Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

commit to user 3. Putusan pengadilan dalam acara cepat Andi Hamzah, 2000 : 286. Menurut Pasal 28 d ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang menjelaskan bahwa “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”. Hak asasi adalah hak yang melekat pada setiap orang mulai dari ia lahir sampai meninggal dunia. Seorang anak, sebagai juga seorang manusia, tidak luput dari adanya hak asasi yang melekat padanya, namun demikian seringkali karena posisinya yang lemah sehingga menjadikan perlindungan dan penegakan terhadap hak asasi seorang anak harus dilakukan oleh orang lain. Hal ini dikarenakan, seorang anak belum sadar akan apa yang menjadi hak asasinya, ditambah lagi sekalipun ia sudah menyadari bahwa hak asasinya telah terancam, namun ia tidak mampu untuk mempertahankannya sendiri Anastasia Ayu Paska, 2009 : 12. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dalam rangka penulisan hukum skripsi dengan judul : “TINJAUAN YURIDIS KONSTRUKSI HUKUM PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI PALANGKA RAYA DALAM MEMBUKTIKAN BAHWA PUTUSAN JUDEX FACTIE BUKAN BEBAS MURNI SEBAGAI DASAR UNTUK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM KASASI DALAM PERKARA PERSETUBUHAN DENGAN ANAK DI BAWAH UMUR STUDI KASUS DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 2118 KPid2004, TANGGAL 8 JANUARI 2004”

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang mengidentifikasikan mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti, sehingga dapat menemukan pemecahan masalah dengan tepat dan sesuai dengan tujuan. 4 commit to user Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana konstruksi hukum Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Palangka Raya dalam membuktikan bahwa putusan judex faxtie bukan bebas murni sebagai dasar untuk mengajukan upaya hukum kasasi dalam perkara persetubuhan dengan anak di bawah umur ? 2. Bagaimanakah konstruksi hukum Hakim Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan alasan kasasi Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Palangka Raya dalam perkara persetubuhan dengan anak di bawah umur ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu sasaran yang hendak dicapai atas jawaban dari permasalahan yang dihadapi tujuan objektif dan untuk memenuhi kebutuhan tujuan subyektif. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui konstruksi hukum Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Palangka Raya dalam membuktikan bahwa putusan judex faxtie bukan bebas murni sebagai dasar untuk mengajukan upaya hukum kasasi dalam perkara persetubuhan dengan anak di bawah umur. b. Untuk mengetahui konstruksi hukum Hakim Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan alasan kasasi Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Palangka Raya dalam perkara persetubuhan dengan anak di bawah umur. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk menambah, memperluas, mengembangkan pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai aspek hukum di dalam teori maupun praktek pada lapangan hukum. b. Untuk memperolah data dan informasi sebagai bahan penyusunan penulisan hukum guna memenuhi persyaratan dalam meraih gelar kesarjanaan di 5 commit to user bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS ARGUMENTASI HUKUM PENUNTUT UMUM SEBAGAI DASAR PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS MURNI (VRIJSPRAAK) DALAM PERKARA MEMBUAT KETERANGAN PALSU AKTA KEPEMILIKAN RUMAH

0 2 69

TINJAUAN YURIDIS PENGAJUAN KASASI OLEH PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG ATAS DASAR JUDEX FACTIE KURANG CUKUP MEMPERTIMBANGKAN HAL–HAL YANG MEMBERATKAN DARI TERDAKWA DALAM PERKARA PEMALSUAN SURAT DEPOSITO

0 3 81

PUTUSAN BEBAS TIDAK MURNI SEBAGAI DASAR UPAYA HUKUM KASASI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI KELAS IA PADANG).

0 0 6

PENGABAIAN FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN OLEH JUDEX FACTIE SEBAGAI DASAR PENGAJUAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN BEBAS PERKARA PENGGELAPAN DALAM JABATAN (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 1455 K / Pid / 2013).

0 0 12

KAJIAN ARGUMENTASI HUKUM PENUNTUT UMUM DALAM MENDALILKAN BAHWA PUTUSAN JUDEX FACTIE ADALAH BEBAS TIDAK MURNI SEBAGAI ALAS HAK MENGAJUKAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA KEKERASAN TERHADAP BARANG SECARA BERSAMA-SAMA (STUDI KASUS DALAM PUTUSAN M

0 1 13

TINJAUAN YURIDIS KESALAHAN PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH JUDEX FACTIE SEBAGAI ALASAN HUKUM PENGAJUAN KASASI PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI TARUTUNG DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :1989 K/Pid/2010).

0 0 14

ANALISIS YURIDIS ARGUMENTASI HUKUM PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI MASOHI DALAM MEMBUKTIKAN BAHWA PUTUSAN JUDEX FACTIE BUKAN PUTUSAN BEBAS MURNI SEBAGAI ALASAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) DALAM PERKARA KORUPSI (Studi Kasus dalam Putusan Mahk

0 0 14

ANALISIS YURIDIS KESALAHAN KONSTRUKSI HUKUM JUDEX FACTIE DALAM MEMBUKTIKAN SURAT DAKWAAN BERBENTUK ALTERNATIF SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN KASASI OLEH PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT DALAM PERKARA PENCUCIAN UANG (Studi Kasus dalam Putusan Makamah

0 0 13

TELAAH YURIDIS PENGESAMPINGAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH JUDEX FACTIE SEBAGAI DASAR PENGAJUAN KASASI PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA PENGGADAIAN TANAH SECARA MELAWAN HUKUM (STUDI KASUS DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG N

0 0 11

ALASAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN BEBAS JUDEX FACTIE DAN PERTIMBANGAN JUDEX JURIS DALAM MEMUTUS TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN TANPA IZIN (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 237 KPID.SUS2015)

0 0 13