Definisi Operasional Definisi Operasional

66 Heni Nafiqoh, 2015 Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kinerja Mengajar

Kinerja atau prestasi kerja performance merupakan ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu Fattah, 1999, hlm. 19. Kinerja karyawan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2005, hlm. 9. Kinerja adalah sebuah bentuk hasil kerja atau hasil usaha berupa tampilan fisik maupun gagasan. Kinerja sering juga dihubungkan dengan kompetensi pada diri perilakunya Depdiknas, 2004, hlm. 4.

2. Definisi Operasional

Definisi oprasional dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan di lapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebur dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur variable yang diteliti adalah sebagai berikut: a. Pengaruh kepemimpinan Pengaruh merupakan suatu bentuk hubungan korelasional dimana antara keadaan atau variabel satu dengan yang lain mempunyai hubungan sebab akibat, keadaan yang pertama di perkirakan menjadi penyebab atau berpengaruh bagi keadaan yang kedua. Perilaku kepemimpinan adalah tindakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan sesuai dengan situasi organisasi. Adapun indikatornya adalah: 1 Struktur memprakarsai peran a Pemimpin mendefinisikan dan menstruktur perannya sendiri. b Pemimpin mendefinisikan dan menstruktur peran bawahan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2 Pertimbangan dukungan a Pemimpin bertindak dengan cara ramah terhadap bawahan. 67 Heni Nafiqoh, 2015 Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Pemimpin bertindak mendukung terhadap bawahan. 3 Kepemimpinan partisipatif a Pemimpin mengadakan rapat tim untuk berbagai ide dan melibatkan tim dalam keputusan kelompok dan pemecahan masalah. b Pemimpin bertanggung jawab akan hasil yang telah disepakati. b. Motivasi Berprestasi Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baikyang dipengaruhi dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Adapun indikatornya adalah: 1 Factor motivator intrinsik a Prestasi, guru mampu melakukan tahap-tahap proses dalam pembelajaran b Pengakuan, pemberian angka kredit terhadap aktifitas yang dilakukan guru. c Pekerjaan itu sendiri mengajar di TK merupakan tantangan bagi guru untuk mengembangkan kemampuan. d Tanggung jawab, kemampuan guru untuk mengajar dengan baik. e Kemajuan atau promosi, setiap guru untuk mengajar dengan baik. 2 Factor higien ekstrinsik a Kebijakan, pembuatan kebijakan disesuaikan dengan kebutuhan guru. b Hubungan dengan penyelia, hubungan kerja yang baik antara kepala sekolah dan guru. c Kondisi kerja, kesesuaian kondisi kerja dengan proses belajar mengajar. d Gaji, imbalan yang didapat oleh guru sesuai dengan beban kerjanya. e Status, pekerjaan sebagai guru dapat meningkatkan status sosial seseorang. f Keamanan kerja, rasa aman yang didapatkan guru selama proses belajar mengajar. g Hubungan dengan kelompok, diluar jam kerja guru masih mempunyai waktu untuk bersosialisasi dengan kelompok lain. h Hubungan dengan subordinasi, terjalin komunikasi yang baik antara rekan kerja. 68 Heni Nafiqoh, 2015 Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i Kehidupan personal, kemampuan guru untuk menyesuaikan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan kerja. c. Kinerja Mengajar Guru Kinerja mengajar adalah efektivitas guru atau unjuk kerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang dilandasi oleh kompetensi, dikokohkan oleh motivasi, dan diikat oleh komitmen. Adapun indikatornya adalah: 1 Pengetahuan knowledge a Pengetahuan tentang pelajaran 1 Menguasai materi yang akan disampaikan. 2 Menguasai kurikulum mata pelajaran. b Pengetahuan pedagogis 1 Memiliki strategi mengajar. 2 Menerapkan strategi mengajar dengan konsisten. 3 Melakukan perencanaan strategi mengajar. 2 Merancangmerencanakan pembelajaran a Merancang kurikulum yang komprehensif dan sesuai dengan tahap perkembangan anak serta sesuai dengan tujuan pendidikan. b Memilih strategi yang tepat dengan perkembangan dan individu serta menyediakan sumber daya untuk memberikan pengalaman belajar yang berbasis aktivitas. 3 Menciptakan lingkungan pembelajaran a Menciptakan lingkungan fisik dan sosial untuk melibatkan anak-anak dalam memaksimalkan pembelajaran. b Menggunakan teknik bimbingan positif untuk mendorong regulasi diri anak. 4 Melaksanakaan pembelajaran a Melaksanakan berbagai aktifitas yang konsisten dengan tujuan pembelajaran. b Mendorong keterlibatan anak dalam berbagai kegiatan pembelajaran terstruktur dan tidak terstruktur. 69 Heni Nafiqoh, 2015 Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Menggunakan strategi pembelajaran yang memenuhi kebutuhan untuk masing- masing anak. d Menyediakan bimbingan dan umpan balik yang positif kepada anak-anak. 5 Menilai dan mengkomunikasikan hasil belajar a Secara sistematis mengumpulkan, mengorganisasikan dan mencatat data penilaian yang berkelanjutan untuk memantau perkembangan anak. b Mengkomunikasikan hasil penilaian dan kemajuan anak berkelanjutan dengan keluarga dan anggota tim sekolah lainnya. 6 Tanggap responsifsikap a Membantu siswa dalam kelas dalam memberikan solusi b Membantu siswa diluar kelas dalam memberikan solusi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data dalam usaha memecahkan masalah dengan menggunakan teknik-teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan Arikunto,2002; hlm. 197.

1. Menentukan alat pengumpul data

Guna memperoleh data yang diperlukan, penulis berusaha menentukan alat pengumpul data yang tepat, yang sesuai dengan karakteristik sumber data yang bersangkutan. Secara umum teknik pengumpulan data dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik langsung dan teknik tidak langsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data tidak langsung dengan mengadakan komunikasi dengan subyek penelitian melalui perantara instrumen atau angket. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah skala 1-5. Angket yaitu seperangkat daftar pertanyaan maupun pernyataan tertulis keadaan responden yang menjadi anggota sampel penelitianArikunto, 2002; hlm 200. Sejalan dengan pendapat Surakhmad dalam Meliani, 2007; hlm. 53 yang mengemukakan bahwa: pada umumnya ada dua bentuk angket: a. angket berstruktur, b. angket yang tidak berstruktur. Berdasarkan pendapat tersebut,