivasi dapat berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara wajar. Teori motivasi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori motivasi menurut Djamarah 2002 dimana motivasi terbagi menjadi 2 dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Yang termasuk dalam motivasi intrinsik adalah kebutuhan need, harapan Expectancy dan minat. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan keluarga, lingkungan, imbalan. Menurut Leavit dalam Sobur, 2003 persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Walgito 1991 yang menyatakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diindranya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri individu. Faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain : fungsional, sikap, pendidikan pengetahuan dan ekonomi. Kunjungan Antental Care ANC adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatanasuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan Henderson, 2006. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO Antenatal care untuk mendeteksi dini terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Akses dan Motivasi Terhadap Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Kunjungan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2012

4 63 143

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME MOJOROTO KEDIRI

0 2 132

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 5 9

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 3 4

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 18

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 2

PENGETAHUAN RISIKO KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA

0 1 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC) DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS GARUNG WONOSOBO TAHUN 2012

0 0 11

HUBUNGAN SIKAP BU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN KEHAMILAN DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Sikap Ibu Hamil tentang Kunjungan Kehamilan dengan Kelengkapan Kunj

0 0 12