Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Kecamatan Pataruman umunmya memiliki tingkat pendidikan yang rendah hanya tamat SD. Pengrajin bata merah yang tamat PT sebesar 2,06. Pengrajin dengan tingkat pendidikan tinggi pada umumnya sudah tidak tertarik lagi pada pekerjaan bata merah dan memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih mapan dan menjanjikan. d. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Jumlah tanggungan rumah tangga dalam penelitian ini adalah semua anggota rumah tangga dari responden dan orang lain yang hidup dalam satu atap dan menjadi tanggungan kepala rumah tangga. Jumlah tanggungan rumah tangga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi suatu rumah tangga. Tanggungan rumah tangga yang besar menyebabkan pengeluaran juga besar. Distribusi tanggungan rumah tangga responden adalah sebagai berikut : Tabel 12. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Responden No. Tanggungan Rumah Tangga Jiwa Jumlah Persentase 1 1 16 16,49 2 2 32 32,98 3 3 24 24,74 4 4 14 14,43 5 5 11 11,34 Jumlah 97 100,00 Sumber : Data Primer 2014 Menurut Tabel 12, dapat diketahui dari 97 responden, persentase terbesar adalah tanggungan rumah tangga 2 sebesar 32,98. Hal ini menunjukkan bahwa tanggungan rumah tangga responden cukupsehingga memungkinkan pengeluarannya juga besar apabila responden memilki tanggungan pendidikan anak. Pengrajin dengan tanggungan rumah tangga 5 sebesar 11,34. Hal ini menunjukkan bahwa tanggungan rumah tangga responden besar sehingga memungkinkan pengeluarannya juga besar. e. Status dan Lama Usaha Status usaha dalam penelitian ini adalah usaha pembuatan bata merah merupakan pekerjaan pokok atau sampingan. Dilihat dari status usahanya maka 96,90 menyatakan bahwa usaha pembuatan bata merah merupakan pekerjaan pokok, sedangkan 3,10 atau menyatakan bahwa usaha pembuatan bata merah merupakan pekerjaan sampingan. Selain memproduksi bata merah, beberapa responden juga mempunyai pekerjaan sampingan seperti pedagang, buruh tani dan lainnya, untuk menambah pendapatan rumah tangga. Lama usaha dalam penelitian ini adalah waktu yang telah ditempuh oleh responden dalam memproduksi bata merah sejak pertama kali memproduksi sampai sekarang. Berdasarkan penelitian, lama usaha yang tersingkat yaitu 4 tahun, sedangkann yang terlama yaitu 60 tahun. Distribusi lama responden mengusahakan bata merah dapat di lihat pada tabel berikut :