Pengkondisian udara di rumah tinggal, pusat-pusat perbelanjaan,
perkantoran, bahkan kendaraan pada umumnya juga sudah menggunakan
pengkondisian udara untuk menciptakan suasana nyaman di dalamnya.
Pengkondisian udara pada ruang penyimpanan storage box untuk
menjaga buah, sayur, daging, susu, dan produk-produk lainny dapat
terjaga kualitasnya sebelum didistribusikan ke konsumen.
Penekanan yang sangat penting disini menunjukkan bahwa setiap produk yang dihasilkan, penemuan proses baru, eksplorasi ke ruang angkasa, sudah
pasti sangat memerlukan pengkondisian udara.
2.2.4 Siklus-siklus yang Digunakan Pada Teknik Pengkondisian Udara
Pada sub bab sebelumnya telah dipaparkan bagaimana tubuh manusia dapat mempertahankan suhunya saat temperatur udara, kandungan uap air
relatif dan laju udara mengalami perubahan. Karena fakta menunjukka bahwa dalam setahun, relatif hanya beberapa hari saja kondisi ideal terjadi ke-3
faktor di atas terpenuhi. Oleh karena itu manusia harus berusaha untuk mengaturnya agar dicapai kondisi nyaman secara merata. Hal tersebut dapat
diperoleh dengan ketentuan : o
Jika kondisi panas tak nyaman terjadi, sedikit pakaian yang dipakai o
Jika kondisi dingin tak nyaman terjadi, lebih banyak pakaian yang
dipakai
Pengalaman menunjukkan bahwa jika hal itu terjadi pada saat berbeda, kebanyakan orang tidak puas. Walaupun para ilmuan dan juga
praktisi belum mendapatkan cara praktis untuk mempertahankan kondisi nyaman di luar ruangan, namun hasil baiknya mereka telah berhasil
memecahkan problema untuk pengkondisian di dalam ruangan. Bagaimana hal itu dapat dilakukan, bagaimana udara di dalam ruangan dapat
dikondisikan dan bagaimana udara itu dapat didistribusikan ke dalam ruangan pada saat dibutuhkan, itulah yang dilakukan oleh manusia saat ini.
2.2.4.1 Siklus Refrijerasi
Universitas Sumatera Utara
Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan kalor dari suatu bendaruangan ke lingkungan sehingga temperatur bendaruangan tersebut
lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat
dipindahkan.Sehingga refrigerasi selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas.
Pada dasarnya sistem refrigerasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1.
Sistem Refrigerasi Mekanis
Sistem refrigerasi ini menggunakan mesin-mesin penggerak atau dan alat mekanik lain dalam menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam
sistem refrigerasi mekanik di antaranya adalah: a.
Siklus Kompresi Uap SKU b.
Refrigerasi siklus udara c.
Kriogenikrefrigerasi temperatur ultra rendah d.
Siklus sterling
2. Sistem Refrigerasi Non Mekanis
Berbeda dengan sistem refrigerasi mekanik, sistem ini tidak memerlukan mesin-mesin penggerak seperti kompresor dalam
menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi non mekanik di antaranya:
a. Refrigerasi termoelektrik
b. Refrigerasi siklus absorbsi
c. Refrigerasi steam jet
d. Refrigerasi magnetik
2.2.4.2 Siklus Udara
Siklus udara ini sedikit berbeda dengan siklus-siklus refrigerasi pada umumnya karena aliran udara yang digunakan dapat terbuka. Udara di dalam
ruangan dapat menjadi terlalu dingin, terlalu panas, terlalu lembab basah, terlalu kering, terlalu deras alirannya dan terlalu lambat alirannya. Kondisi itu dapat
dirubah dengan suatu pengkondisianperlakuan. Udara dingin dipanaskan, udara panas didinginkan, uap air ditambahkan ke udara kering, uap air diambil dari
Universitas Sumatera Utara
udara lembab dan kipas digunakan untuk membuat laju udara yang memadai. Setiap pengkondisianperlakuan udara itu dilakukan pada pengkondisian udara
menurut keperluannya.
Sebuah kipas, seperti ditunjukan pada gambar, memaksa udara masuk ke dalam saluran yang dihubungkan dengan sebuah ruangan. Ujung saluran duck
yang langsung berhubungan dengan ruangan disebut terminal atau lubang saluran. Saluran itu membawa udara langsung masuk ke ruangan melewati terminal. Udara
masuk ke dalam ruangan, baik udara panas maupun udara dingin diperlukan di sini. Partikel debu dari dalam ruangan akan bergabung dengan aliran udara masuk
dan akan terbawa mengalir terus. Udara kemudian mengalir dari ruangan melalui lubang saluran kedua bisa
disebut lubang saluran balikreturn outlet, di sini partikel debu dibuang melalui saluran. Setelah udara dibersihkan, udara itu akan dipanaskan atau didinginkan
bergantung dari kondisi udara dalam ruangan. Jika diperlukan udara dingin berarti udara dilewatkan ke permukaan sebuah koil pendingin, jika diperlukan udara
hangat maka udara itu dilewatkan ke sebuah permukaan koil pemanas. Akhirnya udara itu mengalir balik ke kipas dan siklus aliran udara jadi sempurna adanya.
Gambar siklus udara dapat kita lihat pada gambar 2.6 berikut ini :
Gambar 2.1 Siklus Udara Stoecker, W. F dan J. W. Jones, 1992
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.3 Siklus Udara Terbuka Dengan Memanfaatkan Efek Dingin Tanah