Syarat-syarat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

commit to user 31 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dalam Pasal 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-100MENX2004 yang mengatur tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu memberi penjelasan bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang selanjutnya disebut PKWT adalah perjanjian kerja antara pekerjaburuh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu.

b. Syarat-syarat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Menurut Pasal 57 ayat 1 dinyatakan bahwa perjanjian kerja untuk waktu tertentu dibuat secara tertulis serta harus menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin. Selanjutnya menurut ayat 2 perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang dibuat tidak tertulis bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dinyatakan sebagai perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu. Ditambah dengan penjelasan pada ayat 3 yaitu dalam hal perjanjian kerja dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, apabila kemudian terdapat perbedaan penafsiran antara keduanya, maka yang berlaku perjanjian kerja yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Pasal 58 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja. Selanjutnya pada ayat 2 menjelaskan bahwa dalam hal disyaratkan masa percobaan kerja dalam perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1, masa percobaan kerja yang disyaratkan batal demi hukum. Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 59 ayat 7 mengatur bahwa apabila perjanjian kerja tidak memenuhi ketentuan yang telah dijelaskan pada ayat 1, 2, 4, 5, dan 6 maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu PKWTT atau pekerja tetap, yang mana pada Pasal 59 Ayat 1 Undang-Undang Ketenagakerjaan terdapat ketentuan bahwa perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya, commit to user 32 pekerjaaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tiga tahun, pekerjaan yang bersifat musiman, atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan. Pasal 59 ayat 2 Undang-Undang Ketenagakerjaan terdapat ketentuan bahwa perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Berdasarkan ketentuan tersebut perjanjian kerja waktu tertentu hanya dilakukan untuk pekerjaan yang bukan merupakan pekerjaan yang terus-menerus dan sekali selesai. Pasal 59 ayat 4 Undang-Undang Ketenagakerjaan perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 dua tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 satu kali untuk jangka waktu paling lama 1 satu tahun. Berdasarkan ketentuan tersebut maka untuk pekerjaan berdaar perjanjian kerja waktu tertentu maksimal dilaksanakan selama 3 tiga tahun. Pasal 59 ayat 5 Undang-Undang Ketenagakerjaan Pengusaha yang bermaksud memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu tersebut, paling lama 7 tujuh hari sebelum perjanjian kerja waktu tertentu berakhir telah memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pekerjaburuh yang bersangkutan. Jadi, apabila perjanjian kerja diperpanjang setelah 7 tujuh hari sejak perjanjian kerja waktu tertentu berakhir belum memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pekerjaburuh yang bersangkutan, maka perpanjangan tersebut tidak dapat diberlakukan. Pasal 59 ayat 6 Undang-Undang Ketenagakerjaan pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 tiga puluh hari berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu yang lama, pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu ini hanya boleh dilakukan 1 satu kali dan paling lama 2 dua tahun. Jadi, apabila perjanjian kerja waktu tertentu tersebut tidak melebihi masa tenggang waktu 30 tiga puluh hari setelah berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu yang lama dan pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu dilakukan lebih dari 1 satu kali dan melebihi 2 dua tahun, maka pembaruan perjanjian kerja tersebut tidak dapat dilaksanakan. commit to user 33 Kerangka Pemikiran Skema Kerangka Pemikiran Untuk mempermudah gambaran Penulisan Hukum ini dapat dilihat dari kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 1. Kerangka Berfikir 1. UU No. 13 Tahun ttg Ketenagakerjaan 2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP- 100MENX2004 yang mengatur tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Premis Mayor Peristiwa hukum 1. Jenis Pekerjaan 2. Jangka Waktu 3. Hak-Hak Pekerja Premis konklusi : ada atau tidaknya perlindungan bagi pekerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu pada CV.Shofa Marwah Peristiwa Konkret Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di CV. Shofa Marwah 1.Jenis Pekerjaan 2.Jangka Waktu 3.Hak-Hak Pekerja commit to user 34 Penjelasan Kerangka Pemikiran Kerangka tersebut memudahkan untuk dapat mengerti alur pemikiran yang menggambarkan dan menjabarkan serta menemukan jawaban atas permasalahan hukum yang menjadi perhatian dalam Penulisan Hukum ini yaitu konstruksi hukum perlindungan pekerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada CV. Shofa Marwah. Untuk menjawab penelitian akan perlindungan pekerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu di CV.Shofa Marwah ini digunakan 2 dua premis mayor yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP- 100MENX2004 yang mengatur tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,dengan melihat kesesuaian antara peraturan perungan-undangan tersebut sebagai acuan atas ketentuan yang harus diberlakukan dalam kegaitan perusahaan khususnya di CV.Shofa Marwah tersebut. Penelitian kali ini menggunakan premis minor yang terdiri dari 3 tiga hal yaitu yang pertama, mengenai jenis pekerjaan yang menjadi objek dalam perjanjian kerja waktu tertentu di CV.Shofa Marwah, selanjutnya untuk premis minor yang kedua yaitu untuk jangka waktu pekerjaan yang menjadi objek dalam perjanjian kerja waktu tertentu di CV.Shofa Marwah, dan yang terakhir mengenai hak-hak pekerja di CV.Shofa Marwah terkait dengan bentuk perlindungan yang diperoleh oleh pekerja di CV.Shofa Marwah. Maka dengan melihat peraturan perundang-undangan yang dalam hal ini menjadi premis mayor yaitu Undang-Udang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-100MENX2004 yang mengatur tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang menjadi landasan kesesuaian, isi dari peraturan perundang-undangan ini akan dijadukan pedoman apakah premis minor dari penelitian ini yang mana merupakan jenis pekerjaan, jangka waktu pekerjaan dan hak-hak pekerja terkait dengan pekerja untuk perjanjian kerja waktu tertentu di CV.Shofa Marwah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan ataukah tidak sesuai. commit to user 35 CV. Shofa Marwah yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa yang sebagian menggunakan sistem kontrak bagi pekerjanya yang dilaksanakan berdasar perjanjian kerja waktu tertentu. Bentuk-bentuk perlindungan bagi pekerja CV. Shofa Marwah dapat dilihat dari ketenutan –ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerja. Melihat bahwa CV. Shofa Marwah merupakan perusahaan yang tidak terlalu besar namun berani menggunakan sistem pelaksanaan PKWT maka akan kita bahas lebih lanjut terkait perlindungan yang diberikan kepada pekerja dengan melihat akan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apakah sudah sesuai atau tidak sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. commit to user 36

