Visi dan Misi Gambaran Umum
3 melaksanakan perbuatan, cita-cita, dsb; 3. Menerangkan memperlihatkan
dengan benda yang konkret. Jadi mewujudkan dapat dimaknai sebagai suatu pernyataan atau keinginan yang akan disertai dengan perbuatan untuk meraih
sebuah cita-cita yang diinginkan. 2. Bappeda adalah akronim dari kata Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
dalam hal ini yang dimaksud adalah Bappeda Kabupaten Bulukumba. 3. Lembaga, dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti: badan organisasi yang
tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha; dalam hal ini lembaga yang dimaksud adalah Bappeda Kabupaten Bulukumba.
4. Perencana, dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti: 1. Penyusun rencana konsep, cerita, uraian, dsb; 2. Pembuat rencana yang
merencanakan; perancang. Jadi perencana dapat dimaknai sebagai penyusun, pembuat, perancang konsep rencana yang akan dilaksanakan dalam suatu
organisasi. 5. Profesional, dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti: 1. Bersangkutan
dengan profesi; sedangkan profesi sendiri merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Jadi
professional dapat dimaknai sebagai orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi.
Hal ini juga pengaruh terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya.
Dikaitkan dengan visi di atas maka mewujudkan Bappeda sebagai lembaga perencana yang professional adalah suatu pernyataan atau keinginan untuk
menjadikan Bappeda Kabupaten Bulukumba menjadi sebuah lembaga tempat orang- orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan yang tinggi dalam menyusun,
membuat, merancang konsep rencana pembangunan daerah yang berkualitas.
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Berangkat dari pengertian misi tersebut, maka misi Bappeda Kabupaten Bulukumba dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Bappeda. 2. Meninggalkan kualitas sumberdaya aparatur perencana.
3. Mewujudkan perencanaan pembangunan berdasarkan data dan informasi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. 4. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah.
4
1.1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian
sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik dan terukur dalam kurun waktu
tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Adapun tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan ditetapkan sebagai berikut:
Misi Pertama:
Misi 1. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Bappeda
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan kualitas
pengelolaan administrasi perkantoran
1. Tertib administrasi perkantoran
2. Tertib administrasi keuangan
2. Meningkatkan kualitas sarana
dan prasarana aparatur 1
Sarana dan prasarana kantor yang menunjang peningkatan
kinerja aparatur
Misi Kedua:
Misi 2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Aparatur Perencana
Tujuan Sasaran
1. Terciptanya aparatur perencana
yang profesional 1.
Meningkatnya profesionalisme
aparatur Bappeda
Misi Ketiga:
Misi 3. Mewujudkan perencanaan pembangunan berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Tujuan Sasaran
1. Meningkan kualitas data yang
dipergunakan dalam proses penyusunan perencanaan
pembangunan daerah 1.
Data untuk perencanaan pembangunan daerah yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
5
Misi Keempat:
Misi 4. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan kualitas dokumen
perencanaan daerah 1.
Dokumen perencanaan daerah yang berkualitas
2. Meningkatkan kualitas dokumen
evaluasi dan pengendalian pembangunan
2. Dokumen evaluasi dan
pengendalian yang akuntabel 3.
Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan
daerah 3.
Koordinasi perencanaan pembangunan yang terintegrasi,
partisipatif, dan berkesinambungan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut maka perlu adanya Kebijakan dan Program Strategis. Kebijakan Strategis Bappeda
Kabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan program dan kegiatan administrasi umum perkantoran dalam
meningkatkan tertib administrasi perkantoran dan keuangan Bappeda. 2. Menganggarkan untuk penambahan pengadaan sarana dan prasarana
penunjang kerja seperti Laptop dan komputer dan tetap melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana kerja yang telah ada saat ini.
3. Direncanakan untuk tahun 2012 sampai tahun 2015 agar semua pegawai Bappeda dapat mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan
profesionalisme dalam bidang tugasnya masing-masing. 4. Menciptakan Bappeda sebagai lembaga yang professional maka kinerja dan
disiplin aparatur Bappeda harus lebih ditingkatkan lagi. 5. Perlunya pengkajian lebih lanjut terhadap pemanfaatan jabatan fungsonal
perencana di Bappeda Kabupaten Bulukumba mengingat di struktur organisasi memungkinkan untuk diberdayakan.
6. Kewenangan bidang statistik yang ada pada Bappeda untuk dioptimalkan dalam mencari dan menghimpun data yang akurat, valid, aktual dalam menunjang
perencanaan pembangunan yang berkualitas. 7. Meningkatkan kualitas produk perencanaan pembangunan daerah.
8. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan lingkup Bappeda untuk bisa dijadikan pedoman bagi SKPD lainnya.
9. Meningkatkan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah dengan melibatkan semua stakeholders yang ada.
6 10. Meningkatkan kegiatan koordinasi ke provinsi dan pusat dalam bidang
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah. 11. Menguatkan fungsi forum perencana yang ada di semua SKPD.
12. Meningkatkan integritas
perencanaan pembangunan
daerah dengan
perencanaan pembangunan provinsi dan pemerintah pusat. 13. Kegiatan prioritas yang muncul dari bawah musrenbang lebih ditingkatkan
pengawalannya agar dapat diakomodir sebanyak-banyaknya dalam APBD. 14. Meningkatkan koordinasi antar daerah dan provinsi agar lebih ditingkatkan dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul antar daerah. 15. Meningkatkan fungsi lembaga AKSESS untuk meningkatkan perekonomian
wilayah selatan Sulawesi selatan. Untuk melaksanakan Kebijakan Strategis tersebut, maka perlu didukung
dengan Program Strategis sebagai alat utamanya. Oleh karena itu, maka ditetapkan Program Strategis Bappeda Kabupaten Bulukumba sebagai berikut :
1. Program pengembangan data informasi. 2. Program kerjasama pembangunan.
3. Program perencanaan pengemb. wilayah strategis dan cepat tumbuh. 4. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar.
5. Program perencanaan pembangunan daerah. 6. Program perencanaan pengembangan pembangunan ekonomi.
7. Program perencanaan pembangunan sosial budaya.