KROMOSOM 11q KROMOSOM 12 KROMOSOM 13q14

MEDIKA TADULAKO , Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014 41 Tri Setyawati, Polimorfisme Gen pada Penderita Asma Bronkial ... polimorfisme pada promoter gen PAI -657 4G5G meningkatkan resiko penyakit asma pada seseorang. Cho, dkk menemukan bahwa polimorfisme gen PAI ini meningkatkan resiko asma pada anak-anak.

4. KROMOSOM 11q

Hubungan Atopi pada polimorfisme VNTR variable number tandem repeat pada kromosom 11q13 pertama dilaporkan pada tahun 1989 dan pertamakali diperdebatkan. Ranta beta dari reseptor berafinitas tinggi untuk IgE FceRI-beta berlokasi pada kromosom ini. reseptor FceRI-B berperan sebagai pemicu alergi pada sel mast dan sel tipe yang lain, dan berperan sentral pada respon alergi. Rantai beta tidak esesnsial untuk fungsi FceRI tapi keduanya eksresi permukaan stabil dari reseptor dan sebagai amplifikasi elemen didalamnya. Beberapa variasi pada tingkat ekspresi rantai beta dapat memodifikasi fungsi reseptor. Polimorfisme FceRI-beta dihubungkan dengan atopi, asma, hiperresponsif bronkial dan dermatitis atopi yang parah. Polimorfisme pada gen ini juga dihubungkan dengan kadar IgE pada infeski parasit berat suku Aborigin Australia, untuk melindungi dari cacing. Perubahan pada regio pengkode coding region telah diidentifikasi pada FCER-1beta, namun belum terlihat adanya kemampuan mengubah fungsi gen. Polimorfisme pada gen FCER -1beta pada nukleotida 109 dengan genotip CT memiliki resiko penyakit asma yang parah pasien dewasa di populasi Uzbekistan. Polimorfisme Ile 181 Leu diidentifikasi oleh Shirakawa,et al, ditemukan ada hubungannnya dengan asma di kuawait Arab dan kulit hitam Afrika Selatan. Variasi pada gen ini menyebabkan efek gen ini pada pasien dengan asma namun belum sepenuhnya diidentifikasi.

5. KROMOSOM 12

Telah Diijelaskan sebelumnya bahwa keterkaitan genetik dari asma dengan kromosom 12q dilanjutkan dengan penelitian pada lokus tunggalnya dan mellalui beberapa skrining genom keseluruhan. Sebagai tambahan, skrining genom pada model tikus yang asma ditemukan keterkaitan hiperresponsif bronkial pada kromosom 10 tikus homolog dan pada kromosom 12q manusia. Interferon gama tidak berhubungan dengan kromosm ini.

6. KROMOSOM 13q14

Selain kromosom 7, keterkaitan total IgE serum pada polimorfisme protein esterase D juga ditemukan pada kromosm 13q14. Ini dilaporkan pada tahun 1985. Keterkaitan kromosom 13q dengan atopi dijelaskan melalui scaning genom dan melalui penelitian lokus tunggal pada keluarga jepang. Beberapa penelitian potensial mengidentifikasi keterkaitan tidak seimbang LD antara penyakit dan D13S153. Dua tahap skrining pada Suku Hutterite dari US ditemukan adanya keterkaitan antara asma pada kromosm 13q21.3 pada keluarga tahap pertama tapi MEDIKA TADULAKO , Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014 42 Tri Setyawati, Polimorfisme Gen pada Penderita Asma Bronkial ... tidak pada keluarga tahap kedua. Keterkaitan kromosom 13q14 pada alergi HDM pada anak-anak dengan asma juga diobservasi pada anak dengan dermatitis atopik. Hasilnya menunjukkan bahwa kromosom 13q14 juga mengandung lokus atopi mayor. Rendahnya kadar IgA serum terjadi dengan frekuensi lebih banyak pada anak atopi dibanding pada anak yang sehat. Dan defisiensi IgA saliva juga lebih banyak terjadi pada bayi dengan orang tua atopi. Produksi imunoglobulin A ini terjadi dibawah pengaruh gen yang dipetakan pada kromosom 13q14. Gen ini mengkode komponen regulatori sistem imun humoraldan mempengaruhi kadar IgA serta status atopi dengan mempengaruhi kemampuan mukosa merespon adanya alergen. Kromosom 4, 16, 19, belum diungkapkan secara rinci namun dari literatur dikatakan kromosom tersebut berhubungan dengan asma karena juga bertanggungjawab terhadap respon imun, karena mempengaruhi fungsi MHC dan FCER1B yang terkait dengan inflamasi.

D. Diskusi dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

PERANAN VITAMIN C PADA KULIT | Pakaya | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7932 26051 1 PB

2 7 10

EKSPRESI GEN TNF-α INDIVIDU DENGAN HIPERTENSI | Sabir | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7937 26071 1 PB

1 3 13

CUBITAL TUNNEL SYNDROME | Munir | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8003 26301 1 PB

0 1 26

Obstructive Sleep Apnea (OSA) | Rasjid HS | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8015 26343 1 PB

0 2 16

PENGELOLAAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL | Amri | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9288 30346 1 PB

0 1 17

GAMBARAN VARIASI GEN SEX HORMONE BINDING PROTEIN GLOBULIN (SHBG) MENGGUNAKAN PCR-RFLP | Pakaya | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9294 30369 1 PB

0 0 7

ASPEK IMUNOLOGI CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASES (COPD) | Wahyuni | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9281 30317 1 PB

1 2 19

PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN OBSTRUKSI UROPATI. | Aristo | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9271 30283 1 PB

0 1 11

MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7943 26091 1 PB

0 0 12

PENINGKATAN HDL PLASMA PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 MELALUI TERAPI SINBIO EUBACTERIUM RECTALE DAN PATI GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA) | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7936 26067 1 PB

0 0 13