Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum DAU Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

8 9 :: : ; 9 =8 8 ? ; A;B B8 8 ; 8 A 8 8; 8 C LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - D 7. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 774.425.000,00 55.600.000,00 7,18 8. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 671.215.000,00 446.355.400,00 66,50 9. Retribusi Jasa Usaha Terminal 18.379.217.500,00 6.533.474.500,00 35,55 10. Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir 365.000.000,00 30.127.000,00 8,25 11. Retribusi Jasa Kepelabuhanan 3.799.298.860,00 2.652.270.349,40 69,81 12. Retribusi Pelayanan Bandar Udara 198.028.640,00 227.078.355,00 114,67 13. Retribusi Perizinan Tertentu 2.000.000,00 1.720.000,00 86,00 14. Ret. Jasa Usaha Rumah Potong Hewan. 30.000.000,00 14.560.000,00 48,53 15. Retribusi Pabrik Es Balok 370.000.000,00 40.110.000,00 10,84 16. Retribusi Bibit Ikan, Benih Ikan 80.000.000,00 32.949.650,00 41,19 17. Ret. Izin Mendirikan Bangunan IMB 7.489.800.000,00 - 0,00 18. Ret. Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol 9.950.000,00 14.400.000,00 144,72 19. Izin Usaha Perikanan 250.000,00 - 0,00 20. Retribusi Workshop Pertukangan Kayu 13.200.000,00 - 0,00 21. Retribusi Workshop Konveksi 14.400.000,00 - 0,00 22. Pemeriksaan Kualitas Air 230.500.000,00 248.385.000,00 107,76 23. Retribusi Puskesmas 130.356.000,00 130.356.000,00 100,00 C Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 1.484.470.316,00 1.621.702.693,00 109,24 1. PT. Bank Riau 1.432.470.316,00 1.621.702.693,00 113,21 2. PT. Pembangunan Dumai 52.000.000,00 - 0,00 3. PT. Pelabuhan Dumai Berseri - - 0,00 4. PT. Tirta Dumai Bersemai - - 0,00 D Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 69.373.505.850,00 82.305.483.994,97 118,64 1. Penjualan PeralatanPerlengkapan Kantor tidak terpakai - 32.200.000,00 100,00 2. Penjualan Rumah JabatanRumah Dinas - 7.850.000,00 100,00 3. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat - 305.693.995,00 100,00 4. Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan - 1.980.000,00 100,00 5. Penjualan Hasil Peternakan - 293.050.000,00 100,00 6. Jasa Giro Kas Daerah 2.500.000.000,00 4.177.985.137,29 167,12 7. Jasa Giro Bendahara 140.000.000,00 187.212.239,00 133,72 8. Penerimaan Bunga Deposito 6.500.000.000,00 4.311.006.665,72 66,32 9. Tunggakan Pencairan Pelaksanaan Kegiatan 337.786.535,00 100,00 10. Pendapatan Denda Pajak - 542.587.086,00 100,00 11. Pendapatan Denda Retribusi - 108.003.308,00 100,00 12. Pendapatan dari Pengembalian Temuan - 2.354.959.426,36 100,00 13. Angsuran Cicilan Penjualan Kendaraan - 20.700.000,00 100,00 14. Pendapatan lain-lain - 382.212.769,00 100,00 15. Fasilitas Umum 110.000.000,00 101.000.000,00 91,82 16. Pendapatan BLUD RSUD Kota Dumai 50.000.000.000,00 58.795.138.135,87 117,59 17. Pendapatan BLUD Puskesmas Dumai Kota 1.732.800.900,00 1.628.392.773,29 93,97 18. Pendapatan BLUD Puskesmas Dumai Barat 813.440.000,00 780.597.129,92 95,96 19. Pendapatan BLUD Puskesmas Dumai Bukit Kapur 896.832.250,00 985.168.993,76 109,85 20. Pendapatan BLUD Puskesmas Sungai Sembilan 1.418.019.500,00 1.517.586.355,34 107,02 21. Pendapatan BLUD Puskesmas Medang Kampai 712.666.000,00 689.655.530,70 96,77 22. Pendapatan BLUD Puskesmas Bumi Ayu 856.849.000,00 918.941.934,71 107,25 23. Pendapatan BLUD Puskesmas Bukit Timah 430.220.200,00 438.285.035,17 101,87 24. Pendapatan BLUD Puskesmas Jaya Mukti 1.686.380.000,00 1.739.928.869,43 103,18 25. Pendapatan BLUD Puskesmas Purnama 642.356.000,00 662.908.066,15 103,20 26. Pendapatan BLUD Puskesmas Bukit Kayu Kapur 933.942.000,00 984.654.009,26 105,43 II. DANA PERIMBANGAN A+B+C 668.954.868.887,00 587.041.598.753,00 87,76

A. Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak

310.745.119.887,00 239.300.517.753,00 77,01 1. Bagi Hasil Pajak. 58.789.430.000,00 40.190.527.116,00 68,36 2. Bagi Hasil Bukan PajakSumber Daya Alam 251.955.689.887,00 199.109.990.637,00 79,03

B. Dana Alokasi Umum DAU

343.254.509.000,00 343.254.509.000,00 100,00 C. Dana Alokasi Khusus DAK 14.955.240.000,00 4.486.572.000,00 30,00 E F GG G H F IJE K E LM M H NHO OE E H E N E EH E P LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - Q

III. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG

SAH A+B+C 254.110.606.907,00 214.745.668.895,06 84,51

A. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan

Pemerintahan Lainnya 82.870.258.234,00 91.558.097.900,06 110,48 1. Pajak Kendaraan Bermotor PKB 14.455.955.867,00 14.851.766.787,47 102,74 • Perhitungan PKB Tw.IV Desember Tahun 2015 2.470.319.925,00 2.470.319.925,00 100,00 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB 13.661.279.573,00 14.156.063.854,74 103,62 • Perhitungan BBNKB Tw.IV Desember Tahun 2015 2.008.933.287,00 2.008.933.287,00 100,00 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB 29.382.360.834,00 35.684.193.802,77 121,45 • Perhitungan PBBKB Tw.IV Desember Tahun 2015 11.738.018.710,00 11.738.018.710,00 100,00 4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan 329.900.087,00 329.900.086,16 100,00 • Perhitungan AP Tw.IV Desember Tahun 2015 3.895.777,00 3.895.777,00 100,00 5. DBH Pajak Rokok 7.500.000.000,00 8.995.411.495,92 119,94 • Perhitungan Bagi Hasil Pajak Rokok Tw.IV Tahun 2015 1.319.594.174,00 1.319.594.174,00 100,00

B. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

86.938.293.000,00 86.938.293.000,00 100,00 1. Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 84.264.093.000,00 84.264.093.000,00 100,00 2. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 2.674.200.000,00 2.674.200.000,00 100,00

C. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah lainnya 84.302.055.673,00 36.249.277.995,00 43,00 1. Alokasi Gaji Guru Bantu Daerah Tahun 2015 10.872.000.000,00 10.108.000.000,00 92,97 2. Alokasi Pendidikan 7.113.463.433,00 6.184.694.900,00 86,94 3. Alokasi Kesehatan 402.850.000,00 243.840.000,00 60,53 4. Bantuan Keuangan Umum 62.995.742.240,00 18.459.454.206,00 29,30 5. Bantuan Keuangan Khusus 2.918.000.000,00 1.253.288.889,00 42,95 JUMLAH PENDAPATAN DAERAH I+II+III 1.092.913.360.046,00 965.387.596.662,93 88,33 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Dumai Tahun 2015 data un audit Berdasarkan uraian Tabel 3.1 diatas sebagaimana tersebut diatas, rinciannya adalah sebagai berikut : 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Asli Daerah PAD pada Tahun Anggaran 2015 ditargetkan sebesar Rp 169.847.884.252,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 163.600.329.014,87 atau 96,32 dari target semula. Adapun rincian Pendapatan Asli Daerah PAD adalah sebagai berikut : a Pajak Daerah Pendapatan dari sektor Pajak Daerah Tahun Anggaran 2015 ditargetkan sebesar Rp.62.527.642.928,- terealisasi sebesar Rp.64.442.414.355,50 atau 103,06 dari target semula. Rincian dari pencapaian penerimaan Pajak Daerah, adalah sebagai berikut : 1 Pajak Hotel ditargetkan sebesar Rp.2.062.343.400,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp.2.400.791.385,- atau 116,41 dari target semula. Faktor – faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan ini antara lain : - Naiknya tingkat hunian hotel Room Accoupancy, yang mengakibatkan omzet penerimaan hotel meningkat, sehingga besaran jumlah Pajak Hotel yang dibayarkan oleh Pihak Hotel meningkat. R S TT T U S VWR X R YZ Z U [U\ \R R U R [ R RU R ] LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - - Hal ini disebabkan karena adanya obyek Pajak Hotel yang baru, antara lain : Hotel K77 dan Hotel Sri Kembar 2 Pajak Restoran ditargetkan sebesar Rp 2.913.100.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 3.339.377.998,- atau 114,63 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan ini antara lain ; - Hal ini disebabkan karena adanya obyek Pajak Restoran yang baru, antara lain : Restoran Bungawan, Restoran Arthabella, Rumah Makan Ayam Penyet Jawa Timur, Rumah Makan Bukittinggi, Kayla Catering, Catering Al Miyah. Yani Catering, Nunung Catering, Yanti Catering, Catering Kios Kue Gesia, Catering Usaha Kue Jasmin, Catering Ref Cake, Maia Catering dan Catering Al Maidah. - Tingkat penghasilan masyarakat yang meningkat sehingga tingkat kunjungan Wajib Pajak meningkat. - Penagihan dilakukan secara terus menerus sehingga mengurangi jumlah tunggakan. - Meningkatnya kesadaran Wajib Pajak akan kewajibannya. 3 Pajak Hiburan ditargetkan sebesar Rp 300.436.100,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 414.625.813,- atau 138,01 dari target semula. Faktor tercapainya target penerimaan ini antara lain : - Tingkat penghasilan masyarakat yang meningkat sehingga tingkat kunjungan Wajib Pajak meningkat. - Penagihan dilakukan secara terus menerus sehingga mengurangi jumlah tunggakan. 4 Pajak Reklame ditargetkan sebesar Rp 1.003.193.600,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 1.313.995.448,- atau 130,98 dari target semula, hal ini disebabkan karena :. - Tingkat pemasangan reklameiklan pelaku usaha. - Penagihan dilakukan secara terus menerus sehingga mengurangi jumlah tunggakan. 5 Pajak Penerangan Jalan PLN Tahun Anggaran 2015 ditargetkan sebesar Rp 10.642.500.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 12.271.695.875,- atau 115,31 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan ini , antara lain pembayaran PPJ PLN yang dilakukan oleh Pihak PT. Persero PLN Cab. Dumai dilakukan tepat waktu, hal ini disebabkan karena kebijakan yang dilakukan oleh Pihak PT. Persero PLN Pusat, bahwa sejak tahun 2012, Pihak PLN telah menerapkan aplikasi tata usaha langganan terpusat yang bernama AP2T, dimana database sudah terpusat untuk seluruh Indonesia, semua pembayaran PPJ telah terpusat dan langsung di transfer ke Kab.Kota di Indonesia, sehingga semua tagihan PPJ, pembayarannya atau penyalurannya ke Kas Umum Daerah dapat dilakukan tepat waktu. 6 Pajak Penerangan Jalan Non PLN ditargetkan sebesar Rp 7.047.900.000.- dan realisasi _ ` aa a b ` cd_ e _ fg g b hbi i_ _ b _ h _ _b _ j LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - k pencapaiannya sebesar Rp 8.474.502.548,- atau 120,24 dari target semula. Faktor pendukung tercapainya target penerimaan ini, antara lain : - adanya kenaikan tarif dasar listrik secara berkala ; - meningkatnya jumlah pemakaian tenaga listrik oleh Perusahaan. 7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditargetkan sebesar Rp. 500.000.