Aan Staniatin, 2013 Model Pembelajaran Mood Curder Dengan Pendekatan Kontektual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi,Penalaran Matematis dan Soft Skill Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Pemilihan tingkat kelas disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, dalam hal
ini kelas yang dipilih kelas VIII karena siswa kelas VIII sudah terbiasa dengan pembelajaran di tingkat SMP dan diharapkan dapat lebih mandiri
dibandingkan siswa kelas VII. Siswa kelas VIII dianggap lebih cocok untuk menjadi sampel dalam penelitian ini karena dalam waktu 1 tahun ke depan
siswa tersebut harus mempersiapkan diri secara akademik dan mental untuk menghadapi ujian nasional.
2. Terdapat beberapa materi yang diperkirakan cocok diterapkan dengan model
pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan kontekstual untuk mengetahui kemampuan komunikasi dan penalaran matematis serta soft skill
siswa.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab,
dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran Mood CURDER dengan pendekatan kontekstual.
2. Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas, dalam
penelitian ini variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi dan penalaran matematis serta soft skill.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini dikembangkan empat buah instrumen yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes antara lain tes
komunikasi matematis siswa dan tes kemampuan penalaran matematis siswa. Sedangkan, instrumen non-tes, antara lain lembar observasi, dan angket untuk
mengetahui soft skill siswa.
1. Soal Pretes dan Postes
a. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Aan Staniatin, 2013 Model Pembelajaran Mood Curder Dengan Pendekatan Kontektual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi,Penalaran Matematis dan Soft Skill Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tes ini berupa uraian, yang soalnya terdiri dari soal-soal komunikasi matematis. Soal ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi
matematis siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Mood
CURDER dengan pendekatan kontekstual mengenai materi Kubus dan Balok.
Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Skor Menulis
Menggambar Ekspresi
Matematika
Tidak ada jawaban Gambar
yang diberikan
menunjukkan bahwa
tidak memahami konsep
Gambar tersebut
tidak berarti apa- apa
1 Hanya sedikit dari penjelasan
konsep, ide atau situasi dari suatu gambar, yang diberikan
dengan kata-kata sendiri dalam bentuk
penulisan kalimat
secara matematis yang benar Hanya sedikit dari
gambar, diagram, atau tabel yang
benar Hanya sedikit dari
model matematika yang benar
2 Penjelasan konsep, ide atau
situasi dari suatu gambar, yang diberikan
dengan kata-kata
sendiri dalam bentuk penulisan kalimat
secara matematis
masuk akal namun hanya sebagian yang benar
Melukiskan diagram,
gambar, atau tabel namun
kurang lengkap dan benar
Membuat model Matematika
dengan benar,
namun salah mendapatkan
solusi
3 Penjelasan konsep, ide atau
situasi dari suatu gambar, yang diberikan
dengan kata-kata
sendiri dalam bentuk penulisan kalimat
matematika masuk
akal dan benar, meskipun tidak tersusun secara logis atau
terdapat kesalahan bahasa Melukiskan
diagram, gambar, atau tabel
secara
lengkap dan benar
Membuat model matematika
dengan benar,
kemudian melakukan
perhitungan atau mendapatkan
solusi secara benar dan lengkap
4 Penjelasan konsep, ide atau
Aan Staniatin, 2013 Model Pembelajaran Mood Curder Dengan Pendekatan Kontektual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi,Penalaran Matematis dan Soft Skill Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
situasi dari suatu gambar yang diberikan
dengan kata-kata
dalam bentuk
penulisan kalimat
secara matematik
masuk akal dan jelas, serta tersusun secara logis
Diadaptasi dari Cai, Lane dan Jakabcsin 1996
b. Tes Kemampuan Penalaran Matematis