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Umum Tentang Perusahaan Pengadaan Barang dan Jasa CV.Shofa Marwah CV. Shofa Marwah didirikan berdasarkan Akta Notaris Adang Tri Sunoko, SH Nomor 10 tanggal 8 Oktober 2009. CV. Shofa Marwah adalah perusahaan pengadaan barang dan jasa dan merupakan bentuk usaha yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dengan Nomor: 551111.23PKXII2009. Data lain yang mendukung legalitas CV. Shofa Marwah di antaranya : 1.TDP Tanda Daftar Perusahaan No. 113335200833 berlaku sd 5 Desember 2014 2.ITU Izin Tempat Usaha HO Nomor: 503869372009 3.SKT Surat Keterangan Terdaftar No. PEM- 0002442ERWJP.32KP.02032009 4.NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak No. 21.135.632.4-527.000 5.SPPKP Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM- 03649WPJ.32KP.10032009 CV. Shofa Marwah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa, yang terletak di Kp. Kebonso Rt. 01, Rw. 02, Kel. Pulisen, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali. Hasil wawancara dengan Ibu Marsiti pada tanggal 2 Mei 2011 dari bagian personalia di CV. Shofa Marwah memberi penjelasan bahwa perusahaan ini memiliki pekerja yang berjumlah 218 orang, yang terdiri dari: 1. Pekerja perempuan: a. Pekerja tetap 1 Lulusan S1 sebanyak 10 orang 2 Lulusan tingkat SMA sebanyak 43 orang b. Pekerja tidak tetap