commit to user 6
Ovulasi pada pemakaian DMPA jenis ini mulai timbul bila konsentrasi MPA 0,1 ngml Kaunitz, 2001.
2 DMPA-SC Depo SubQ provera 104 Merupakan formulasi baru dari DMPA yang diberikan secara
subkutan dengan dosis 104 mg setiap 12 minggu 3 bulan. Pemberian secara subkutan ini memiliki efek samping dan manfaat
yang sama dengan pemberian DMPA secara intramuskular Hatcher et al., 2009.
b. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja DMPA antara lain : 1 Obat ini menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan
pelepasan gonadotropic releasing hormone GnRH di hipotalamus Albertazzi et al., 2006. Bila GnRH di hipotalamus terhambat,
maka tidak terjadi pelepasan LH Luitenezing Hormone oleh hipofisis anterior dalam darah. Kondisi ini menimbulkan kegagalan
ovulasi. 2 Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi
sperma melalui serviks uteri Speroff et al., 2005 3 Mencegah
implantasi ovum
dengan menjadikan
lapisan endometrium lebih tipis dan mengalami atrofi Speroff et al.,
2005. 4 Mengubah kecepatan transpor ovum melalui tuba Speroff et al.,
2005
commit to user 7
c. Indikasi dan Kontraindikasi Pemakaian Kontrasepsi DMPA
DMPA dapat diberikan pada wanita usia reproduksi yang telah memiliki anak ataupun pada nulipara. Selain itu, DMPA dapat pula
diberikan pada wanita yang sedang dalam menyusui, setelah melahirkan, mengalami abortus atau keguguran, perokok, dan
menghendaki kontrasepsi jangka panjang dengan efektivitas tinggi. Wanita dengan tekanan darah 180100 mmHg, mengalami gangguan
pembekuan darah, sickle cell anemia, dan yang sedang menggunakan obat untuk epilepsy fenitoin dan barbiturat atau obat tuberculosis
rifampisin juga diperbolehkan menggunakan DMPA Speroff et al., 2005.
DMPA tidak boleh diberikan pada wanita yang hamil ataupun dicurigai hamil, mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya, adanya riwayat ataupun sedang menderita kanker payudara, diabetes mellitus yang disertai komplikasi, menderita
penyakit hati akut, penyakit jantung dan stroke Arum dan Sujiyatini, 2009.
d. Keuntungan Pemakaian Kontrasepsi DMPA
Keuntungan dari pemakaian kontrasepsi suntik DMPA yaitu praktis, efektif, dan mudah dilepas pemakaiannya. Selain itu,
kontrasepsi DMPA tidak mengandung estrogen, sehingga tidak menimbulkan komplikasi vaskuler yang berat seperti timbulnya
commit to user 8
trombosis vena ataupun emboli paru. Kontrasepsi DMPA dapat pula mengurangi risiko terjadinya mioma uteri, pelvic inflammatory
disease, kehamilan ektopik dan kejang Arum dan Sujiyatini, 2009.
e. Efek samping Pemakaian Kontrasepsi DMPA