adalah 15
o
C dan standar suhu frezer minimal -8
o
C. Selanjutnya diperiksa dipros, yaitu proses ptomatis jika dianggap suhu sudah dianggap cukup.
Jika pada saat pengecekan terdapat kesalahan pada kulkas, maka produk langsung dikembalikan kembali pada bagian sebelumnya. Jika sesuai, maka diisi
utility, crisper, dan asesoris kulkas lainnya.
2.7. Mesin Produksi
Mesin yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan produksi pada pemnuatan kulkas dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Mesin Produksi No
Nama Mesin Model
Electrical Consumpsion KWh
Jumlah Unit
Fungsi
1 Injection 26T
Neomat 288X 10.00
1 Untuk membuat Cover Hinge Top
2 Injection 45T
Neomat 45 10.00
1 Untuk membuat Handle Crisper
3 Injection 75T
Neomat 75AX 12.00
1 Untuk membuat Reinforce Force
4 Injection 190T
190MJ-15 15.00
2 Untuk membuat Crisper
5 Injection 450T
450MG-60 20.00
1 Untuk membuat Utility
6 Injection 650T
850MG-160 30.00
1 7
Injection 150T Neomat 150AX
12.00 1
Untuk membuat Dial Thermo 8
Vacuum Forming FLT 653fx
179.20 1
Untuk membuat Inner Liner 9
Vacuum Forming FLT 6971EX
179.20 1
10 Vacuum Forming FLTP 20EX
179.20 1
Untuk membuat Inner Door 11 Press MC
LDO-160 15.00
3 Untuk memotong inner yang berlebih
12 Unloader Sheet Unit -
150.00 1
Untuk pembentukan kabinet
II-1
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Definisi dan Konsep Dasar Penjadwalan
Penjadwalan adalah pengurutan pembuatanpengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin. Dengan demikian
masalah sequencing senantiasa melibatkan pengerjaan sejumlah komponen yang sering disebut dengan istilah job. Job sendiri masih merupakan komposisi dari
sejumlah elemen-elemen dasar yang disebut aktivitas atau operasi. Tiap aktivitas atau operasi ini membutuhkan alokasi sumber daya tertentu selama periode waktu
tertentu yang sering disebut dengan waktu proses. Penjadwalan adalah pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan. Salah satu masalah yang cukup penting dalam sistem produksi adalah bagaimana melakukan pengaturan dan penjadwalan
pekerjaan agar pesanan dapat selesai sesuai dengan kontrak. Di samping itu, sumber-sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Penjadwalan proses produksi yang baik dapat mengurangi waktu menganggur atau idle time pada unit-unit produksi dan meminimumkan barang yang sedang
dalam proses work in process.
3.2. Tujuan Penjadwalan
Bedworth 1987, mengidentifikasikan beberapa tujuan dari aktivitas penjadwalan adalah sebagai berikut: