Pengaruh Pendidikan terhadap Pencegahan Penyakit DBD Pengaruh Pekerjaan terhadap Pencegahan Penyakit DBD

BAB V PEMBAHASAN

Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa pendidikan dan pengetahuan ibu memiliki pengaruh terhadap pencegahan penyakit DBD pada keluarga, sedangkan pekerjaan, pendapatan keluarga dan sikap tidak memiliki pengaruh terhadap pencegahan penyakit DBD pada keluarga.

5.1. Pengaruh Pendidikan terhadap Pencegahan Penyakit DBD

Analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa pendidikan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pencegahan penyakit DBD pada keluarga ρ=0,0170,05. Menurut Sutrisno dalam Kasnodiharjo 1999, seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan rendah atau bahkan buta huruf, pada umumnya akan mengalami kesulitan untuk menerapkan ide-ide baru dan membuat mereka bersifat konservatif, karena mereka tidak mengenal alternatif yang lebih baik yang tersedia baginya. Sebaliknya menurut Soekanto dalam Kasnodiharjo 1999, orang yang berpendidikan tinggi akan lebih menerima gagasan-gagasan baru, karena orang yang berpendidikan relatif cukup tinggi lebih terbuka jalan pikirannya untuk menerima hal- hal atau ide-ide baru. Begitu juga halnya dengan pencegahan penyakit DBD, ibu dengan pendidikan yang tinggi maka akan semakin mudah untuk menerima informasi penyakit DBD Universitas Sumatera Utara melalui berbagai media sehingga dapat melakukan pencegahan terjadinya penyakit DBD pada keluarga. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Sari 2010 menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara pendidikan formal dan perilaku ibu dalam pencegahan demam berdarah dengue pada keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan ibu, makin baik perilku pencegahan DBD. Sama halnya dengan hasil peneitian Shinta 2007 yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan terhadap tindakan pencegahan DBD. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Suherman 2007, menyatakan tidak terdapat terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan tindakan pencegahan DBD.

5.2. Pengaruh Pekerjaan terhadap Pencegahan Penyakit DBD

Analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa pekerjaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pencegahan penyakit DBD pada keluarga ρ=0,1880,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Sipayung 2007, menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dengan tindakan pencegahan DBD. Sama halnya dengan hasil penelitian Shanty 2005, menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang prilaku antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Shinta 2007 menyimpulkan bahwa pekerjaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tindakan pencegahan DBD. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa responden yang bekerja dan tidak bekerja memiliki kecenderungan yang sama terhadap pencegahan penyakit DBD yaitu dikategorikan buruk, hal ini disebabkan karena pengetahuan responden terhadap DBD masih kurang.

5.3. Pengaruh Pendapatan Keluarga terhadap Pencegahan Penyakit DBD