Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan data Analisa data

interval sebagai berikut : 20 – 39 adalah tindakan buruk dan 40 – 59 adalah tindakan cukup dan 60-80 adalah tindakan baik 5.5. Perilaku Perilaku diperoleh dengan menjumlahkan pengetahuan, sikap,dan tindakan. . Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2001 adalah : Rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang dan tiga kategori kelas untuk menilai perilaku pasien DM yaitu perilaku baik, cukup,dan buruk. Rentang diperoleh dengan mencari selisih jumlah total pengetahuan tertinggi + sikap tertinggi + tindakan tertinggi dengan jumlah total pengetahuan terendah + sikap terendah + tindakan terendah. Diperoleh rentang 120 dan 3 kategori kelas didapatkan panjang kelas 40. Menggunakan P = 40 dan nilai terendah 34 sebagai batas kelas bawah kelas interval pertama, maka perilaku pasien DM dikategorikan sebagai berikut : 114-153 adalah perilaku baik, 74-113 adalah perilaku cukup,dan 34-73 adalah perilaku buruk.

6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Setiadi 2007 menyatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur hal yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu Riwidikdo, 2008. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui keakuratan isi dari instrumen, maka peneliti akan melakukan uji validitas isi. Uji validitas isi telah dilakukan pada dosen keperawatan Medikal Bedah USU. Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur Danim,2003. Uji reliabilitas instrumen pengetahuan dilakukan dengan uji reliabilitas Kudert Richardson 21 KR 21, instrumen sikap dan tindakan dilakukan dengan uji reliabilitas Cronbach alpha menggunakan program komputerisasi. Instrumen ini telah diujicoba pada 30 pasien DM di poliklinik endokrin RSUP Adam Malik, Medan. Uji reliabilitas instrumen pengetahuan diperoleh nilai r = 0,728. Uji reliabilitas untuk instrumen sikap diperoleh cronbach’s alpha 0,756, dan untuk instrumen tindakan diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,762

7. Pengumpulan data

Data penelitian diambil di RSUD dr. Pirngadi Medan selama 2 bulan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan peneliti kepada Dekan Fakultas keperawatan USU. Setelah mendapat izin, maka peneliti mengirim surat izin penelitan dari fakultas ke RSU dr.Pirngadi Medan. Setelah mendapat persetujuan dari RSUD dr.Pirngadi Medan, maka peneliti melakukan penelitian di Poliklinik Endokrin RSUD dr.Pirngadi, Medan. Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk melakukan penelitian. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang prosedur, manfaat penelitian dan cara pengisian kuesioner. Setelah mendapat persetujuan Universitas Sumatera Utara calon responden, responden memulai pengisian kuesioner. Kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada yang tidak lengkap, dilengkapi saat itu juga.

8. Analisa data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahapan yaitu memeriksa kelengkapan data editing, memberi kode coding untuk memudahkan tabulasi, memasukkan data ke dalam komputer entry. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan karaktristik responden dan perilaku perawatan kaki DM. Karakteristik responden mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, lama menderita DM, riwayat komplikasi. Perilaku perawatan kaki pasien DM yakni pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien DM dalam melakukan perawatan kaki. Dari pengolahan data statistik dekskriptif, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentasi untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, tindakan, dan perilaku pasien DM dalam melakukan perawatan kaki. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN