4.1.3 Hasil Pengukuran Temperatur Tanah
Pengukuran temperatur tanah dilakukan untuk mendapakan kondisi riil distribusi temperatur di dalam tanah, yang nantinya efek dinginnya akan dimanfaatkan untuk
pendingin ruangan dengan biaya operasi yang relatif murah serta ramah lingkungan. Pengukuran dilakukan di belakang Sekretariat Ikatan Mahasiswa Mesin, dalam
lingkungan Departemen Teknik Mesin FT USU. Pengukuran dilakukan dengan menanamkan sensor termokopel di dalam tanah, dengan variasi kedalaman. Variasi
kedalaman penanaman sensor termokopel ialah 1 m, 2m, 3m, 4m, 5m, 7,5m, 10m. Pengukuran ini berlangsung selama 22 hari, dimulai tanggal 26 Agustus hingga 16
September 2011. Namun, dalam penelitian ini data hasil pengukuran yang digunakan ialah data mulai tanggal 1 September hingga 16 September 2011. Temperatur tanah
rata-rata harian untuk setiap kedalaman dapat dilihat pada grafik di berikut ini : 1.
Temperatur Tanah Kedalaman 1 m
Grafik 4.24 Temperatur Tanah Kedalaman 1 m 2.
Temperatur Tanah Kedalaman 2 m
Grafik 4.25 Temperatur Tanah Kedalaman 2 m
Universitas Sumatera Utara
3. Temperatur Tanah Kedalaman 3 m
Grafik 4.26 Temperatur Tanah Kedalaman 3 m 4.
Temperatur Tanah Kedalaman 4 m
Grafik 4.27 Temperatur Tanah Kedalaman 4 m 5.
Temperatur Tanah Kedalaman 5 m
Grafik 4.28 Temperatur Tanah Kedalaman 5 m
Universitas Sumatera Utara
6. Temperatur Tanah Kedalaman 7,5 m
Grafik 4.29 Temperatur Tanah Kedalaman 7,5 m 7.
Temperatur Tanah Kedalaman 10 m
Grafik 4.30 Temperatur Tanah Kedalaman 10 m Dari hasil pengukuran temperatur tanah tersebut didapatkan temperatur
tanah rata-rata untuk setiap titik. Data hasil pengukuran inilah yang merupakan bagian terpenting dalam proses penelitian ini. Karena data ini nantinya akan
digunakan sebagai parameter untuk menentukan kedalaman yang ideal untuk penanaman reservoir pada siklus groundcooling, dan akan digunakan juga sebagai
data input temperatur pada saat proses simulasi. Data temperatur rata-rata untuk setiap variasi kedalaman dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Temperatur Tanah rata-rata untuk masing-masing Variasi Kedalaman
4.2 Analisa Potensi Penggunaan Groundcooling