Berdasarkan penggolongan industri menurut BPS maka industri bata merah termasuk kedalam golongan industri rumah tangga
karena pada umumnya jumlah tenaga kerja yang digunakan tidak lebih dari empat orang dan masih menggunakan proses sederhana dalam
produksinya.
c. Pendekatan Keruangan untuk Menentukan Pola Sebaran
Pendekatan keruangan menekankan analisis terhadap variasi distribusi dan lokasi dari gejala-gejala atau kelompok gejala-gejala di
permukaan bumi. Pendekatan keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting suatu fenomena dalam suatu ruang.Data
lokasi yang dikumpulkan dalm analisis keruangna terdiri dari data titik point data dan data bidang areal data. Data yang digolongkan dalam
data titik misalnya data ketinggian, data sebaran lokasi industri, data sampel batuan, data sampel tanah. Data yang digolongkan dalam data
bidang misalnya data luas hutan,data luas daerah pertanian, data jumlah penduduk Bintarto Surastopo,1991: 71.
Pendekatan keruangan digunakan untuk mengetahui persebaran dalam ruang yang sudah ada. Pendekatan keruangan dalam penelitian
digunakan untuk menganalisis pola persebaran lokasi industri sebagai suatu tata penggunaan ruang di Kecamatan PatarumanJawa
Barat.Salah satu teknik analisis yang dapat digunakan untuk analisis keruangan adalah dengan metode analisis tetangga dekat nearest
neighbour analysis. Teknik ini digunakan untuk menentukan pola
sebaran tertentu dalam penggunaan ruang di suatu wilayah. Mendasarkan analisis tetangga terdekat, ada tiga tipe pola sebaran
yang terdapat pada suatu wilayah, yaitu; 1 pola seragam; 2 pola mengelompok; 3 pola acak. Ketentuan kategori pola sebaran terhadap
suatu wilayah diperoleh dari hasil analisis dengan ukuran parameter tetangga terdekat, yaitu; a nilai T = 0 termasuk tipe pola sebaran
mengelompok; b nilai T = 1,00 termasuk tipe pola sebaran acak; 3 nilai T = 2,15 termasuk tipe pola sebaran seragam Bintarto
Surastopo 1991 : 76 Bintarto Surastopo 1991: 75 untuk menggunakan analisis
tetangga terdekat,harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1
Tentukan batas wilayah yang akan diselidiki 2
Ubah pola penyebaran pemukiman seperti yang terdapat dalam peta topografi menjadi pola persebaran titik
3 Berikan nomor urut bagi tiap titik untuk mempermudah cara
menganalisa. 4
Ukur jarak terdekat yaitu pada garis lurus antara satu titik dengan titik yang lain yang merupakan tetangga terdekatnya dan catat
ukuran jarak tersebut. 5
Hitung besar parameter tetangga terdekat. Parameter tetangga terdekat T ditunjukkan dengan rangkaian
kesatuan continum dengan nilai T. Besar nilai T menunjukkan pola sebaran wilayah yang diteliti dengan kategori; pola mengelompok bila
nilai T = 0, pola acak bila nilai T = 1,00 dan pola seragam bila nilai T = 2,15.