Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rapat, lengger, agenda, dan seb againya”.Senada dengan Arikunto,
Akdon 2008: 137 yang menyatakan bahwa: Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang
relevan penelitian.
H. Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan penelitian yang dilakukan setelah semua data terkumpul dari responden atau sumber data lainnya. Tahap ini
merupakan salah satu tahapan yang penting. Tahapan ini dilakukan agar data yang dilakukan memiliki arti dan selanjutnya dapar diketahui kesimpulan dari
jawaban permasalahan yang diteliti. Menurut Sugiyono 2011:207 menerangkan bahwa,
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jeni reponden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data secara lebih rinci
akan dipaparkan berikut ini : 1.
Seleksi Data Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan
menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul
memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut. 2.
Perhitungan Kecendrungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata Weight Means Score
Adapun rumus dari Weight Means Score WMS adalah sebagai berikut:
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: ̅ = Rata-rata skor responden
= Jumlah Skor dari jawaban responden n = Jumlah Responden
Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut:
a. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan
menggunkan skala Likert. b.
Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih.
c. Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung
dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri. d.
Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom.
e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel
konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini: Tabel 3.9
Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Rentang Nilai Kriteria
4,01 – 5,00
3,01 – 4,00
2,01 – 3,00
1,01 – 2,00
0,01 – 1,00
Sangat Baik Baik
Cukup Rendah
Sangat Rendah
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunkan analisis data
parametrik atau non parametrik. Dalam penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program
SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Adapun dasar pengambilan keputusan teknik pengujian normalitas yang
dicontohkan adalah teknik Liliefors Wijaya, 2000:42 dengan hipotesis pengujian sebagai berikut:
H
o
: Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. H
a
: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji
normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig.. Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang
berlaku adalah sebagai berikut: 1
Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya α = 0.05 2
Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh 3
Jika signifikansi yang diperoleh α , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
4 Jika signifikansi yang diperoleh a , maka sampel bukan berasal
dari populasi yang berdistribusi normal 4.
Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah pada tahap pengolahan data selesai, yang kemudian
dilanjutkan dengan menguji hipotesis penelitian untuk menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun
hal-hal yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan antara
variabel yaitu sebagai berikut: a.
Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat
hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil uji
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
normalitas data, bahwa menghasilkan data variabel X berdistribusi normal dan variabel Y berdistribusi tidak normal sehingga ukuran
yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan teknik Korelasi Spearmen
Rho dan dalam pengujian koefisien korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Adapun ketentuannya sebagai
berikut: 1
Mengajukan hipotesis yaitu: H
o :
Tidak terdapat pengaruhkontribusi yang postif dan signifikan antara Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai. H
a
:Terdapat pengaruhkontribusi yang positif dan signifikan antara Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Kerja Pegawai.
2 Pengambilan keputusan
Sugiyono dan Eri 2002:183 menyatakan “Apabila signifikasi dibawah atau sama dengan 0,05 maka H
a
diterima dan H
o
ditolak.”. Maka, jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka H
o
diterima artinya terdapat pengaruh antara penempatan pegawai dengan motivasi
kerja pegawai , dan jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka H
a
diterima dan H
o
ditolak artinya tidak terdapat pengaruh antara pengaruh penempatan pegawai dengan motivasi kerja pegawai. Adapun
langkah selanjutnya yaitu menafsirkan besaran koefisien korelasi dengan tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon 2008:
188 yaitu sebagai berikut: Tabel 3.10
Kriteria Harga Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,20 – 0,399
Rendah 0,00
– 0,199 Sangat rendah
b. Uji Signifikansi
Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikasi keterkaitan antara variabel X dan
variabel Y. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang
dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 berikut:
Keterangan : = Nilai t
= Nilai Koefisien Korelasi n
= Jumlah Sampel Membandingkan
dengan untuk α = 0,05, uji satu
pihak, dan derajat kebebasan dk = n – 2, dengan kaidah pengujian
sebagai berikut: Jika
≥ , maka Ho ditolak artinya signifikan, dan
Jika ≤
, maka Ho diterima artinya tidak signifikan c.
Uji Koefisien Determinasi Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 sebagai
berikut:
Keterangan: KP
= Nilai Koefisien Diterminan r
2
=Nilai Koefisien Korelasi KP = x
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
100
Ahmad Solihin Azhari, 2013 Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah dan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa temuan yang diperoleh dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
”, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkan dari hasil penelitian tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Penempatan pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil perhitungan WMS secara umum termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata
3,61. Nilai tersebut diperoleh dari beberapa indikator yaitu 1 indikator pendidikan memiliki hasil rata-rata 3,58 menunjukan kriteria baik, 2
indikator pengetahuan kerja memiliki hasil rata-rata 3,61 menunjukan kriteria baik, 3 indidkator keterampilan memiliki hasil rata-rata 3,74
menunjukan kriteria baik, 4 indikator pengalaman memiliki hasil rata- rata 3,60 menunjukan kriteria baik, 5 indikator karakteristik
kepribadian memiliki hasil rata-rata 3,52 menunjukan kriteria baik, dan indikator terakhir 6 indikator kesehatan fisik dan mental memiliki
hasil rata-rata 3,66 menunjukan kriteria baik. Nilai rata-rata tertinggi pada variabel X Penempatan Pegawai yang terjadi di Bidang
Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini berada pada indikator keterampilan yaitu dengan nilai rata-rata
3,74 dan nilai rata-rata terendah terdapat pada indikator karakteristik kepribadian yang memiliki nilai rata-rata 3,52. Hal tersebut
memberikan gambaran bahwa secara umum pelaksanaan Penempatan Pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan dengan baik.