mempunyai nilai kegunaan yang cukup besar bagi penduduk sekitar bagai usaha meningkatkan pendapatan dan bagi penduduk
dari wilayah lain yang berperan sebagai konsumen atau pengunjung.
6 Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran fenomena dengan fenomena yang lain dari satu tempat
atau ruang baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan atau kehidupan sosial. Ruang dalam penelitian ini adalah wilayah
Kecamatan Pataruman. Ruang di Kecamatan Pataruman terdapat keterkaitan antara fenomena yang satu dengan yang lain.
c. Pendekatan Geografi
Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno 1979: 12-24, ada tiga pendekatan dalam geografi yaitu pendekatan keruangan,
pendekatan kelingkungan, dan pendekatan komplek wilayah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
keruangan, karena untuk mengetahui pola persebaran industri bata
merah di Kecamatan Pataruman. d.
Prinsip Geografi
Menurut Suparmini dkk 2000: 23-24 dalam studi geografi digunakan beberapa prinsip yang disebut dengan prinsip-prinsip
geografi. Terdapat empat prinsip-prinsip geografi yaitu prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi.
Penelitian ini menggunakan prinsip deskripsi yaitu gambaran lebih lanjut tentang gejala dan fakta yang dipelajari untuk mempermudah
penjelasan fenomena geografis tersebut maka dapat digunakan peta, diagram, grafik, dan tabel dan sebagainya.
2. Kajian Geografi Ekonomi
Menurut Nursid Sumaatmadja 1981: 54, geografi ekonomi adalah cabang dari geografi manusia yang bidang studi nya tentang struktur
keruangan aktifitas ekonomi manusia termasuk didalamnya bidang pertanian, industri perdagangan, transportasi, dan komunikasi dan
sebagainya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka disiplin ilmu ekonomi berkembang menjadi beberapa bagian yaitu
Geografi Pertanian, Geografi Industri, Geografi Perdagangan, Geografi Transportasi dan Geografi Komunikasi.
3. Kajian Tentang Industri
a. Definisi Industri
Menurut Nursid Sumaatmaja, dipandang dari sudut geografi, industri adalah sebagai suatu sistem yang merupakan perpaduan sub
sistem fisis dan sub sistem manusia 1981: 179, sedangkan menurut UU No.5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.