Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1974, perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan lokal yang mendukung kegiatan perdagangan dan impor produk-produk Jepang ke Indonesia, yang tidak diproduksi oleh perusahaan induk, baik berupa produk kostumer elektronik, elektronik professional seperti peralatan penyiaran, serta alat-alat modal keperluan pabrik.. Di Asia Pasifik, perusahaan elektronik ini muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi perusahaan di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara termasuk Indonesia dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82.000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9.457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26 dari total penjualan luar negeri Corporationnya. Di Indonesia sendiri, perusahaan ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Sampai saat ini Panasonic di perusahaan ini tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik yang memiliki tujuh business unit departemen yaitu Refrigerator, Eletric Fan, Water Pump, Refrigerator, Laundry System, Air Conditioner dan Production Engineering. Pada BU ini diproduksi semua jenis kulkas dari kulkas 1 pintu hingga kulkas 2 pintu dengan total model seluruh kulkas mencapai 30 model. Kulkas yang dihasilkan dipasarkan ke domestik dan ekspor di Jepang.

2.3. Struktur Organisasi

2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan adalah functional structure yaitu setiap staf memiliki tugas dan wewenang tersendiri, yang bekerja harmonis demi kemajuan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1. VICE PRESIDNET PRESIDENT FINANCE DIVISION GENERAL AFFAIR AND HR DIVISION MANUFACTURING DIVISON PEC CREATION CENTER PROCUREMENT, ISO, AND ISC AUDIO ELECTRIC FAN WATER PUMP REFRIGERATOR LOUNDRY SYSTEM AIR CONDITIONER QUALITY ASSURANCE EPPO AND OSH Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Elektronik Bagian dari struktur organisasi perusahaan dapat dilihat dengan deskripsi tugas pada uraian di bawah ini : 1. President Director Presiden Direktur Presiden Direktur bertugas untuk memimpin karyawan dan perusahaan kea rah kemajuan yang terarah dan terpadu dengan mengantisipasi jauh ke depan tentang prospek prusahaan, keadaan pasar, dan kemungkinan ekspansi pasar, serta bertanggug jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai internal control yang baik. 2. Vice President Director Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur bertugas untuk membantu presiden Direktur dalam menjalankan tugasnya. 3. Divisi Corporation PR, ISO dan ISC mempunyai tugas untuk menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Divisi ini membawahi 3 departemen yaitu: a. Ekspor Impor dan Bounded Zone, menangani kegiatan ekspor dan impor perusahaan. b. Information Security Center, bertugas membuat system kegiatan perusahaan dengan menggunakan computer. c. Corporate PR, bertanggung jawab mengenai hubungan perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. 4. Divisi General Affair and Human Resource Development bertugas memimpin dan mengkoordinir kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan karyawan, hubungan dengan instansi-instansi luar dan rumah tangga perusahaan. Divisi ini membawahi personel HRD yang bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan, karyawan yang bermasalah, dan lain-lain. 5. Divisi Finance bertugas dan bertanggung jawab pada masalah yang berhubungan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran perusahaan. Selain itu, divisi ini bertugas untuk memperhitungkan dan membayar seluruh beban kewajiban perusahaan kepada pemerintah yaitu pajak pendapatan dan penjualan. Divisi ini membawahi General Accounting yang bertanggung jawab terhadap keluar masuknya kas perusahaan. 6. Divisi Manufacturing bertugas untuk mengawasi dan menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan arus produksi dari material hingga menjadi produk jadi. Divisi ini terdapat 7 departemen yaitu Refrigerator, Refrigerator, Electric Fan, Water Pump, Air Conditioner, Laundry System, dan Production Engineering. 7. Divisi Creation Center CC, bertugas untuk menciptakan inovasi baru untuk produk-produk yang akan dibuat oleh divisi Manufacturing sehingga dapat bersaing dengan kompetitif. Divisi ini membawahi dua departemen yaitu departemen Industrial Design dan Product Planning. Departemen Industrial Design bertugas untuk menciptakan model-model baru, sedangkan departemen Product Planning bertugas untuk mempersiapkan PSI Product Sales Inventory yang berisi jenis dan jumlah pesanan yang dibutuhkan serta jumlah produk yang dipesan. 8. Quality Assurance, bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan oleh divisi Manufacturing telah sesuai dengan kualitas standar produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 9. EPPO dan OSH, bertugas khusus untuk lingkungan sampah dan polusi, penanggulangan lingkunagn kerja, kecelakaan pegawai dan keselamatan kerja.

2.3.2. Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit

Struktur organisasi Refrigerator Business Unit pada perusahaan elektronik adalah functional structure yang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Bagian dari struktur organisasi perusahaan dengan deskripsi tugas adalah sebagai berikut: 1. COO COO merupakan pimpinan tertinggi dalam yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik internal dan untuk kegiatan eksternal pasar internasional. Adapun tugas COO adalah sebagai berikut : a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung. b. Melaksanakan kontrak-kontrak atau kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar internasional. 2. Business Unit Manager Business Unit manager bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung dipabrik internal dan melaporkannya kepada COO. Adapun tugas Business Unit manager adalah sebagai berikut : a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap managerkepala bagian. b. Mengendalikan kegiatan operasional pabrik secara internasional dan hubungannya terhadap pasar domestik. 3. Finance Adapun tugas Seksi Finance adalah melakukan pengelolaan keuangan departemen yaitu dengan mendata kas masuk dan kas keluar departemen. 4. Purchasing Purchasing bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut serta atas kegiatan penjualan dari produk. 5. Material Control Adapun tugas Material Control adalah sebagai berikut : a. Melakukukan pengawasan, penyimpanan dan pengeluaran part berdasarkan kode tanggal dari pabrikan tanggal packing yang bisa digunakan sebagai referensi. b. Menyusun partskomponen berdasarkan sistem FIFO c. Melakukan perhitungan stock opname yaitu sisa dari material yang masuk dengan yang digunakan oleh bagian produksi disetiap akhir bulan d. Melakukan identifikasi parts, apakah partskomponen sudah berstatus disposal partskomponen sudah tidak digunakan lagi COO BU Manager Purchasing Cost Down Project Quality Control Production Engineering Production Engineering PPC Finance Material Control Warehouse Cost Control OQC PQA IQC Injection Vacuum Forming PCM Urethane Door Urethane Cabinet Docking Door Assy Cooling Unit Final Line B Cell Product Engineering Mold Die Fact Engineering Maintenance Productivity Project PPC Personal Factory Gambar 2.2. Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit 6. Warehouse Adapun tugas Warehouse adalah mengendalikan produk akhir yang masuk ke gudang dan melakukan kegiatan shipping baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional. 7. Cost Down Project Adapun tugas cost down project adalah melakukan kegiatan cost down value engineering yaitu berupa penggantian material ataupun konstruksi parts. 8. Cost Control Adapun tugas cost control adalah melakukan kegiatan pengendalian biaya yaitu dapat berupa penggantian rute pembelian ataupun mengganti supplier berdasarkan performansi supplier dan kualitas partkomponen yang dihasilkan oleh supplier. 9. Outgoing Quality Control OQC Adapun tugas OQC adalah sebagai berikut : a. Memeriksa kulitas produk dari hasil produksi b. Memeriksa kelengkapan aksesoris dari produk 10. Production Quality Engineering PQE Adapun tugas PQE adalah sebagai berikut : a. Mengawasi fasilitas dan prosedur produksi b. Mendata dan menganalisis masalah yang terjadi dilantai produksi c. Mengendalikan kualitas proses dan produk d. Membuat aliran proses produksi untuk masing-masing model e. Membuat serial number dan Warranty untuk masing-masing model f. Mengkoordinir analisis masalah pada lini produksi 11. Incoming Quality Control IQC Adapun tugas IQC adalah melakukan inspeksi terhadap partkomponen yang masuk sebelum dibawa ke bagian material control. 12. Production Production memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 13. Injection Adapun tugas injection adalah untuk membuat komponen kulkas seperti crisper dan utility dengan bahan baku biji plastik. 14. Vacuum Forming Adapun tugas vacuum forming adalah untuk memproduksi inner liner dan inner door dengan menggunakan mesin vacuum. 15. PCM Adapun tugas PCM adalah membuat kabinet badan kulkas. 16. Urethane Door Adapun tugas urethane door adalah mengisi rakitan door dengan isosianat propylene dengan proses injection. 17. Urethane Cabinet Adapun tugas urethane cabinet adalah mengisi rakitan cabinet dengan isosianat propylene dengan proses injection. 18. Docking Door Assembly Adapun tugas docking door assembly adalah merakit komponen dalam kulkas serta merakit door dengan cabinet. 19. Cooling Unit Final Adapun tugas cooling unit final adalah merakit komponen pendingin pada kulkas serta proses finishing seperti mengisi asesoris dan packing. 20. Line B Cell Adapun tugas cell adalah mengerjakan proses docking, door assembly, cooling unit, dan final pada kulkas dua pintu. 21. Engineering Adapun tugas engineering adalah membantu dalam proses kegiatan produksi jika terjadi kerusakan pada mesin, mold, die, dan produk yang dihasilkan oleh kesalahan mesin. 22. Production Engineering PE Adapun tugas Production Engineering adalah sebagai berikut: a. Mendukung fasilitas untuk lini produksi seperti jig dan peralatan b. Pembelian Instrumen Baru c. Melakukan perawatan mesin dan peralatan untuk para teknisi 23. PPC dan Personel Factory Adapun tugas PPC dan personel factory adalah sebagai berikut : a. Membuat rencana produksi untuk masing-masing model produk b. Mengelola sumber daya manusia yang bekerja mencakup kepangkatan, rotasi karyawan, perekrutan, penilian kerja, absensi, mobilisasi karyawan, pemberhentian masa kontrak, dan sebagainya yang berhubungan langsung dengan karyawan.

2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

2.4.1. Jumlah Tenaga Kerja

Karyawan yang bekerja pada perusahaan elektronik ini terbagi 3 tiga, yaitu : 1. Karyawan Tetap Karyawan tetap adalah mereka yang namanya terdaftar di perusahaan dan dianggap sebagai pegawai tetap dan tidak terikat jangka waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Karyawan ini masih dibagi menjadi dua, yaitu : a. Karyawan direct Karyawan direct adalah karyawan yang langsung bekerja di lantai produksi. b. Karyawan indirect Karyawan indirect adalah karyawan yang bekerja di office bagian administrasi. 2. Karyawan Kontrak Karyawan Waktu Tertentu KWT Karyawan ini dikontrak oleh perusahaan maksimal tiga kali kontrak, dengan ketentuan dua kali kontrak di awal, kemudian “dirumahkan”. Setelah itu dikontrak kembali sebanyak satu kali. 3. Magang Magang ini kebanyakan berasal dari SMK Sekolah Menengah Kejuruan dan dari beberapa universitas. Magang dipekerjakan selama 2 dua bulan hingga 3 tiga bulan. Jumlah tenaga kerja di Refrigerator Business Unit yaitu untuk karyawan tetap sebanyak 186 orang, karyawan kontrakan sebanyak 227 orang dan 10 orang magang sehingga total tenaga kerja sebanyak 423 orang. Rincian jumlah tenaga kerja pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Refrigerator Business Unit No Keterangan Non Shift Shift I Shift III Total 1 PCM 2 30 30 62 2 Urethane Door 4 9 9 22

3 Urethane Cabinet

2 18 18 38 4 Door Assembly 6 14 14 34 5 Docking 9 9 18 6 Cooling Unit 23 23 46 7 Final Assembly 2 24 24 50 8 Running Test 9 Cell 38 38 10 Repair 2 2 11 Vacuum Forming MC 1 5 5 11 12 Injection 2 6 5 13 13 Vacuum Forming Assy 13 16 16 45 14 Injection Assy 2 5 7 15 Purchasing 1 1 16 PWK 2 2 17 Production Engineering 2 2 2 6 18 Engineering 2 2 19 Quality Control 3 2 2 7 20 Ware House 5 4 5 14 21 Leader 5 5 Jumlah 423 Sumber : Bagian Personalia Refrigerator Business Unit

2.4.2. Jam Kerja Perusahaan

Data jam kerja untuk pekerja setiap hari dapat dilihat pada Tabel 2.2.. Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Hari Jam Kerja Keterangan Senin – Kamis Shift I 07.05 – 09.30 WIB Bekerja 09.30 – 09.35 WIB Istirahat 09.35 – 12.00 WIB Bekerja 12.00 – 12.45 WIB Makan Siang 12.45 – 14.30 WIB Bekerja 14.30 – 14.35 WIB Istirahat 14.35 – 15.40 WIB Bekerja Jumat Shift I 07.05 – 09.30 WIB Bekerja 09.30 – 09.35 WIB Istirahat 09.35 – 11.45 WIB Bekerja 11.45 – 12.45 WIB Sholat +Makan Siang 12.45 – 14.30 WIB Bekerja 14.30 – 14.35 WIB Istirahat 14.35 – 15.40 WIB Bekerja Senin – Jumat Shift III 23.15 – 02.15 WIB Bekerja 02.15 – 03.00 WIB Istirahat 03.00 – 04.45 WIB Bekerja 04.45 – 05.00 WIB Makan Siang 05.00 – 07.00 WIB Bekerja Sumber : Data Perusahaan

2.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan pada Refrigerator Business Unit diatur berdasarkan status karyawan, yakni karyawan tetap dan karyawan kontrak. Dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pemberian upah diberikan setiap akhir bulan yang biasanya jatuh pada tanggal 28 setiap bulannya. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan. Adapun rincian upah yang diberikan, yaitu: 1. Untuk karyawan tetap, terdiri atas: a. Upah pokok b. Insentif c. Tunjangan Adapun jenis tunjangan yang diberikan pihak perusahaan berupa: a Tunjangan Perumahan b Tunjangan Keluarga c Tunjangan Keahlian Skill d Tunjangan Bahasa e Tunjangan Jabatan f Tunjangan Produktivitas g Tunjangan Hari Raya 2. Untuk karyawan kontrakan mendapat upah berdasarkan Upah Minimum Sektoral yang telah ditetapkan pemerintah dan Tunjangan Hari Raya THR. Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur overtime akan mendapatkan tambahan yang dihitung berdasarkan tarif upah lembur TUL. Usaha-usaha lain yang dilakukan Refrigerator Business Unit untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yaitu sebagai berikut : a. Memberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK b. Memberikan Hak cuti c. Memberikan Asuransi hanya untuk karyawan tetap d. Memberikan Pengobatan e. Memberikan Ongkos Transportasi f. Memberikan Makan pada Jam kerja g. Memberikan Perlengkapan Kerja pakaian kerja, sepatu, dan APD

2.6. Proses Produksi