kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut
misalnya kebutuhan untuk: a.
Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah. b.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah.
c. Meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan sehari-hari, dan
menunjang pemberdayaan individu dalam melakukan belajar lebih lanjut belajar sepanjang hayat.
d. Meningkatkan kemampuan berwirausaha.
2. Lingkup isijenis muatan lokal
, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan
pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
F. Kerangka Berfikir
Metode
project-basedlLearning
merupakan metode yang tepat untuk dapat meningkatkan kreativitas siswa melalui projek-projek atau karya-karya yang
dibuat. Karena dengan siswa banyak melakukan praktek atau sering mendapatkan projektugas maka siswa tersebut dapat lebih aktif dan kreatif dalam
menyelesaikan proyek tersebut. Jadi, dengan demikian semakin sering siswa mendapatkan projek maka semakin kreatif pula siswa dalam menyelesaikan
projektugas tersebut.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penlitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research
, adapun Penelitian Tindakan Kelas yang diuraikan Mulyasa 2007: 13 adalah bagaimana suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok
peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan
treatment
yang sengaja dimunculkan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2006: 91 Penelitian
Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yakni peneliti tidak melakukan penelitian sendiri namun bekerja sama dengan guru, yaitu guru mata pelajaran
muatan lokal batik SMP N 1 Trucuk.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2006: 88 adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang
dipermasalahkan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII G SMP N 1 Trucuk, dengan jumlah peserta didik 35 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 17
perempuan.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2006: 29 adalah sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dalam penelitian ini
adalah kreativitas siswa.
D. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII G SMP N 1 Trucuk Klaten tahun ajaran 20132014 pada bulan Maret sd Mei 2014.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri dari siklus-siklus, dimana siklus kedua merupakan perbaikan
dari siklus pertama dan seterusnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan yang terdiri dari perencanaan
planning,
tindakan
action
, pengamatan
observation
, dan refleksi
reflection
Suharsimi Arikunto, 2006: 93. Suharsimi Arikunto 2006: 93 mengungkapkan bahwa Stephen Kemmis
dan Mc. Taggart mengembangkan modelnya berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Kurt Lewin dengan disertai beberapa perubahan. Stephen
Kemmis dan Mc. Taggart memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga mereka menyatukan dua komponen tindakan dan pengamatan menjadi
satu kesatuan. Hasil dari pengamatan kemudian dijadikan sebagai dasar pada langkah berikutnya, yaitu refleksi. Dari terselesainya refleksi kemudian disusun
kembali tindakan dan pengamatan yang sudah dimodifikasi, begitu seterusnya.