Prosedur Pengembangan METODOLOGI PENELITIAN

40 provinsi atau nasional. Karena keterbatasan waktu dan dana, penelitian ini tidak sampai pada tahap penyebarluasan dan implementasi. Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

C. Validasi Produk dan Uji Coba Lapangan

Validasi produk dan uji coba lapangan dilakukan guna mendapat data kelayakan dan tanggapan pengguna. Data yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk yang dikembangkan. Validasi produk dilakukan terlebih dahulu sebelum diujicobakan kepada masyarakat. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli yaitu, ahli materi dan ahli media. Ahli materi menilai kelayakan produk dari segi kualitas pendahuluan, kualitas Penelitian dan Pengumpulan Informasi Perencanaan Pengembangan Produk Awal Uji Coba Lapangan Terbatas Revisi Produk Utama Uji Coba Lapangan Lebih Luas Revisi Produk Operasional Uji Coba Lapangan Operasional Revisi Produk Akhir 41 materi dan kualitas evaluasi. Ahli media menilai kelayakan produk dari segi tampilan dan pemrograman. Kritik dan yang diberikan oleh ahli materi dan ahli media digunakan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan multimedia agar layak diuji cobakan kepada masyarakat. Setelah melakukan revisi dari ahli materi dan ahli media, produk multimedia diujicobakan kepada masyarakat. Uji coba lapangan dilakukan guna mengetahui tanggapan masyarakat terhadap multimedia yang dikembangkan. Setelah mencoba multimedia masyarakat diberi angket yang berisi penilaian dan saran terhadap multimedia. Saran yang diberikan oleh masyarakat didunakan sebagai acuan dalam menyempurnakan produk. Uji coba lapangan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu uji coba lapangan terbatas, uji coba lapangan lebih luas dan uji coba lapangan operasional.

D. Subjek Uji Coba

Dalam penelitian ini melibatkan responden dengan rincian sebagai berikut: 1. Satu orang ahli materi yang berkompetensi dalam bidang kesehatan. 2. Satu orang ahli media yang berkompetensi dalam bidang media pembelajaran. 3. Tiga orang masyarakat untuk uji coba lapangan terbatas yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun dan memiliki kemampuan mengoperasikan laptop. 42 4. Tujuh orang masyarakat untuk uji coba lapangan lebih luas yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun dan memiliki kemampuan mengoperasikan laptop. 5. Sepuluh orang masyarakat untuk uji coba lapangan operasional yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun dan memiliki kemampuan mengoperasikan laptop.

E. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang kemudian dikonversikan menjai data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari validasi ahli materi, ahli media dan penilaian mayarakat sebagai pengguna. Data ini dipergunakan untuk melihat kelayakan produk yang dikembangkan.

F. Instrumen

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah metode angket atau kuesioner dengan menggunakan instrument penilaian angket atau kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 151 instrumen penelitian merupakan suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan sata agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden terkait hal-hal yang diketahui. Kisi-kisi 43 instrumen diperlukan guna memberi gambaran yang lebih jelas terkait aspek- aspek yang akan dinilai oleh responden. Kisi-kisi instrumen penelitian ini terdiri dari kisi-kisi instrumen ahli media, kisi-kisi instrumen ahli materi dan kisi-kisi instrumen pengguna. Kisi-kisi tersebut didapat dari Fasiha F 2013, 59-61 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: 1. Kisi-Kisi Ahli Media Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Ahli Media No Komponen Indikator atau unsur penilaian Butir 1 Tampilan Design Media Kesesuaian proporsi warna 1 Kesesuaian layouttata letak 2 Ketepatan pemilihan jenis huruf 3 Ketepatan pemilihan ukuran huruf 4 Kemenarikan bentuk button 5 Konsistensi tampilan button 6 Kualitas gambar 7 Kualitas video 8 Kemenarikan desain cover 9 Kelengkapan informasi pada kemasan luar 10 2 Pemrograman Kemudahan pemakaian program 11 Kejelasan petunjuk penggunaan media 12 Kemudahan memahami struktur navigasi 13 Kebebasan memilih menu program 14 Kebebasan memilih materi untuk dipelajari 15 Kemudahan keluar dari program 16 Kecepatan fungsi tombolnavigasi 17 Ketepatan reaksi button 18 Kelancaran penggunaan program 19 Jumlah 19 2. Kisi-kisi Ahli Materi Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi No Komponen Indikator atau unsur penilaian Butir 1. Pendahuluan Kejelasan judul program 1 Kejelasan petunjuk penggunaan 2 44 No Komponen Indikator atau unsur penilaian Butir Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi 3 2 Materi Kemenarikan materi dalam memotivasi pengguna 4 Variasi penyampaian jenis informasi 5 Ketepatan cakupan materi 6 Kejelasan isi materi 7 Struktur organisasi atau urutan isi materi 8 Faktualisasi isi materi 9 Aktualisasi isi materi 10 Kejelasan bahasa yang digunakan 11 Kesesuaian bahasa dengan sasaran yang digunakan 12 Kesesuaian gambar dengan materi 13 Kesesuaian video dengan materi 14 3 Evaluasi Kejelasan petunjuk mengerjakan evaluasi 15 Kesesuaian soal evaluasi dengan kompetensi dasar 16 Keruntutan soal evaluasi 17 Ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna 18 Jumlah 18 3. Kisi-kisi Pengguna Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengguna No Komponen Indikator atau unsur penilaian Butir 1. Tampilan Kemenarikan tampilan multimedia 1 Kemenarikan proporsi warna 2 Pemilihan huruf 3 2. Pemrograman Kemudahan penggunaan multimedia 4 Kejelasan petunjuk multimedia 5 Kesesuaian tombolnavigasi 6 2. Isi Kejelasan judul multimedia 7 Kemenarikan multimedia 8 Keefektifan multimedia 9 Kemudahan materi dipelajari 10 Kebermanfaatan materi 11 Penggunaan bahasa 12 Penggunaan gambar 13 Penggunaan video 14 Kemudahan belajar mandiri 15