commit to user 20
C. Hipotesis
Ada hubungan
antara lama
pemakaian kontrasepsi
Depot Medroxyprogesterone Acetate dengan kejadian amenorea sekunder di
Puskesmas Kratonan Surakarta
commit to user 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengukuran variabel-
variabelnya dilakukan hanya satu kali dan dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2002.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lingkungan Puskesmas Kratonan Kota Surakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2010 sampai dengan
bulan Mei 2010.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan adalah akseptor KB suntik DMPA di Puskesmas Kratonan Kota Surakarta yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi
dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi yang digunakan yaitu :
1. Wanita usia 20-35 tahun 2. Akseptor aktif kontrasepsi suntik DMPA
3. Bersedia menjadi responden penelitian
commit to user 22
Sedangkan, kriteria eksklusi yang ditetapkan berupa: 1. Wanita dengan usia 20 tahun dan 35 tahun
2. Bukan akseptor aktif kontrasepsi suntik DMPA 3. Ibu yang sedang memberikan ASI eksklusif
4. Menolak menjadi responden penelitian 5. Akseptor yang mengalami anoreksia nervosa
6. Akseptor kontrasepsi DMPA yang drop out karena hamil 7. Akseptor DMPA yang drop out dan beralih menggunakan kontrasepsi
jenis lain.
D. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Pengambilan
secara purposive sampling ini bertujuan untuk mendapatkan sampel penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sehingga data yang diperoleh dapat
dianalisis dengan valid Notoatmodjo, 2002. Pada populasi yang terbatas, penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Murti, 2010:
n =
N. Z
2 1-
α2
. p .q d
2
N-1 + Z
2 1-
α2
. p .q
commit to user 23
Keterangan : n
= besar sampel
Z
1- α2
= nilai statistik Z
1- α2
pada kurve normal standar pada tingkat kemaknaan. Pada penelitian diambil tingkat kemaknaan 95
sehingga nilai Z
1- α2
adalah 1,96 p
= perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti atau paparan pada populasi
q = 1-p
d = presisi absolut atau penyimpangan terhadap populasi yang
dikehendaki N
= besar populasi Besar sampel penelitian dengan jumlah populasi 124 orang, derajat
kemaknaan 95 α = 5, prevalensi 50, dan presisi 10 adalah n
= 124. 1,96
2
. 0,5 .0,5 0,1
2
. 123 + 1,96
2
. 0,5 .0,5 =
54 Berdasarkan rumus di atas, dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang
diperlukan adalah 54 akseptor kontrasepsi DMPA.
commit to user 24
E. Rancangan Penelitian