Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei dengan tipe explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menjelaskan pengaruh karakteristik individu pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap perilaku ibu dalam pencegahan penyakit DBD di Kelurahan Semula Jadi Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai Tahun 2011 Singarimbun, 1995.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Semula Jadi Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai pada bulan Juni Tahun 2011 dengan pertimbangan tingginya kasus DBD di antara kecamatan yang ada di Kota Tanjung Balai dan Keluraha Semula Jadi pernah terjadi kematian akibat penyakit DBD. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang tinggal di Kelurahan Semula Jadi Kecamatan Datuk Bandar Timur yaitu 843 ibu. Pertimbangan memilih ibu sebagai populasi karena ibu diasumsikan merupakan penggerakmotivator utama keluarga dalam membentuk, membina dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan lingkungan bagi anggota keluarga. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Besar sampel dihitung dengan rumus dalam Notoadmodjo 2003 : n = 2 1 d N N + 843 n = 1 + 843 0,1 2 n = 90 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Derajat ketetapan yang diinginkan sebesar 0,1 Berdasarkan perhitungan diperoleh sampel sebanyak 90 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Data primer diperoleh dari responden melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2. Data sekunder diambil dari kantor camat mengenai keadaan monografi dan demografi serta dari Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai dan Puskesmas Datuk Bandar. Universitas Sumatera Utara 3.5.Definisi Operasional Untuk memudahkan penelitian serta memiliki persepsi yang sama, maka definisi operasional penelitian adalah: 1. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden. Pendidikan dibagi menjadi 2 kategori yaitu : a. Tinggi, bila responden tamat SLTA, Diploma dan Sarjana b. Rendah, bila responden tidak sekolahtidak tamat SD, SD dan SLTP 2. Pekerjaan adalah sumber mata pencaharian responden. Pekerjaan dibagi menjadi 2 kategori yaitu: a. Bekerja, bila responden PNS, pegawai swasta, wiraswasta dan buruh b. Tidak bekerja, bila responden ibu rumah tangga IRT 3. Pendapatan keluarga adalah jumlah uang yang diterima responden sebagai pendapatan setiap bulannya. Pendapatan diukur berdasarkan Upah Minimum Propinsi UMP tahun 2008 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5614213K Tahun 2010, yaitu: 1. ≤ UMP Rp. 1.100.000,- per bulan 2. UMP Rp. 1.100.000,- per bulan 3. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang penyakit DBD. Pengetahuan terdiri dari 10 pernyataan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-2. Berdasarkan jumlah yang telah diperoleh maka pengetahuan responden dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Pengetahuan baik, bila responden mengetahui segala sesuatu tentang penyakit DBD b. Pengetahuan sedang, bila responden cukup mengetahui segala sesuatu tentang penyakit DBD c. Pengetahuan buruk, bila responden kurang mengetahui segala sesuatu tentang penyakit DBD 4. Sikap adalah kecenderungan responden untuk merespons secara positif atau negatif dalam pencegahan dan penanggulangan DBD. Sikap terdiri dari 6 pertanyaan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Berdasarkan jumlah yang telah diperoleh maka sikap responden dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Sikap baik, bila responden merespons segala sesuatu tentang penyakit DBD b. Sikap sedang, bila responden cukup merespons segala sesuatu tentang penyakit DBD c. Sikap buruk, bila responden kurang merespons segala sesuatu tentang penyakit DBD 5. Pencegahan adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh responden agar penyakit DBD tidak terjadi pada keluarga. Pencegahan terdiri dari 10 pertanyaan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Berdasarkan jumlah yang telah diperoleh maka pencegahan responden dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Pencegahan baik, bila responden melakukan segala upaya agar keluarga tidak menderita penyakit DBD Universitas Sumatera Utara b. Pencegahan sedang, bila responden cukup melakukan upaya agar keluarga tidak menderita penyakit DBD c. Pencegahan buruk, bila responden kurang melakukan upaya agar keluarga tidak menderita penyakit DBD 3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Aspek pengukuran Variabel Bebas