Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 5

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian hukum ini Penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu bagi penulis, pembaca, dan pihak-pihak yang terkait dengan topik utama penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambah khasanah kepustakaan di bidang ilmu pengetahuan yaitu dalam ilmu hukum pada umumnya dan hukum administrasi Negara pada khususnya yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap pekerja kontrak; b. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi karya ilmiah yang bertujuan untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan hukum ketenagakerjaan; 2. Manfaat Praktis a. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan langsung dengan Penelitian ini khususnya untuk pekerja kontrak dalam mengetahui lebih lanjut akan hak-hak dan kewajiban apa saja yang harus dipahami betul; b. Dapat dipergunakan untuk memberikan jawaban praktis mengenai permasalahan-permasalahan yang timbul dalam hubungan kerja berdasarkan kontrak;

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum menurut Peter Mahmud Marzuki adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Hasil yang akan diperoleh dalam Penelitian hukum adalah argumentasi, teori atau konsep baru yang digunakan sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Peter Mahmud Marzuki, 2005:35. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian sebagai berikut: commit to user 6 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang penullis guanakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan kepustakaan atau disebut juga data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan hukum disusun secara sistematis dan juga dikaji untuk selanjutnya dapat ditarik kesimpulan atas apa yang telah diperoleh. 2. Sifat Penelitian Penelitian hukum ini bersifat preskriptif dan terapan. Ilmu yang bersifat preskriptif yaitu ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2005:22. Ilmu hukum sebagai ilmu terapan, preskripsi yang diberikan dalam Penelitian hukum harus dapat dan mungkin untuk diterapkan. Preskripsi yang diberikan bukan merupakan sesuatu yang telah diterapkan atau yang sudah ada. Hasil Penelitian hukum bukan asas hukum yang baru atau teori yang baru tapi dapat berupa argumentasi yang baru Peter Mahmud Marzuki, 2005:206. 3. Pendekatan Penelitian Menurut Peter Mahmud Marzuki pendekatan approach yang digunakan dalam suatu Penelitian normatif dibagi dalam beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam Penelitian hukum normatif adalah pendekatan Undang-Undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2008:93. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perUndang-Undangan statute approach. Pendekatan perUndang-Undangan mengkaji suatu permasalahanisu hukum dengan menggunakan undang-undang sebagai acuan dengan memperhatikan asas-asas dalam peraturan perundang- undangan. commit to user 7 4. Jenis Data Dalam penelitian hukum normatif ini yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang merupakan bahan kepustakaan berupa buku-buku, jurnal, arsip-arsip, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang memuat keterangan yang diperlukan. 5. Sumber Data Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Sumber penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan hukum ini yaitu: a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer dapat terdiri dari peraturan perundang- undangan, catatan resmi, risalah pembuatan peraturan perundang- undangan, serta putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penulisan hukum normatif ini, antara lain adalah sebagai berikut : 1 Peraturan Dasar yang digunakan, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 Peraturan Perundang-undangan yang digunakan, yaitu Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 Tentang SerikatPekerjaSerikat Buruh; Peraturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP- 100MENVI2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian kerja Waktu Tertentu. 3 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder merupakan publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi Peter Mahmud Marzuki, 2005:41. Bahan hukum sekunder berupa buku-buku, jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, artikel media commit to user 8 massa dan internet, serta bahan lain yang terdapat keterkaitan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. c. Bahan hukum tersier. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberi petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yaitu dapat berupa Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus hukum, dan ensiklopedia. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah studi kepustakaan, yaitu dengan cara pengumpulan data yang relevan dan dilanjutkan dengan melalui membaca, mempelajari, mengkaji, serta menganalisis bahan-bahan dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal hukum, skripsi, makalah, serta artikel media massa baik dari media cetak maupun dari internet. 7. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan tahap lanjutan untuk memperoleh hasil Penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode silogisme dan intepretasi dengan menggunakan pola berpikir deduktif. Pola berpikir deduktif yaitu berpangkal dari prinsip-prinsip dasar untuk kemudian memberikan objek yang akan diteliti. Sedangkan metode silogisme yang menggunakan pendekatan deduktif menurut Aristoteles berpangkal dari pengajuan premis mayor. Kemudian diajukan premis minor, dari kedua premis ini kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion Peter Mahmud Marzuki, 2005:46. Peter Mahmud membedakan interpretasi menjadi beberapa macam, yaitu interpretasi berdasar kehendak pembentuk Undang-Undang, interpretasi sistematis, interpretasi historis, interpretasi teologis, interpretasi antisipatoris, dan interpretasi modern Peter Mahmud Marzuki, 2005:106-107. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode interpretasi antara lain adalah sebagai berikut: commit to user 9 a. Interpretasi berdasarkan kata undang-undang. Interpretasi ini berdasarkan kata-kata yang terdapat dalam undang- undang. Interpretasi ini akan dapat dilakukan terhadap kata-kata dalam undang-undang yang singkat, padat, tajam, dan akurat mengenai apa yang dimaksud oleh undang-undang tersebut dan tidak mengandung kata yang multi tafsir atau arti yang bermacam-macam. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari undang-undang sebagai perintah maupun larangan Peter Mahmud Marzuki, 2005:112. b. Interpretasi sistematis. Interpretasi yang menilik keterkaitan antara Undang-Undang yang satu dengan peraturan perundang-undangan yang lain yang memiliki hubungan saling ketergantungan asas yang mendasarinya satu sama lain. Landasan pemikiran interpretasi sistematis adalah undang-undang merupakan suatu kesatuan dan tidak satupun ketentuan dalam Undang- Undang merupakan aturan yang berdiri sendiri Peter Mahmud Marzuki, 2005:112.

F. Sistematika Penulisan Hukum