Aan Staniatin, 2013 Model Pembelajaran Mood Curder Dengan Pendekatan Kontektual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi,Penalaran Matematis dan Soft Skill Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Dalam penelitian ini kelas eksperimen maupun kelas
kontrol tidak dikelompokkan secara acak, melainkan menerima subjek sampel apa adanya, yaitu dalam bentuk kelas-kelas yang sudah terbentuk sebelumnya. Desain
penelitian dapat diilustrasikan sebagai berikut:
O X
O ---------------------
O O
Borg dan Gall, 1989: 690
Keterangan: O
= Pretes dan postes ------- = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dibentuk secara acak
X = Perlakuan model pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan
kontekstual Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat peningkatan kemampuan
komunikasi dan penalaran matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Mood
CURDER dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan konvensional. Selain itu tujuan lainnya dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan soft skill siswa yang mendapat model pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan kontekstual
dan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan konvensional. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang memiliki kemampuan yang
homogen dan materi pembelajaran matematika yang sama. Materi dalam penelitian ini adalah Kubus dan Balok. Kedua kelas dibandingkan dengan
memberikan perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan kontekstual, sedangkan
Aan Staniatin, 2013 Model Pembelajaran Mood Curder Dengan Pendekatan Kontektual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi,Penalaran Matematis dan Soft Skill Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. Langkah- langkah dalam penelitian ini adalah:
1. Menentukan sekolah tempat penelitian, yaitu SMP BPI Bandung.
2. Setelah sekolah ditentukan, selanjutnya dipilih dua kelas yang kemampuannya
homogen, yaitu kelas VIII C dan VIII D yang kemudian disebut kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menentukan kelas eksperimen atau kelas
kontrol dilakukan dengan cara undian. 3.
Menentukan materi pelajaran, yaitu Kubus dan Balok. 4.
Mengadakan pretes kepada masing-masing kelas untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi Kubus dan Balok.
5. Melaksanakan pembelajaran materi Kubus dan Balok pada kelas eksperimen
dengan model pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan kontekstual, dan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional selama 6
pertemuan 12 jam pelajaran. 6.
Memberikan postes kepada masing-masing kelas untuk mengetahui kemampuan akhir siswa tentang materi Kubus dan Balok.
B. Populasi dan Sampel Penelitian