Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

dalam penelitian ini sebelumnya; 3 pasien dapat membaca dan menulis; 4 pasien bersedia menjadi responden.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 hingga Juni 2013 di poliklinik endokrin RSUD. Dr. Pirngadi, Medan. Tempat ini dipilih karena letaknya strategis, merupakan rumah sakit pendidikan, dari survey awal telah diperoleh informasi bahwa rumah sakit ini memiliki sejumlah klien DM yang sesuai dengan kriteria penelitian. Diabetes Mellitus termasuk dalam 10 besar penyakit rawat jalan terbanyak di RSUD Pirngadi dan menempati urutan ke-3.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU selanjutnya mengirim surat permohonan untuk mendapatkan izin dari pihak RSUD. Dr. Pirngadi, Medan. Setelah mendapatkan persetujuan maka peneliti melakukan penelitian. Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu kemudian menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat penelitin serta pengisian kuesioner. Jika calon responden bersedia maka responden terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan penelitian informed consent sebagai bukti kesediaan diri menjadi responden. Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, maka responden dapat memberikan persetujuan secara verbal lisan. Universitas Sumatera Utara Tetapi jika calon responden tidak bersedia untuk diteliti, maka calon responden berhak menolak dan mengundurkan diri selama pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden, tetapi hanya menuliskan nomor dan kode tertentu. Data-data yang diperoleh dari responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep teori tinjauan pustaka. Pada jenis pengukuran ini peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis, pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terstruktur yakni responden menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan Nursalam, 2003. Kuesioner ini terdiri dari beberapa bagian yaitu data demografi dan kuesioner perilaku perawatan kaki. Kuesioner perilaku perawatan kaki terdiri dari kuesioner pengetahuan pasien dalam melakukan perawatan kaki, kuesioner sikap pasien dalam melakukan perawatan kaki, dan kuesioner tindakan pasien dalam melakukan perawatan kaki. Universitas Sumatera Utara 5.1 Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi meliputi : usia pasien, agama dan suku pasien, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, status pernikahan, jumlah pendapatan, lama menderita DM , riwayat komplikasi. 5.2 Kuesioner Pengetahuan Instrumen penelitian tentang pengetahuan DM akan dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner pengetahuan disajikan dalam bentuk pernyataan positif dan negatif. Nomor soal 1,2,3,4,6,8,9,10,11,12,13,14,15,18 adalah pernyataan positif sedangkan nomor soal 5,7,16,17 adalah pernyataan negatif. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala gutman dengan pilihan jawaban benar dan salah. Responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya. Kuesioner pengetahuan ini terdiri dari 18 soal. Penilaiannya adalah untuk pernyataan positif jawaban yang benar bernilai 1 sedangkan jawaban yang salah bernilai 0. Penilaian untuk pernyataan negatif jawaban yang benar bernilai 0 sedangkan jawaban yang salah bernilai 1. Nilai maksimal dari 18 pertanyaan adalah 18 dan nilai minimal 0 Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2001 adalah : rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 18 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan pasien DM yaitu pengetahuan baik dan pengetahuan Universitas Sumatera Utara buruk, maka didapatkan panjang kelas 6. Menggunakan P = 6 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengetahuan pasien DM dikategorikan sebagai berikut : 0 - 5 adalah pengetahuan buruk, 6 - 11 adalah pengetahuan cukup, 12-18 adalah pengetahuan baik 5.3 Kuesioner Sikap Instrumen penelitian tentang sikap pasien DM akan dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang terdiri dari 14 pernyataan. Kuesioner sikap terdiri dari 2 pernyataan yakni: nomor soal 1,3,5,6,7,9,10,11,12 adalah pernyataan positif, nomor soal 2,4,8,13,14 adalah pernyataan negatif. Penilaian menggunakan skala likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu: untuk skor pernyataan positif sangat setuju skor 4, setuju skor 3, tidak setuju skor 2, sangat tidak setuju skor 1. Skor pernyataan negatif yakni: sangat setuju 1, setuju 2, tidak setuju 3, sangat tidak setuju 4. Total skor diperoleh terendah 14 yang tertinggi 56. Semakin tinggi skor maka semakin positif sikap pasien DM. . Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2001 adalah : rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 42 dan 3 kategori kelas untuk menilai sikap pasien DM yaitu sikap positif dan sikap negatif, maka didapatkan panjang kelas 14. Menggunakan P = 14 dan nilai terendah 14 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka sikap pasien DM dikategorikan interval Universitas Sumatera Utara sebagai berikut : 14 – 27 adalah sikap yang buruk dan 28 – 41 adalah sikap yang cukup, 42-56 adalah sikap yang baik 5.4 Kuesioner Tindakan Kuesioner tindakan dibuat dengan menggunakan skala Likert. Penilaian menggunakan skala likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap- tiap item yaitu yaitu: selalu skor 4, sering skor 3, jarang skor 2, tidak pernah skor 1. kuesioner tentang tindakan terdiri dari 20 pernyataan. Pernyataan terdiri pernyataan positif dan pernyataan negatif. Nomor soal 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20 adalah pernyataan positif sedangkan nomor soal 9,15 adalah pernyataan negatif. Skor untuk pernyataan positif selalu 4, sering 3, jarang 2, tidak pernah 1. Skor untuk pernyataan negatif adalah selalu 1, sering 2, jarang 3, tidak pernah 4. Total skor terendah didapat 20 dan tertinggi 80 Semakin tinggi skor maka semakin baik tindakan pasien DM. . Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2001 adalah : Rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 60 dan tiga kategori kelas untuk menilai sikap pasien DM yaitu sikap positif dan sikap negatif, maka didapatkan panjang kelas 20. Menggunakan P = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka tindakan pasien DM dikategorikan Universitas Sumatera Utara interval sebagai berikut : 20 – 39 adalah tindakan buruk dan 40 – 59 adalah tindakan cukup dan 60-80 adalah tindakan baik 5.5. Perilaku Perilaku diperoleh dengan menjumlahkan pengetahuan, sikap,dan tindakan. . Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2001 adalah : Rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang dan tiga kategori kelas untuk menilai perilaku pasien DM yaitu perilaku baik, cukup,dan buruk. Rentang diperoleh dengan mencari selisih jumlah total pengetahuan tertinggi + sikap tertinggi + tindakan tertinggi dengan jumlah total pengetahuan terendah + sikap terendah + tindakan terendah. Diperoleh rentang 120 dan 3 kategori kelas didapatkan panjang kelas 40. Menggunakan P = 40 dan nilai terendah 34 sebagai batas kelas bawah kelas interval pertama, maka perilaku pasien DM dikategorikan sebagai berikut : 114-153 adalah perilaku baik, 74-113 adalah perilaku cukup,dan 34-73 adalah perilaku buruk.

6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen