Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

23 b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Analisis ini merupakan proses untuk melihat terjadinya peningkatan atau penurunan terhadap pencapaian sasaran pada tahun berjalan terhadap tahun- tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat digambarkan pada table berikut : Tabel 5. Perbandingan antara realisasi kinerja Sasaran 1 tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Sasaran Realisasi 2011 2012 2013 2014 2015 Tertib Administrasi Perkantoran 100 99,15 96,36 80 80 Berdasarkan data pada table 5 di atas, tampak bahwa realisasi kinerja sasaran 1 Tertib Administrasi Perkantoran mengalami mengalami penurunan sejak 2 Dua tahun terakhir yakni pada tahun 2014 dan 2015. c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Analisis ini dilakukan dengan membandingkan antara capaian kinerja sasaran 1 pada tahun 2015 terhadap rencana kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis Renstra Bappeda periode 2010-2015. Berdasarkan hal tersebut, maka diperoleh bahwa target capaian kinerja sasaran 1 yang tercantum dalam Renstra Bappeda Tahun 2015 adalah 100 sedangkan realisasi capaian kinerja sasaran 1 pada tahun 2015 adalah sebesar 80. Dengan demikian, maka realisasi capaian kinerja sasaran 1 pada tahun 2015 adalah lebih rendah dibandingkan dengan target yang direncanakan dalam Renstra periode kelima. d. Analisis penyebab keberhasilankegagalan atau peningkatanpenurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; Berdasarkan data pada huruf a, b dan c di atas, tampak bahwa terjadi penurunan capaian kinerja Sasaran 1 dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya 2 dua kegiatan yang tidak terlaksana sebagai konsekuensi daripada dinamika pemerintahan yang semakin mengarah pada efisiensi dan efektivitas yaitu kegiatan Penyediaan Jasa Surat-menyurat dan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. Hal 24 tersebut berimplikasi pada tidak terealisasinya 2 dua indikator kinerja kegiatan pada Sasaran 1. Faktor penyebabnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Untuk kegiatan Penyediaan Jasa Surat-menyurat, kebutuhan informasi kegiatan pada masing-masing bidang, menuntut penyampaian surat yang cepat sehingga masing-masing bidang mengantarkan suratnya secara personal. Oleh sebab itu, maka pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Surat-menyurat dianggap tidak efektif lagi. 2. Untuk kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, pada Tahun Anggaran 2015 dipertimbangkan bahwa Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan aktifitas serta kegiatan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah tersedia dan dapat di unduh dengan mudah pada jaringan internet, sehingga pelaksanaan kegiatan ini dianggap tidak masih memenuhi standar kebutuhan operasional pelaksanaan kegiatan sehingga belum membutuhkan penggantian. Oleh karena itu, demi efisiensi belanja, maka kegiatan tersebut tidak dilaksanakan. Solusi yang direncanakan adalah mengadakan revisi terhadap dokumen perencanaan yang ada untuk menyesuaikannya dengan perubahan dinamika pemerintahan di Kabupaten Bulukumba.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya;

Analisis ini dilakukan berdasarkan penggunaan Sumber Daya Manusia SDM dan anggaran dalam pencapaian terhadap realisasi kinerja sasaran. Berdasarkan analisis di atas maka terlihat bahwa penggunaan sumberdaya pada sasaran Tertib Administrasi Perkantoran telah cukup baik, namun tentunya tetap perlu ditunjang dengan pengalokasian anggaran yang optimal guna pemenuhan terhadap kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat memberikan motivasi untuk pencapaian sasaran yang lebih baik.

f. Analisis programkegiatan

yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; Program dan kegiatan yang menunjang pencapaian indikator sasaran pada dasarnya sudah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan tepat. Namun, dalam pelaksanaannya, perlu penyesuaian dengan perubahan serta dinamika pemerintahan daerah agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan yang telah direncanakan. 25 Sasaran 2 terdiri atas satu indikator sasaran. Pencapaian indikator sasaran didukung dengan 2 program dan 3 kegiatan yaitu: a. Penyediaan jasa Administrasi Keuangan, dengan capaian masukan input sebesar 99,99 dan capaian keluaran output sebesar 100 b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dengan capaian masukan input sebesar 99,75 dan capaian keluaran output sebesar 100. c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dengan capaian masukan input sebesar 99,85 dan capaian keluaran output sebesar 100 persen. Analisis pencapaian Sasaran 2:

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini diperoleh dengan membandingkan realisasi input dana terhadap capaian keluaran yang berada pada angka rata-rata 99,86:100, ini berarti pencapaian keluaran lebih tinggi daripada realisasi dana pada tahun yang bersangkutan. b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Analisis pencapaian kinerja sasaran 2 pada tahun 2015 terlihat senantiasa memenuhi target yang direncanakan. Hal tersebut dapat digambarkan pada table berikut : Tabel 6. Perbandingan antara realisasi kinerja Sasaran 2 tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Sasaran Realisasi 2011 2012 2013 2014 2015 Tertib Administrasi Keuangan 100 100 100 100 100 Berdasarkan data pada table 6 di atas, tampak bahwa selama periode perencanaan, realisasi kinerja sasaran 2 Tertib Administrasi keuangan selalu mencapai target setiap tahun yang telah direncanakan. c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Sasaran 2 Tertib Administrasi Keuangan