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 0,- atau 0,00 dari target semula. Faktor penghambat yang mempengaruhi tidak tercapainya penerimaan ini adalah sebagai berikut : Adanya Surat Edaran dari Dirjend Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM No. 03.E31DJB2009, tanggal 30 Januari 2009, tentang perizinan pertambangan mineral dan batuabara sebelum terbitnya Peraturan Pemerintah sebagai pelaksana Undang-undang No, 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang intinya melarang Gubernur dan BupatiWalikota untuk untuk menerbitkan IUP Izin Usaha Pertambangan sampai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah tentang Mineral dan Batubara, dengan adanya surat edaran ini, maka Pemko Dumai belum bisa menerbitkan izin baru terhadap pengusaha Galian C, yang berimbas pada rendahnya penerimaan dari sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ini. 8 Pajak Air Bawah Tanah ditargetkan sebesar Rp 450.398.400,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 602.432.316,- atau 133,76 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan ini antara lain : - Adanya pemantauan secara langsung kelapangan terhadap pemilik usaha penjualan Air. - Penyuluhan dilakukan secara langsung kepada wajib pajak; - Tim penagihan secara terus menerus melakukan penagihan secara langsung kepada wajib pajak. - Meningkatnya kesadaran Wajib Pajak akan kewajibannya. 9 Pajak Parkir ditargetkan sebesar Rp. 750.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 25.000.000,- atau 3,33 dari target semula. Faktor penghambat tidak tercapainya target penerimaan ini antara lain : Belum optimalnya pelaksanaan Perda No. 5 Tahun 2012 tentang Pajak Parkir. 10 Pajak Sarang Burung Walet ditargetkan sebesar Rp 207.771.428,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 126.835.000,- atau 61,05 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak capainya target penerimaan ini antara lain : - Menurunnya jumlah produksi sarang burung walet. - Turunnya harga sarang burung walet di pasaran. - Pengusaha sarang burung walet yang mengurus perpanjang izinnya tidak sampai 50 sedangkan yang 50 nya lagi tidak memperpanjang izinnya l m nn n o m pql r l st t o uov vl l o l u l lo l w LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - x 11 Pajak Bumi dan Bangunan PBB Pedesaan dan Perkotaan ditargetkan sebesar Rp 29.450.000.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 29.228.318.029,- atau 99,25 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaaan adalah karena kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB. 12 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB ditargetkan sebesar Rp 7.200.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 6.244.839.943,50,- atau 86,73 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaaan adalah karena rendahnya tingkat transaksi jual beli tanah di Tahun 2015. b Retribusi Daerah Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2015 ditargetkan sebesar Rp.36.462.265.158,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 15.230.727.971,40,- atau 41,77 dari target semula. Adapun rincian lebih lanjut mengenaik realisasi Pendapatan dari sektor Retribusi Daerah ini adalah sebagai berikut ; 1. Retribusi Izin Gangguan ditargetkan sebesar Rp 2.400.746.158,-,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 3.482.703.917,- atau 145,07 dari target semula. Faktor pendorong tercapainya target penerimaan ini ditunjang oleh jumlah personil dan fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung pelaksanan tugas serta meningkatnya kesadaran wajib retribusi. 2. Retribusi Pelayanan Pasar ditargetkan sebesar Rp 715.000.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 598.673.000,- atau 83,73 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan ini adalah karena: • Belum beroperasinya Pasar Kelakap Tujuh sesuai dengan target yang telah ditentukan dan yang mana prediksi target penambahan retribusi dari Pasar Kelakap Tujuh. • Belum adanya penambahan titik-titik lokasi pemungutan retribusi pelayanan pasar. 3. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah dari Sewa Alat-Alat Berat ditargetkan sebesar Rp 300.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 259.400.000,- atau 86,47 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan ini adalah karena: • Adanya pemangkasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Tahun Anggaran 2015, dimana proyek yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai juga mengalami pengurangan, yang mengakibatkan berkurangnya penyewa yang diharapkan dari kontraktor. • Banyaknya alat berat yang dipakai untuk kegiatan sosial masyarakat dan pemeliharaan rutin jalan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, sehingga mengakibatkan tidak tercapainya target penyewaan alat berat. y z {{ { | z }~y  y €  | ‚|ƒ ƒy y | y ‚ y y| y „ LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - … • Adanya kerusakkan pada beberapa unit alat berat yang mengakibatkan alat berat tersebut tidak bisa beroperasi secara maksimal perlunya tambahan alat berat baru 4. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah dari Sewa Gedung Ruangan Aula dan Asrama, ditargetkan sebesar Rp 69.378.000,- dan realisasi pencapainnya sebesar Rp 93.704.800,- atau 135,06. Adapun faktor yang mempengaruhi tercapai atau tidaknya target adalah sebagi berikut:  Tidak tercapainya target Sewa Gedung Ruangan Aula dan Asrama yang dikelola oleh PT. Pembangunan Dumai ditagetkan sebesar Rp 23.178.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 12.404.800,- atau 53,52  Tercapainya target Sewa Gedung Ruangan Aula dan Asrama yang dikelola oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Dumai ditagetkan sebesar Rp 46.200.000,- dan realisasi pencapaiannya sebesar Rp 81.300.000,- atau 175,97. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan adalah karena: • Pemberlakuan tarif baru mess per Mei 2014 dan penambahan fasilitas per tiap kamar inap berdampak pada minat para pengguna jasa mess Pemko Dumai di Pekanbaru. • Masyarakat Dumai dan PNS Dumai sudah banyak yang tahu informasi tentang keberadaan Mess Pemda Dumai di Pekanbaru. 5. Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan ditargetkan sebesar Rp 419.500.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 368.860.000,- atau 87,93 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan ini antara lain : • Beberapa obyek retribusi tidak bersedia membayar retribusi karena sampahnya dikelola atau dibuang sendiri • Sebagian wajib pajak tidak bersedia membayar retribusi karena tidak ada dana untuk membayarnya • Belum diterapkan sanksi bagi wajib pajak yang tidak membayar retribusi pelayanan persampahan sesuai dengan Perda No. 09 Tahun 2012 6. Retribusi Pelayanan Parkir Ditepi Jalan Umum ditargetkan sebesar Rp 774.425.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 55.600.000,- atau 7,18 dari target semula. Faktor penyebab tidak tercapainya target penerimaan ini disebabkan karena, jalan protokol di Kota Dumai sampai saat ini masih berstatus jalan nasionalpropinsi sehingga tidak dapat dipungut retribusi parkir. 7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor ditargetkan sebesar Rp 671.215.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 446.355.400,- atau 66,50 dari target semula. Faktor pennghambat tidak tercapainya target penerimaan antar lain disebabkan: † ‡ ˆˆ ˆ ‰ ‡ Š‹† Œ † Ž Ž ‰ ‰ † † ‰ †  † †‰ † ‘ LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - ’ • Masyarakat luas belum ada kesadaran untuk andil dalam melakukan uji emisi kendaraan penumpang yang tidak dijasakan dan sepeda motor. • Tingkat kesadaran pemilik kendaraan masih rendah untuk memperbaiki kondisi kendaraan sehingga benar-benar layak jalan, maka banyak kendaraan yang tidak lulus Uji KIR. • Dinas Perhubungan dan SAMSAT Kota Dumai belum mempunyai kerjasama yang kongkrit seperti penundaan perpanjangan STNK apabila wajib pajak belum melakukan Uji Emisi Gas Buang Kendaraannya. • Belum adanya sanksi hukum atau penindakan hukum di jalan tentang Perda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Khusunya Uji Emisi Gas Buang Kendaraan yang tidak dijasakan. • Kondisi Peralatan Uji yang tidak baik sehingga menyulitkan untuk melakukan implementasi Emisi Gas Buang Kendaraan dengan cara jemput bola ke pemilik kendaraan. 8. Retribusi Jasa Usaha Terminal ditargetkan sebesar Rp 18.379.217.500,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 6.533.474.500,- atau 35,55 dari target semula. Faktor pendorong tidak tercapainya target penerimaan ini adalah sebagai berikut : a. Pada terminal penumpang, ditargetkan sebesar Rp. 129.210.000,- terrealisir Rp 85.343.000,- atau 66,05. Hal ini disebabkan karena belum semua agen bus maupun travel, baik itu Bus AKAP, AKDP dan travel antar kota maupun travel antar provinsi yang masuk ke dalam terminal penumpang, sehingga armadanya belum optimal masuk terminal, yang mengakibatkan penerimaan Retribusi Terminal Penumpang menurun. b. Pada Terminal Barang, dari Rp. 18.155.437.500,- yang ditargetkan, terealisasi sebesar Rp. 6.393.351.500 ,- atau 35,21 hal ini disebabkan karena antara lain : • Adanya musim track penurunan produktivitas, dimana hasil panen buah sawit mengalami penurunan sampai 6 bulan • Kendaraan BBM tidak masuk Terminal Barang sehingga mempengaruhi penerimaan retribusi • Kebakaran hutan dan lahan terutama lahan sawit sehingga mengakibatkan dampak menurunnya jumlah CPO yang diproduksi. • Kebutuhan ekspor akan minyak CPO dunia yang turun, sehingga berpengaruh pada angkutan transportasi barang yang melalui terminal barang. “ ” •• • – ” —˜“ ™ “ š› › – œ– “ “ – “ œ “ “– “ ž LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - Ÿ c. Retribusi Pemakaian Tempat Usaha Terminal Penumpang dari Rp 36.720.000,- yang ditargetkan, terealisasi sebesar Rp 36.300.000,- atau 98,86 dan Retribusi Pemakaian Tempat Usaha Terminal Barang dari Rp 39.600.000,- yang ditargetkan, terealisasi sebesar Rp 18.480.000,- atau 46,67. Faktor penghambat tidak tercapainya penerimaan karena pengelola kantin merasa keberatan untuk membayar sewa kantin karena penumpang pada setiap armada mengalami penurunan, kecuali pada hari besar. Sehingga masih adanya penunggakan pembayaran sewa kantin. d. Retribusi Terminal Oplet, dari Rp 18.250.000,- yang ditargetkan, terealisasi sebesar Rp 0,- atau 0 , hal ini disebabkan belum semua oplet yang ada di Kota Dumai, masuk ke Dalam Terminal Oplet yang ada, sehingga Penerimaan dari Sektor Retribusi Angkutan KotaOplet, menurun. 9. Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir ditargetkan sebesar Rp 365.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 30.127.000,- atau 8,25 dari target semula. Faktor penghambat tidak tercapainya target penerimaan ini disebabkan karena belum optimalnya realisasi yang diterima dari BUMD sebagai pihak pengelola dan kurangnya pengawasan dalam pelaksanaannya sehingga tidak memenuhi target yang telah ditetapkan serta kurangnya kesadaran dari wajib retribusi. 