Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit

8. Quality Assurance, bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan oleh divisi Manufacturing telah sesuai dengan kualitas standar produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 9. EPPO dan OSH, bertugas khusus untuk lingkungan sampah dan polusi, penanggulangan lingkunagn kerja, kecelakaan pegawai dan keselamatan kerja.

2.3.2. Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit

Struktur organisasi Refrigerator Business Unit pada perusahaan elektronik adalah functional structure yang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Bagian dari struktur organisasi perusahaan dengan deskripsi tugas adalah sebagai berikut: 1. COO COO merupakan pimpinan tertinggi dalam yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik internal dan untuk kegiatan eksternal pasar internasional. Adapun tugas COO adalah sebagai berikut : a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung. b. Melaksanakan kontrak-kontrak atau kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar internasional. 2. Business Unit Manager Business Unit manager bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung dipabrik internal dan melaporkannya kepada COO. Adapun tugas Business Unit manager adalah sebagai berikut : a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap managerkepala bagian. b. Mengendalikan kegiatan operasional pabrik secara internasional dan hubungannya terhadap pasar domestik. 3. Finance Adapun tugas Seksi Finance adalah melakukan pengelolaan keuangan departemen yaitu dengan mendata kas masuk dan kas keluar departemen. 4. Purchasing Purchasing bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut serta atas kegiatan penjualan dari produk. 5. Material Control Adapun tugas Material Control adalah sebagai berikut : a. Melakukukan pengawasan, penyimpanan dan pengeluaran part berdasarkan kode tanggal dari pabrikan tanggal packing yang bisa digunakan sebagai referensi. b. Menyusun partskomponen berdasarkan sistem FIFO c. Melakukan perhitungan stock opname yaitu sisa dari material yang masuk dengan yang digunakan oleh bagian produksi disetiap akhir bulan d. Melakukan identifikasi parts, apakah partskomponen sudah berstatus disposal partskomponen sudah tidak digunakan lagi COO BU Manager Purchasing Cost Down Project Quality Control Production Engineering Production Engineering PPC Finance Material Control Warehouse Cost Control OQC PQA IQC Injection Vacuum Forming PCM Urethane Door Urethane Cabinet Docking Door Assy Cooling Unit Final Line B Cell Product Engineering Mold Die Fact Engineering Maintenance Productivity Project PPC Personal Factory Gambar 2.2. Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit 6. Warehouse Adapun tugas Warehouse adalah mengendalikan produk akhir yang masuk ke gudang dan melakukan kegiatan shipping baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional. 7. Cost Down Project Adapun tugas cost down project adalah melakukan kegiatan cost down value engineering yaitu berupa penggantian material ataupun konstruksi parts. 8. Cost Control Adapun tugas cost control adalah melakukan kegiatan pengendalian biaya yaitu dapat berupa penggantian rute pembelian ataupun mengganti supplier berdasarkan performansi supplier dan kualitas partkomponen yang dihasilkan oleh supplier. 9. Outgoing Quality Control OQC Adapun tugas OQC adalah sebagai berikut : a. Memeriksa kulitas produk dari hasil produksi b. Memeriksa kelengkapan aksesoris dari produk 10. Production Quality Engineering PQE Adapun tugas PQE adalah sebagai berikut : a. Mengawasi fasilitas dan prosedur produksi b. Mendata dan menganalisis masalah yang terjadi dilantai produksi c. Mengendalikan kualitas proses dan produk d. Membuat aliran proses produksi untuk masing-masing model e. Membuat serial number dan Warranty untuk masing-masing model f. Mengkoordinir analisis masalah pada lini produksi 11. Incoming Quality Control IQC Adapun tugas IQC adalah melakukan inspeksi terhadap partkomponen yang masuk sebelum dibawa ke bagian material control. 12. Production Production memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 13. Injection Adapun tugas injection adalah untuk membuat komponen kulkas seperti crisper dan utility dengan bahan baku biji plastik. 14. Vacuum Forming Adapun tugas vacuum forming adalah untuk memproduksi inner liner dan inner door dengan menggunakan mesin vacuum. 15. PCM Adapun tugas PCM adalah membuat kabinet badan kulkas. 16. Urethane Door Adapun tugas urethane door adalah mengisi rakitan door dengan isosianat propylene dengan proses injection. 17. Urethane Cabinet Adapun tugas urethane cabinet adalah mengisi rakitan cabinet dengan isosianat propylene dengan proses injection. 18. Docking Door Assembly Adapun tugas docking door assembly adalah merakit komponen dalam kulkas serta merakit door dengan cabinet. 19. Cooling Unit Final Adapun tugas cooling unit final adalah merakit komponen pendingin pada kulkas serta proses finishing seperti mengisi asesoris dan packing. 20. Line B Cell Adapun tugas cell adalah mengerjakan proses docking, door assembly, cooling unit, dan final pada kulkas dua pintu. 21. Engineering Adapun tugas engineering adalah membantu dalam proses kegiatan produksi jika terjadi kerusakan pada mesin, mold, die, dan produk yang dihasilkan oleh kesalahan mesin. 22. Production Engineering PE Adapun tugas Production Engineering adalah sebagai berikut: a. Mendukung fasilitas untuk lini produksi seperti jig dan peralatan b. Pembelian Instrumen Baru c. Melakukan perawatan mesin dan peralatan untuk para teknisi 23. PPC dan Personel Factory Adapun tugas PPC dan personel factory adalah sebagai berikut : a. Membuat rencana produksi untuk masing-masing model produk b. Mengelola sumber daya manusia yang bekerja mencakup kepangkatan, rotasi karyawan, perekrutan, penilian kerja, absensi, mobilisasi karyawan, pemberhentian masa kontrak, dan sebagainya yang berhubungan langsung dengan karyawan.

2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan