Angka Partisipasi Murni APM SDMISDLB Paket A

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 21 Aktifitas pendidikan dasar tingkat SD MI di Kota Dumai terkonsentrasi pada Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Timur, sedangkan untuk tingkat SMP MTS banyak terkonsentrasi di Kecamatan Dumai Barat. Hal ini dikarenakan persebaran sekolah SMP MTS yang lebih banyak berada di Dumai Barat sehingga penduduk usia sekolah dari kecamatan lain bersekolah di Dumai Barat. Oleh karena itu kecamatan lainnya terutama Sungai Sembilan masih membutuhkan perluasan akses pendidikan dasar seperti pembangunan unit sekolah baru dan penambahan ruang kelas. Untuk masa mendatang perluasan akses pendidikan sekaligus penyediaan alat praktik dan sarana peningkatan mutu lainnya difokuskan ke kecamatan yang masih membutuhkan sehingga kepadatan siswa tidak bertumpu pada kecamatan-kecamatan di tengah kota saja.

a. Angka Partisipasi Murni APM SDMISDLB Paket A

Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun di Kota Dumai sebanyak 33.854 orang sedangkan jumlah peserta didik yang berusia 7-12 tahun di tingkat pendidikan SDMISDLB Paket A adalah 34.998 orang. Dengan demikian APM SDMISDLB Paket A adalah 103,38. Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014 yakni APM SDMISDLB Paket A sebesar 91,09, maka tingkat pencapaian APM tersebut sudah melebilihi target. Pencapaian target tersebut dikarenakan pada tahun 2014 dan 2015 pemerintah semakin gencar melakukan sosialisasi dan pengetatan aturan usia masuk sekolah. Sebagaimana diketahui dari tahun ke tahun usia masuk sekolah pendidikan dasar cenderung semakin cepat. Menurut data tahun 2012 siswa baru yang memasuki sekolah SD di tingkat pertama atau calon siswa yang mendaftar masuk SD atau sederajat lebih hampir 20 belum mencukupi umur 7 tahun. Bahkan masih ada yang belum mencapai umur 6 tahun. Hal ini pada dasarnya diharapkan peserta didik dapat mengikuti pendidikan pada jenjang tertentu sesuai dengan kematangan psikologi perkembangan anak dan sesuai juga dengan lingkungan pendidikan yang diterimanya. Namun di sisi lain dapat dikatakan bahwa jika banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya meskipun secara usia belum cukup, yang seringkali diasumsikan seiring dengan perkembangan tingkat ekonomi sebuah keluarga atau masyarakat. Namun tentu saja selain berpengaruh terhadap kesiapan siswa tersebut dalam mengikuti pendidikan secara mental dan emosional, hal ini juga mempengaruhi angka LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 22 partisipasi murni, dimana indikator ini membandingkan siswa SD sederajat yang berumur 7-12 tahun bukan seluruh siswa SD sederajat dengan penduduk usia sekolah 7-12 tahun. Hal ini didukung oleh surat edaran dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang mengingatkan pentingnya mematuhi ketentuan umur calon peserta didik bagi sekolah pada saat penerimaan siswa baru. Dan diharapkan pada tahun-tahun mendatang hal ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Hal ini dipandang penting karena jika aturan umur tidak secara ketat dilakukan pada tingkat SD sederajat akan mempengaruhi APM di tingkat pendidikan selanjutnya.

b. Angka Partisipasi Murni APM SMPMTsSMPLB Paket B