10. Retribusi Jasa Kepelabuhan ditargetkan sebesar Rp 3.799.298.860,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 2.652.270.349,40,- atau 69,81 dari target semula. Retribusi Jasa Kepelabuhan ini meliputi : a. Jasa Labuh PT. Pertamina Persero target sebesar Rp 3.594.298.860,- realisasi sebesar Rp 2.523.523.549,40 atau 70,21. b. Jasa Tiket Penumpang Perusahaan Pelayaran target sebesar Rp 120.000.000,- realisasi sebesar Rp 128.746.800,- atau 107,29 c. Jasa Dermaga target sebesar Rp 85.000.000,- realisasi sebesar Rp 0,- atau 0 Faktor pedorong tidak tercapainya target penerimaan ini adalah : berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2015 tanggal 24 Februari 2015 bahwa jasa labuh disetor ke kas negara melalui KSOP 11. Retribusi Pelayanan Bandar Udara ditargetkan sebesar Rp 198.028.640,- realisasi pencapaiannya Rp 227.078.355,- atau sebesar 114,67. 12. Retribusi Perizinan Tertentu ditargetkan sebesar Rp 2.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 1.720.000,- atau 86 dari target semula. 13. Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan ditargetkan sebesar Rp 30.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 14.560.000,- atau 48,53 dari target semula. Faktor penghambat tidak tercapainya target penerimaan ini antara lain : ¡ ¢¢ ¢ £ ¡ ¤¥ ¦ §¨ ¨ £ ©£ª ª £ © £ « LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - ¬ ¬ • Pemotongan ternak belum seluruhnya dilakukan di Rumah Potong Hewan di Bagan Besar. 14. Retribusi Pabrik Es Balok ditargetkan sebesar Rp 370.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 40.110.000,- atau 10,84 dari target semula. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan ini adalah karena terjadinya kerusakan mesin pabrik es. 15. Retribusi Bibit Ikan, Benih Ikan ditargetkan sebesar Rp 80.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 32.949.650,- atau 41,19 dari target semula. Karena induk ikan telah berumur tua atau afkir dan berkurangnya kapasitas air waduk. 16. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB ditargetkan sebesar Rp 7.489.800.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 0,- atau 0 dari target semula. Faktor pendorong tidak tercapainya target penerimaan ini disebabkan : • Belum disahkannya Perda tentang RTRW Kota Dumai • Adanya Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010, tentang penyelenggaraan Penataan Ruang, pasal 24 ayat 4, yang mana Pemerintah atau Pemerintah daerah tidak memberikanmenerbitkan Izin Pemanfaatan Ruang sebelum RTRW ditetapkan, yang berakibat turunnya penerimaan dari sektor Retribusi IMB ini. 17. Retribusi Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol ditargetkan sebesar Rp 9.950.000,- realisasi pencapaiannya Rp 14.400.000,- atau sebesar 144,72. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat Wajib Retribusi dalam memenuhi kewajibannya. 18. Izin Usaha Perikanan ditargetkan sebesar Rp 250.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp.0,- atau 0 dari target semula. Hal ini disebabkan karena tidak ada nelayan yang mengurus perpanjangan izin. 19. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dari Retribusi Workshop Pertukangan Kayu ditargetkan sebesar Rp 13.200.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 0,- atau 0 dari target semula dan Retribusi Workshop Konveksi ditargetkan sebesar Rp 14.400.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 0,- atau 0 dari target semula. Faktor penghambat tidak tercapainya target penerimaan ini adalah: • Workshop pertukangan kayu tidak dapat dilanjutkan karena pihak kedua penyewa tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah atau legalitas bahan komoditi produk dari kayu • Belum adanya minat IKM Konveksi untuk menyewa workshop konveksi dikarenakan: - Terbatasnya modal usaha - Mahalnya upah tenaga kerja sehingga menyulitkan IKM untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang konveksi ­ ® ¯¯ ¯ ° ® ±²­ ³ ­ ´µ µ ° ¶°· ·­ ­ ° ­ ¶ ­ ­° ­ ¸ LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - ¹ º - Letak UPT BLI yang cukup jauh dari pusat kota 20. Retribusi Pemeriksaan Kualitas Air ditargetkan sebesar Rp 230.500.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 248.385.000,- atau 107,76 dari target semula. Faktor pendorong tercapainya target penerimaan ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya. 21. Retribusi Puskesmas ditargetkan sebesar Rp 130.356.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 130.356.000,- atau 100 dari target semula. a Pendapatan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Pendapatan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan ditargetkan sebesar Rp 1.484.470.316,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 1.621.702.693,- atau 109,24 dari target semula. Perincian lebih lanjut realisasi dari Pendapatan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah : 1. Bagian Laba Lembaga Keuangan Bank Riau ditargetkan sebesar Rp. 1.432.470.316,- dan realisasai pencapaian sebesar Rp 1.621.702.693,- atau 113,21 dari target semula. 2. PT. Pembangunan Dumai ditargetkan sebesar Rp. 52.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 0,- atau 0,00 dari target semula. b Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp 69.373.505.850,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 82.305.483.994,97,- atau 118,64 dari target semula.

2. DANA PERIMBANGAN

Dana Perimbangan ditargetkan sebesar Rp 668.954.868.887,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 587.041.598.753,- atau 87,76 pada Pendapatan Daerah 2015. Penerimaan ini terdiri dari : a Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak ditargetkan sebesar Rp 310.745.119.887,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 239.300.517.753,- atau 77,01 dari target semula. Dana ini terdiri dari : 1 Dana Bagi Hasil Pajak ditargetkan sebesar Rp 58.789.430.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 40.190.527.116,- atau 68,36 dari target semula. » ¼ ½½ ½ ¾ ¼ ¿À» Á » Âà à ¾ ľŠŻ » ¾ » Ä » »¾ » Æ LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - Ç È 2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam ditargetkan sebesar Rp 251.955.689.887,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 199.109.990.637,- atau 79,03 dari target semula. 3 Dana Alokasi Umum DAU ditargetkan sebesar Rp 343.254.509.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 343.254.509.000,- atau 100,00 dari target semula. 4 Dana Alokasi Khusus DAK ditargetkan sebesar Rp 14.955.240.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 4.486.572.000,- atau 30,00 dari target semula.

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, ditargetkan sebesar Rp 254.110.606.907,- terealisasi sebesar Rp 214.745.668.895,06,- atau 84,51. Penerimaan ini terdiri dari: a Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintahan lainnya Dana ini ditargetkan sebesar Rp 82.870.258.234 ,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 91.558.097.900,06,- atau 110,48. Adapun realisasi tersebut terdiri dari : 1 Pajak Kendaraan Bermotor PKB ditargetkan sebesar Rp 14.455.955.867 dan realisasi sebesar Rp 14.851.766.787,47,- atau 102,74, berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.321IV2015 tanggal 20 April 2015. Perhitungan PKB Tw. IV Desember Tahun 2014 yang disalurkan pada tahun 2015 didasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.5921V2015 tanggal 18 Mei 2015, ditargetkan sebesar Rp 2.470.319.925,- dan realisasi sebesar Rp 2.470.319.925,- atau 100,00. 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB ditargetkan sebesar Rp 13.661.279.573,- dan realisasi sebesar Rp 14.156.063.854.,74,- atau 103,62, berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.321IV2015 tanggal 20 April 2015 Perhitungan BBNKB Tw. IV Desember Tahun 2014 yang disalurkan pada tahun 2015 didasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.592V2015 tanggal 18 Mei Tahun 2015 , ditargetkan sebesar Rp 2.008.933.287,- dan realisasi sebesar Rp 2.008.933.287,- atau 100,00. 3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB ditargetkan sebesar Rp 29.382.360.834,- dan realisasi sebesar Rp. 35.684.193.802,77,- atau 121,45 berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.321IV2015 tanggal 20 April 2015, Perhitungan PBBKB Tw. IV Desember Tahun 2014 yang disalurkan pada tahun 2015 didasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.592V2015 tanggal 18 Mei Tahun 2015, ditargetkan sebesar Rp 11.738.018.710,- dan realisasi sebesar Rp 11.738.018.710,- atau 100,00. É Ê ËË Ë Ì Ê ÍÎÉ Ï É ÐÑ Ñ Ì ÒÌÓ ÓÉ É Ì É Ò É ÉÌ É Ô LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - Õ Ö 4 Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan ditargetkan sebesar Rp 329.900.087,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 329.900.087,- atau 100,00, berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.321IV2015 tanggal 20 April 2015 Perhitungan AP Tw. IV Desember Tahun 2014 yang disalurkan pada tahun 2015 didasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.592V2015 tanggal 18 Mei Tahun 2015, ditargetkan sebesar Rp 3.895.777,- dan realisasi sebesar Rp 3.895.777,- atau 100,00. 5 Dana Bagi Hasil Pajak Rokok ditargetkan sebesar Rp 7.500.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 8.995.411.495,92,- atau 119,94 berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : 685VI2015 tanggal 4 Juni 2015, Nomor : 1376XI2015 tanggal 4 November 2015, Nomor : 1444XII2015 tanggal 15 Desember 2015. Perhitungan Bagi Hasil Pajak Rokok Tw. IV Tahun 2014 yang disalurkan tahun 2015 didasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.593VI2015, tanggal 18 Mei Tahun 2015, ditargetkan sebesar Rp 1.319.594.174,- dan realisasi sebesar Rp 1.319.594.174,- atau 100,00. b Dana Penyesuaian Dana Penyesuaian ditargetkan sebesar Rp 86.938.293.000,- dan realisasi sebesar Rp 86.938.293.000,- atau 100,00 yang terdiri dari : 1 Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD, target Rp 86.264.093.000,- realisasi sebesar Rp.86.264.093.000,- atau 100 2 Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD, target Rp 2.674.200.000,- realisasi sebesar Rp.2.674.200.000,- atau 100 c Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya ditargetkan sebesar Rp.84.302.055.673,- dan realisasi sebesar Rp 36.249.277.995,- atau 43,00 yang terdiri dari : 1 Alokasi Gaji Guru Bantu Daerah Tahun 2015, ditargetkan sebesar Rp 10.872.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 10.108.000.000,- atau 92,97 2 Alokasi Pendidikan, ditargetkan sebesar Rp 7.113.463.433,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 6.184.694.900,- atau 86,94 3 Bantuan Keuangan Umum, ditargetkan sebesar Rp 62.995.742.240,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 18.459.454.206,- atau 29,30 4 Bantuan Keuangan Khusus, ditargetkan sebesar Rp 2.918.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 1.253.288.889,- atau 42,95.

1. Permasalahan dan Solusi

Situasi perekonomian saat ini masih dalam kondisi yang kurang menguntungkan, × Ø ÙÙ Ù Ú Ø ÛÜ× Ý × Þß ß Ú àÚá á× × Ú × à × ×Ú × â LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - ã ä dimana berbagai krisis masih tetap berlangsung menimbulkan dampak terhadap tingkat ekonomi masyarakat. Disisi lain perekonomian yang menurun tadi menyebabkan menurunnya kemampuan masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi daerah. Adapun permasalahan yang ada, antara lain : 1 Krisis keuangan global yang berdampak terhadap kondisi perekonomian global pada tahun 2014, yang mempengaruhi tingkat ekspor dan produksi yang pada akhirnya berpengaruh pada daya beli masyarakat. 2 Kesadaran wajib pajakretribusi daerah dalam memenuhi kewajibannya belum sebagaimana yang kita harapkan. 3 Penegakan hukum law enforcement belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. 4 Terbatasnya skill atau kemampuan petugas dalam melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi. 5 Terbatasnya sarana dan prasarana dalam meningkatkan pendapatan. 6 Adapun solusi yang diusulkan yaitu : 7 Melaksanakan pendekatan kepada wajib pajak melalui sosialisasi dalam upaya lebih meningkatkan kesadaran wajib pajak dan retribusi. 8 Melaksanakan himbauan kepada wajib pajak dan wajib retribusi melalui media cetak dan elektronik. 9 Meningkatkan keterampilan petugas melalui Diklat Perpajakan. 10 Mengusulkan pengadaan kendaraan operasional baik roda dua maupun roda empat. 11 Melakukan langkah-langkah percepatan untuk pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. 12 Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan unit satuan kerja terkait dilingkungan Pemerintah Kota Dumai maupun dengan Pemerintah Pusat agar realisasi pendapatan daerah dapat dicapai secara optimal. 13 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan prima dengan jalan penyederhanaan proses administrasi agar masyarakat lebih mudah melakukan pembayaran PajakRetribusi Daerah sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah. 14 Meningkatkan pendataan, pemeriksaan dan pengawasan kepada masyarakat, objek pajak, maupun aparat yang mengelola pendapatan daerah, agar seluruh penerimaan daerah dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. 15 Melakukan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat maupun aparat pemungut dengan tujuan agar adanya pemahaman dari segi ketentuan peraturan yang menjadi dasar pemungutan pendapatan daerah. å æ çç ç è æ éêå ë å ìí í è îèï ïå å è å î å åè å ð LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015 I I I - ñ ò 16 Intensifikasi pendapatan daerah terhadap penerimaan Pajak Daerah melalui Tim Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah. 17 Ekstensifikasi pendapatan daerah berdasarkan potensi yang sebenarnya dapat dikelola dan dipungut oleh Pemerintah Kota Dumai, disamping mengkaji peraturan-peraturan yang dijadikan dasar dalam pemungutan pendapatan daerah agar target yang ditetapkan dicapai dengan optimal.

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH